MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MEMBACA

DAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN KARTU HURUF

MELALUI METODE UNJUK KERJA DI KELAS IV SD N 2 PULO

 

Wahyu Indrati

Guru Bahasa Jawa Kelas IV SD N 2 Pulo

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dalam membaca dan menulis huruf Jawa pada siswa Kelas IV Semester II SD N 2 Pulo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di SD N 2 Pulo, tepatnya di Kelas IV dengan subjek penelitian sebanyak 24 anak. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik tes dan teknik non tes. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah lembar evaluasi dan lembar observasi. Teknik analisis data penelitian ini dengan deskriptif komparatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang berlangsung dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II.Hasil penelitian ini adalah penggunaan kartu huruf Bahasa Jawa dan metode unjuk kerja berhasil meningkatkan minat belajar siswa, sehingga minat belajar termasuk tinggi dan meningkatkan hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 91,6% dan nilai rata-rata sebesar 80.

Kata Kunci: Minat Belajar, Membaca, Menulis, Huruf Jawa, Kartu Huruf, Metode Unjuk Kerja.

 

PENDAHULUAN

Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Jawa hampir sama dengan Bahasa Indonesia seperti yang tercantum dalam KTSP 2006 adalah: (1) Komunikasi secara efektif dan efisien; (2) Bangga Menggunakan Bahasa; (3) Memahami bahasa: (4) Menggunakan bahasa untuk meningkatkan kemampuan kognitif; (5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan.

Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan bahasa secara tertulis yang bersifat reseptif oleh karena itu perlu dimiliki siswa SD agar mampu berkomunikasi (Muryadi, 2006: 24). Pembelajaran membaca di SD menjadi sangat penting karena menjadi modal dasar bagi siswa dalam memahami teks yang terdapat pada buku-buku pelajaran serta buku penunjang yang dipakai dalam pembelajaran sampai jenjang pendidikan selanjutnya. Secara garis besar jenis membaca yang diajarkan di SD terbagi menjadi dua macam, yaitu membaca permulaan dan membaca pemahaman.

Pembelajaran Bahasa Jawa di Kelas IV SD N 2 Pulo merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati siswa. Hal ini disebabkan karena Bahasa Jawa bukanlah mata pelajaran yang di-UN-kan dan dianggap mata pelajaran yang tidak penting. Data hasil belajar siswa membaca dan menulis huruf Bahasa Jawa sangat rendah. Permasalahan penggunaan metode membaca dan menulis huruf Jawa belum variatif. Guru belum menggunakan media pembelajaran dan guru kurang terampil dalam menyampaikan materi. Akibatnya siswa pasif, cepat merasa bosan, bermain di kelas dan kurang berminat dalam pembelajaran. Karena pasif dan kurang berminat, siswa menjadi tidak terbiasa berlatih untuk membaca siswa menjadi kurang lancar, belum bervariasi intonasinya dan lafal kurang percaya diri saat membaca di depan kelas. Hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa sulit mencapai KKM. Sesuai dengan evaluasi, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 12,5% dan nilai rata-rata sebesar 56.

Sesuai dengan permasalahan tersebut, penulis sebagai guru Bahasa Jawa melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf Bahasa Jawa dan metode unjuk kerja. Dalam pembelajaran tersebut, siswa bersama dengan kelompoknya menulis sesuai dengan karu huruf yang tersedia maupun membaca tulisan yang ditentukan dalam lembar kerja.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di SD N 2 Pulo, tepatnya di Kelas IV dengan subjek penelitian sebanyak 24 anak. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik tes dan teknik non tes. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah lembar evaluasi dan lembar observasi. Teknik analisis data penelitian ini dengan deskriptif komparatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang berlangsung dalam dua siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pada Siklus I, pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf Jawa dan metode unjuk kerja dalam kelompok. Sesuai dengan jumlah siswa dibentuk 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 anggota. Pembelajaran dengan menyusun kartu huruf bersama-sama dalam kelompok sesuai dengan kata tertentu. Siswa dan kelompoknya belajar bersama dan bekerja sama membentuk tulisan yang dimaksud dalam lembar kerja. Selain itu, lembar kerja juga membaca tulisan Bahasa Jawa.

Pada Siklus I, minat belajar siswa termasuk cukup tinggi. Sesuai dengan hasil observasi, kemampuan membaca dan menulis huruf Jawa meningkat cukup tinggi sesuai dengan hasil lembar kerja. Selain itu, hasil belajar siswa juga meningkat dengan ketuntasan sebesar 58,3% dan nilai rata-rata sebesar 73.

