Optimalisasi Metode Diskusi dan Media Audio Untuk Peningkatan Kemampuan Mendengarkan
OPTIMALISASI METODE DISKUSI DAN MEDIA AUDIO
UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VI
SD NEGERI KAJAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Sartuwanda
Guru Kelas VI SD Negeri Kajar
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalisasi metode diskusi dan media audio dalam peningkatan kemampuan mendengarkan cerita anak dan menganalisa optimalisasi metode diskusi dan media audio terhadap kemampuan mendengarkan cerita anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksnaaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Pengamatan dan (4) Refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SD Negeri Kajar sebanyak 22 siswa. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknis analisis yang digunakan adalah Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclusion Drawing (Verifikasi). Hasil penelitian ini adalah pada Kondisi Awal, dari 22 siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 10 siswa (45%), yang belum tuntas 12 siswa (55%). Pada Siklus I siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa (68%), yang belum tuntas sebanyak 7 siswa (32%). Pada Siklus II dari 22 siswa, semuanya mencapai ketuntasan (100%). Demikian pula peningkatan nilai rata-rata kelas, pada Kondisi Awal nilai rata-rata 70, Siklus I naik menjadi 76 dan pada Siklus II naik menjadi 85. Dengan demikian, optimalisasi penggunaan metode diskusi dan media audio dalam peningkatan kemampuan mendengarkan cerita anak pada siswa Kelas VI SD Negeri Kajar Tahun Pelajaran 2015/2016 berhasil.
Kata Kunci: Metode Diskusi, Media Audio, Kemampuan Mendengarkan, Cerita Anak.
PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar berhasil dengan baik bila memanfaatkan media yang ada di lingkungan siswa. Seperti mengajarkan materi cerita anak, dengan aspek mendengarkan, tema Olah Raga dengan indikator menentukan tokoh, sifat tokoh, dan latar cerita dapat memanfaatkan media yang ada di lingkungan sekitar, misalnya: radio, tape recorder, video/VCD, papan planel, peta, dan lain sebagainya. Selain itu juga memanfaatkan metode diskusi dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pengajaran dapat ditingkatkan karena siswa memperoleh pengalaman langsung.
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mendengarkan, tema Olah Raga dengan indikator menentukan tokoh, sifat tokoh dan latar cerita di Kelas VI semester I, guru mengalami beberapa masalah yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam memahami materi ini. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai ketuntasan. Dari 22 siswa hanya 45% (10 siswa) yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 55% (12 siswa) belum mencapai hasil yang memuaskan.
Selama pelajaran berlangsung, siswa terkesan tidak memperhatikan penjelasan guru, bahkan di antaranya ada yang bermain-main sendiri. Pada saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak ada yang merespon dengan jawaban yang diharapkan guru, bahkan guru sering menjawab pertanyaan yang dilontarkan sendiri. Dari hasil tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk mengatasi kekuarangan pembelajaran yang dilaksanakan, antara lain: penggunaan metode ceramah yang dominan, siswa tidak tertarik pada pelajaran guru, penggunaan alat peraga yang tidak tepat, guru lebih aktif sendiri dalam pembelajaran dan kurang memberikan contoh-contoh dan latihan soal.
Dipilihnya mata pelajaran Bahasa Indonesia karena kenyatannya mata pelajaran Bahasa Indonesia dianggap sulit. Sebagaimana yang dialami oleh siswa Kelas VI SD Negeri Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang pada Tahun Pelajaran 2015/2016 Semester I, nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang memuaskan. Lebih khusus lagi, hasil tes formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI dengan aspek mendengarkan, tema Olah Raga dengan indikator menentukan tokoh, sifat tokoh dan latar cerita. Dari 22 siswa, hanya 10 siswa (45%) yang mencapai target ketuntasan belajar atau mendapat nilai 70 ke atas. Sedangkan 15 siswa belum mencapai ketuntasan.
Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, maka penulis sebagai Guru Kelas VI melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan mengoptimalkan metode diskusi dan media audio. Tujuan pemakaian metode diskusi adalah mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan pada diri siswa, mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru dan bidang studi yang dipelajari, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri (self-concepts) yang lebih positif, meningkatkan keberhasilan siswa dalam mengemukakan pendapat dan mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial.
Media pembelajaran menggunakan media audio karena memiliki kelebihan, yaitu lebih mudah dikontrol oleh guru, yaitu dapat diulang-ulang bila ada bagian tertentu yang terasa belum dipahami, cocok untuk pengajaran bahasa, musik dan sebagainya dan tidak terikat jadwal dan waktu penyiaran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR), yaitu penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.
