MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

MELALUI BIMBINGAN INFORMASI CARA BELAJAR EFEKTIF SISWA KELAS XI IPS -2 SEMESTER GASAL

MA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Zuit Kulsum

Guru MA Negeri 2 Surakarta

 

ABSTRAK

Penerapan bimbingan informasi pada Bimbingan Konseling dapat meningkatkan cara belajar efektif pada siswa kelas XI IPS 2 Madrasah Aliyah Negeri 2 surakarta, diperoleh hasil penelitian Siklus I dan siklus II terdapat peningkatan antara siklus I dan siklus II karena: Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dengan cara belajar efektif. Siswa sudah paham arti dari fungsi guru Bimbingan dan Konseling. Pada siklus II tampak dari 35 siswa, setelah diberikan layanan bimbingan terdapat kenaikan motivasi belajar siswa. Kenyataan ini setelah di analisis bahwa siswa semakin termotivasi untuk belajar dan juga berusaha untuk terus mengikuti pelajaran dengan sebaik – baiknya di kelas. Siswa Kelas XI IPS-2 Semester ganjil di MA Negeri 2 Surakarta, Kota Surakarta tahun pelajaran 2018/2019. terdapat perbedaan hasil dari siklus I (bulan Agustus tahun 2018 ) dan siklus II ( bulan September tahun 2018 ).

Kata Kunci: Motivasi belajar, Cara belajar efektif, Bimbingan informasi

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pembangunan dibidang pendidikan dari waktu ke waktu selalu mendapat perhatian yang cukup besar dari pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari sistem pelaksanaan pendidikan yang tidak hanya menekankan pada segi kuantitas, tetapi juga pada segi kualitas. Usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan selalu diusahakan melalui peningkatan sarana dan prasarana, sistem pengajaran, dan materi yang diajarkan.

Motivasi belajar sangat diperlukan oleh seorang siswa dalam mengikuti pembelajaran, agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Namun masih terdapat siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Oleh karena itu perlu dicari penyebab dan pemecahannya, agar prestasi belajarnya meningkat.

Priyatno dan Erman Anti (2004: 266) mengemukakan bahwa: “Layanan bimbingan cara belajar efektif adalah suatu bentuk layanan yang bermaksud memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan, atau rencana yang dikehendaki.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut:

  1. Perlunya bimbingan belajar untuk membantu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS -2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta
  2. Layanan Bimbingan informsi cara belajar efektif dimungkinkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS -2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta

Perumusan Masalah

“Apakah Bimbingan Konseling melalui layanan bimbingan informasi cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS -2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan konseling melalui layanan bimbingan informasi cara belajar efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS-2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019”

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Manfaat Secara Teoritis

Manfaat secara teoritis hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori-teori atau konsep-konsep keilmuan, terutama tentang bimbingan konseling.

  1. Manfaat Secara Praktis

Manfaat secara praktis hasil penelitian ini adalah terealisasinya permasalahan motivasi dan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS -2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta tahun Pelajaran 2018/2019.

KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Pengertian Bimbingan

Bimbingan merupakan terjemahan dari istilah Guidance dalam bahasa Inggris. Sesuai dengan istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu bantuan atau tuntunan.

Menurut Rochman Natawidjaja (2007: 31) bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya.

Crow & Crow dalam Djumhur (2005: 25) mengartikan bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seorang baik pria maupun wanita, yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu dari setiap usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidup sendiri, mengembangkan arah pandanganya sendiri, membuat pilihannya sendiri dan memikil bebanya sendiri.

Layanan Informasi

Menurut Moch, Surya dan Rochman Natawidjaja (2007: 177) “ Jenis informasi yang perlu diberikan pada siswa dalam rangka bimbingan, pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu informasi diri dan informasi lingkungan”. Informasi diri adalah informasi yang menyangkut berbagai aspek tentang diri individu siswa.