Deskripsi Siklus II

Pada Siklus II, pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf Jawa dan metode unjuk kerja dalam kelompok yang sama. Susunan kelompok dan jumlah kelompok masih sama. Yang membedakan adalah metode unjuk kerja dengan perlombaan antar kelompok. Siswa dan kelompoknya belajar bersama dan bekerja sama mengerjakan lembar kerja, baik membaca maupun menulis. Kemudian perwakilan kelompok mengikuti perlombaan, baik membaca maupun menulis dengan kartu huruf sesuai kata yang dipersiapkan.

Pada Siklus II, minat belajar siswa termasuk tinggi. Sesuai dengan hasil observasi, kemampuan membaca dan menulis huruf Jawa meningkat dan termasuk tinggi sesuai dengan hasil lembar kerja. Selain itu, hasil belajar siswa juga semakin meningkat dengan ketuntasan sebesar 91,6% dan nilai rata-rata sebesar 80.

Pembahasan

Pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf Jawa dan metode unjuk kerja melalui pendekatan belajar kelompok. Sesuai dengan jumlah siswa, ada 4 kelompok yang terdiri dari 6 anggota. Susunan dan komposisi kelompok ini bersifat tetap. Begitu juga dengan tindakan dalam pembelajaran rerlatif sama, dimana siswa dan kelompoknya mengerjakan lembar kerja, baik menulis maupun membaca huruf Jawa. Siswa dan kelompoknya belajar bersama dan bekerja sama merangkai kartu huruf maupun membaca kata yang tersedia dalam lembar kerja. Pembelajaran ini lebih menarik daripada pembelajaran pada Prasiklus, sehingga minat belajar siswa mengalami peningkatan.

Pada Siklus I, siswa dan kelompoknya hanya mengerjakan lembar kerja dan mengikuti pembahasan saja. Sedangkan pada Siklus II, perwakilan kelompok mengikuti perlombaan, baik membaca maupun menulis dengan kartu huruf sesuai kata yang dipersiapkan. Pembelajaran dengan perlombaan antar kelompok ini semakin meningkatkan minat belajar siswa.

Sesuai dengan hasil observasi, minat belajar siswa mengalami peningkatan sesuai dengan tindakan dalam pembelajaran. Pada Siklus I, minat belajar termasuk cukup tinggi. Hal tersebut sesuai dengan penggunaan kartu huruf Jawa dan metode unjuk kerja dalam kelompok. Pada Siklus II, minat belajar semakin meningkat dan termasuk tinggi. Hal tersebut sesuai dengan perlombaan antar kelompok dengan kartu huruf. Peningkatan minat belajar tersebut sesuai dengan kemampuan membaca dan menulis huruf Jawa yang semakin meningkat sesuai dengan hasil lembar kerja.

Sesuai evaluasi, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada Siklus I, ketuntasan sebesar 58,3% dan nilai rata-rata sebesar 73. Pada Siklus II, ketuntasan sebesar 91,6% dan nilai rata-rata sebesar 80. Hasil belajar tersebut lebih baik daripada hasil belajar pada Prasiklus dengan ketuntasan sebesar 12,5% dan nilai rata-rata sebesar 56.

Sesuai dengan pembahasan, maka penggunaan kartu huruf Bahasa Jawa dan metode unjuk kerja berhasil meningkatkan minat belajar siswa, sehingga minat belajar termasuk tinggi. Sesuai dengan peningkatan hasil belajar tersebut, kemampuan membaca dan menulis huruf Jawa juga meningkat, sehingga hasil belajar juga meningkat dan memenuhi indikator kinerja yang ditentukan. Dengan demikian, penggunaan kartu huruf Bahasa Jawa dan metode unjuk kerja berhasil meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penggunaan kartu huruf Bahasa Jawa dan metode unjuk kerja berhasil meningkatkan minat belajar, sehingga termasuk tinggi dan hasil belajar siswa, sehingga memenuhi indikator kinerja dengan ketuntasan sebesar 91,6% dan nilai rata-rata sebesar 80.

 

 

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.    Guru supaya memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi.

2.    Guru supaya mengembangkan pembelajaran dengan penghargaan bagi perwakilan kelompok dan kelompok yang berhasil dalam perlombaan antar kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara

—. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Depdiknas. 2006. Pedoman Penyusunan KTSP SD. Jakarta: Dirjen Manajemen dan Menengah.

Depdiknas. 2006. Buku Paket Bahasa Jawa. Jakarta: Dirjen Manajemen dan Menengah.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

—. 2009. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Rifai, Achmad dan Anni, Catharina Tri. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Siddiq, Djauhar. 2008 Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sumantri, Mulyani. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Maulana.

Tim Pena. 2010. Remen Bahasa Jawa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Erlangga.

Uno, Hamzah. 2007. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Winatapura. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Zaini, Hisyam dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.