Waktu penelitian ini adalah awal Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Tempat penelitian ini adalah SD Negeri Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Secara geografis SD Negeri Kajar berada di Desa Kajar dalam wilayah Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, terletak sekitar 12 km di sebelah timur laut dari Kabupaten Rembang dengan kondisi wilayah desa yang berada di daerah pegunungan.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas VI SD Negeri Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 22 anak, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
Teknik pengumpulan data adalah teknik non tes dan teknik tes. Teknik analisis data penelitian ini adalah model interaktif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I, guru masih mengoptimalkan metode pemberian tugas dan sudah menggunakan media pembelajaran berupa media audio. Dalam pembelajaran tersebut, siswa bergabung dengan kelompoknya, kemudian mendengarkan cerita anak dan mencatat hal-hal penting. Dengan metode diskusi, siswa mengerjakan LKS. Selanjutnya, masing-masing kelompok dengan diwakili salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Hasil belajar pada Siklus I adalah nilai rata-rata sebesar 76 dan prosentase ketuntasan sebesar 68%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II, guru mulai mengoptimalkan metode diskusi dan sudah menggunakan media pembelajaran berupa media audio. Dalam pembelajaran tersebut, siswa bergabung dengan kelompoknya, kemudian mendengarkan cerita anak dan mencatat hal-hal penting. Selain itu, guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan cerita anak tersebut. Dengan metode diskusi, siswa mengerjakan LKS. Selanjutnya, masing-masing kelompok dengan diwakili salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Selain itu, beberapa siswa juga menceritakan kembali cerita anak yang didengar di depan kelas.
Hasil belajar pada Siklus II adalah nilai rata-rata sebesar 85 dan prosentase ketuntasan sebesar 100%.
Pembahasan
Tindakan dalam penelitian ini adalah mengoptimalkan metode diskusi dan media audio. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, kemudian melakukan diskusi kelompok mengerjakan LKS sesuai dengan cerita anak yang didengarkan dengan media audio, yaitu tape recorder.
Pembelajaran pada Siklus I, metode diskusi belum optimal karena siswa dan kelompoknya masing cenderung hanya mengerjakan tugas tanpa diskusi dalam kelompok yang aktif dan kooperatif. Selain itu, guru juga belum siap dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan cerita anak yang didengarkan. Sedangkan pembelajaran pada Siklus II, metode diskusi sudah optimal karena siswa dan kelompoknya melakukan diskusi dalam kelompok secara aktif dan kooperatif. Selain itu, guru juga sudah siap dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan cerita anak yang didengarkan.
Pembelajaran pada Siklus I, satu siswa mewakili kelompoknya membacakan hasil LKS dan hanya beberapa siswa yang berani menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan di depan kelas. Sedangkan pembelajaran pada Siklus II, semakin banyak siswa yang berani menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan di depan kelas.
Dengan mengoptimalkan metode diskusi dan media audio, kemampuan mendengarkan cerita anak semakin bagus dan hasil belajar semakin meningkat. Sesuai dengan evaluasi hasil belajar, nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan meningkat. Pada Kondisi Awal, nilai rata-rata sebesar 70 dan prosentase ketuntasan sebesar 45%. Pada Siklus I, nilai rata-rata sebesar 76 dan prosentase ketuntasan sebesar 68%. Pada Siklus II, nilai rata-rata sebesar 85 dan prosentase ketuntasan sebesar 100%.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah optimalisasi metode diskusi dan media audio dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan cerita anak pada siswa Kelas VI SD Negeri Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Saran
Saran dalam penelitian ini adalah 1) Guru hendaknya menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga pembelajaran lebih aktif dan komunikatif, menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga membantu siswa memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru, menggunakan metode pembelajaran yang variatif dapat membangkitkan dan memelihara keaktifan siswa, memberi motivasi kepada siswa agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dan 2) instansi yang terkait agar hasil temuan pada penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian lainnya yang sejenis dan dapat memotivasi guru lainnya untuk lebih kreatif dalam mengembangkan inovasi-inovasi dalam dunia pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Toha dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Effendi, Aswan Asep dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Hernawan, Asep Herry dkk. 2010. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Santoso, Puji dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Setiawan, Denny. 2006. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Supardi dan Suhardjono. 2012. Strategi Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Andi.
Tarigan, Djago dkk. Pendidikan dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
Wahyudin, Din dkk. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K, dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
Winarno. 2009. Strategi Belajar Mengajar II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).
Winataputra, Udin S. dkk. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.