Layanan informasi yang diberikan pada siswa adalah layanan informasi cara belajar efektif. Dimana cara belajar efektif merupakan suatu metode atau strategi untuk melaksanakan kegiatan belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan potensinya.

Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari bahasa Inggris, yakni motion yang berarti gerak atau dorongan. Good dan Brophy (dalam Prayitno, 2018: 8) mengemukakan bahwa: “Motivasi adalah suatu energy penggerak, pengarah dan memperkuat tingkahlaku. Sedangkan Mc. Donald dalam A. Rusyan Tabrani dkk (2004: 100): “Motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.”

Sementara itu Morgan dalam M. Ngalim Purwanto (2000: 84) mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau suatu pengertian. Dengan belajar pengetahuan itu dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak.

Kerangka Berfikir

Motivasi belajar sangat menentukan hasil belajar seorang siswa, sehingga seorang siswa yang tidak memiliki motivasi dalam belajar, hasil prestasi belajarnya dapat dipastikan kurang memuaskan. Salah satu alternative pemecahannya adalah dengan memberikan bimbingan belajar melalui layanan informasi cara belajar efektif.

Oleh karena itu siswa yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat layanan bimbingan cara belajar efektif, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah: “Bimbingan belajar melalui layanan informasi cara belajar efektif, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS -2 MAN 2 Surakarta tahun pelajaran 2018/2019.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Tindakan

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan yaitu pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan pertengahan bulan Oktober 2018. Sebagai objek penelitian adalah semua siswa kelas XI IPS yang berjumlah 286 anak, yang terdiri dari 145 orang siswa laki-laki dan 141 orang siswa perempuan.

Sebagai sampel penelitian diambil berdasarkan nilai prestasi belajarnya yang rendah, yaitu kelas XI IPS-2. Sampel penelitian ditetapkan sejumlah 35 siswa yang terdiri dari 16 putra dan 18 putri.

Setting / Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta. Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta.

Sedangkan pelaksanaan kegiatan bimbingan melalui layanan informasi cara belajar efektif pada siswa kelas XI IPS -2 MAN Surakarta dilaskanakan sebanyak 6 kali pertemuan, yaitu seminggu 1 kali pertemuan selama 6 minggu, 1 minggu di bulan Agustus, 3 minggu di bulan September, dan 2 minggu di bulan Oktober 2018. Kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan pada tiap hari Sabtu pada jam 15.30 WIB – jam 17.00 WIB. sis

Metode Pengumpulan Data

  1. Perlu diingat bahwa untuk memperoleh data yang relevan, akurat dan reliable diperlukan metode pengumpulan data yang sesuai dan tepat. Metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: 1). Metode Angket 2) Wawancara, 3). Dokumentasi.

Metode Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi cara belajar efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, dilakukan analisa statistic, dengan menggunakan rumus t – tes

Cara Pengambilan Kesimpulan

Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan atau tolok ukur dalam melaksanakan tindakan, disamping itu indikator kinerja merupakan langkah analisa data untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan.

Hasil analisis data, yaitu nilai t hitung dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan taraf signifikan 5% N = 22 dan db = 21, bila t hitung > t tabel berarti layanan informasi cara belajar efektif berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, dan tindakan dapat dikatakan berhasil.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Selintas Tentang Setting

Strategi penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri atas (1) rencana tindakan I, (2) pelaksanaan tindakan I, (3) observasi I, dan (4) refleksi atau evaluasi I.

Dalam proses siklus I, apabila belum terselesaikan, maka dapat dilanjutkan pada siklus yang kedua, yang terdiri atas: (1) rencana tindakan II, (2) pelaksanaan tindakan II, (3) observasi II, dan (4) refleksi atau evaluasi

Uraian Penelitian Secara Umum

Dalam penelitian ini tindakan dirancang untuk mengatasi rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI IPS -2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019”, yang diduga diakibatkan oleh ketidakpahaman siswa tentang cara belajar yang efektif. Pelaksanaan tindakan direncanakan dalam 3 tahap. Adapun langkah-langkah dalam setiap tahapan adalah perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi.

Penjelasan Per Siklus

Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I merupakan upaya meningkatkan motivasi belajar subjek penelitian. Dengan memberikan layanan informasi cara belajar efektif, subjek penelitian dapat meningkat motivasi belajarnya. Tindakan dilaksanakan setelah ulangan harian, peneliti memberikan pengarahan pada siswa untuk menanamkan kebiasaan belajar secara tertib. Peneliti juga menanamkan sikap agar subjek penelitian berusaha untuk meningkatkan disiplin pribadi.

Rata-rata indikator motivasi belajar sebelum tindakan adalah 9,45 sedangkan setelah tindakan adalah 10,77. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 13,96%

Di samping itu, dilakukan analisa data dengan menggunakan rumus t – tes dan diketahui nilai t adalah 5,714. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08. Jadi t hitung > t tabel ( 5,71> 2,08), yang berarti pada tindakan siklus I layanan informasi cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan, yaitu memberikan layanan informasi cara belajar efektif. Analisis hasil tindakan siklus II, data hasil observasi dan intrepretasi di analisis dengan menggunakan rumus t-tes yakni untuk mengetahui pengaruh layanan informasi cara belajar efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Disamping itu, dilakukan analisa data dengan menggunakan rumus t tes dan diketahui nilai t adalah 7,807. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08. Jadi t hitung > t tabel (7,807 > 2,08) yang berarti pada tindakan tahap I layanan bimbingan cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Dari analisis di atas diketahui hasil tindakan, yaitu terjadi peningkatan indikator motivasi belajar sebesar 27,36% dan terbukti layanan bimbingan cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Tindakan siklus III dilaksanakan, yaitu memberikan layanan informasi cara belajar efektif. Tindakan dilaksanakan pada saat jam istirahat. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: pada saat jam istirahat, semua subjek penelitian diajak untuk menyaksikan halaman sekolah yang penuh dengan aktifitas siswa sedang bermain, dilanjutkan dengan menyaksikan keadaan warung sekolah pada saat istirahat.

Analisis hasil tindakan siklus III, data hasil observasi dan interprestasi di analisis dengan menggunakan rumus t-test, yakni untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan cara belajar efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Rata-rata indikator motivasi belajar sebelum tindakan adalah 9,45 sedangkan setelah tindakan adalah 18,00. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 90,47%

Di samping itu, dilakukan analisa data dengan menggunakan rumus t – tes dan diketahui nilai t adalah 13,42. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 33 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08. Jadi t hitung > t tabel (13,42 > 2,08), yang berarti pada tindakan siklus III layanan bimbingan cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Proses Menganalisis Data

Hasil Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil analisa data pada tindakan siklus I, yakni analisa data hasil pra test dan post test tindakan siklus I, diketahui layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dimana skor rata-rata indikator motivasi belajar hasil pre test adalah 9,45 sedangkan setelah tindakan adalah 10,1. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 13,96%. Disamping itu, hasil analisa data dengan menggunakan rumus t tes, diketahui nilai t adalah 5,71. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08. Jadi t hitung > t tabel (5,71 > 2,08) yang berarti pada tindakan siklus I layanan bimbingan cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Hasil Tindakan Siklus

Berdasarkan hasil analisa data pada tindakan siklus II, yakni analisa data hasil pre test dan post test tindakan siklus II, diketahui layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dimana skor rata-rata indikator motivasi belajar pre test adalah 9,45, sedangkan setelah tindakan adalah 12,05. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 27,36%. Disamping itu, hasil analisa data dengan menggunakan rumus t tes, diketahui nilai t adalah 7,807. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesasr 2,08.. Jadi t hitung > t tabel (5,71 > 2,08) yang berarti pada tindakan siklus I layanan bimbingan cara belajar efektif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Hasil Tindakan Siklus III

Berdasarkan hasil analisa data pada tindakan siklus III, yakni analisa data hasil pre test dan post test tindakan siklus III, diketahui layanan bimbingan cara belajar efektif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dimana skor rata-rata indikator motivasi belajar pre test adalah 9,45, sedangkan setelah tindakan adalah 18. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 90,47%. Disamping itu, hasil analisa data dengan menggunakan rumus t tes, diketahui nilai t adalah 13,42. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08.. Jadi t hitung > t tabel (13,42 > 2,08) yang berarti pada tindakan siklus II bimbingan belajar melalui layanan informasi cara belajar efektif dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan

Dengan melakukan analisa data hasil pre test dan post test, diketahui peningkatan motivasi belajar siswa. Untuk lebih jelasnya hasil pre test dan post test akhir disajikan dalam tabel berikut ini:

 

Hasil Pre test dan Post test akhir

Subjek Penelitian Jumlah Skor Indikator Motivasi Belajar Peningkatan

(%)

Pre Test Post Test
Nurjanatun 10 19 90
Nur Aini 9 20 122,22
Ananto Wibowo 11 19 70,73
Dewi Kartika 9 16 77,78
Aminah 6 18 200
Mujiono 6 20 233,33
Kusyanto 9 20 122,22
M. Jayanti 7 15 114,29
Nurul Hikmah 15 19 26,67
Kunnarto 8 15 87,5
Mayangsari 8 20 150
Nadin Candra D 10 17 70
Risandi 12 17 41,67
Rianto 16 20 25
Nuruniyah 13 18 38,46
St Nurlaela 9 16 77,78
Syaiful Anam 8 18 125
Rochaeni 11 16 45,45
Bagus Ramdani 11 19 70,73
Triana Sofa 6 17 183,33
Nurdiansyah 6 19 216,67
Ulfah Samsiyah 8 18 125
Jml Skor 208 396 604
Rata-rata (M) 9,45 18,00 90,47

 

Dari tabel diatas diketahui rata-rata hasil pre test 9,45 dan post test 18,00. Sehingga diketahui peningkatan motivasi belajar sebesar 90,47%. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan cara belajar efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, dilakukan analisa data dengan menggunakan rumus statistic t – tes, diketahui nilai t adalah 13,42. Nilai t dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan N = 22 dan taraf signifikan 5% db = 21 diketahui nilai t tabel sebesar 2,08. Jadi t hitung > t tabel (13,42 > 2,08), yang berarti terdapat pengaruh layanan bimbingan cara belajar efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dengan demikian indikator kinerja tercapai, yakni terjadi peningkatan motivasi belajar siswa lebih dari 50%, hal itu dapat dicapai pada tindakan siklus III. Disamping itu terbukti bahwa bimbingan belajar melalui layanan informasi cara belajar efektif dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data terdapat hasil pre test dan post test dapat disimpulkan bahwa penerapan bimbingan belajar melalui layanan informasi cara belajar efektif dapat berpengaruh dalam meningkatkan inovasi belajar siswa kelas XI IPS-2 Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima.

Saran

Berdasarkan uraian dan penjelasan pada hasil penelitian tindakan kelas tersebut di atas dapat disarankan sebagai berikut:

  1. Kepada Guru

Guru dapat membangkitkan motivaso belajar siswa, antara lain dengan memberikan layanan informasi cara belajar efektif

  1. Kepada Orang Tua Siswa

Orang tua siswa hendaknya memberikan dorongan belajar pada anaknya, yakni dengan memberikan perhatian pada kegiatan belajar dan menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya.

  1. Kepada Siswa

Sebagai siswa hendaknya memahami cara belajar yang efektif, sehingga dapat mencapai prestasi hasil belajar yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Bimo, Walgito.2002. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Tentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga

Djono R, Chosiyah, dan A. Syamsuri. 2001. Bimbingan dan Konseling Belajar. Surakarta: FKIP Program BK UNS

Eddy Hendrarno, Supriyo, dan Sugiyo. 2005. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Semarang: Bumi Putera

Kartini Kartono. 2004. Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya. Jakarta: Rajawali