Pembelajaran Outdoor Sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar
PEMBELAJARAN OUTDOOR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
SENI BUDAYA MATERI MENGGAMBAR MODEL
BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII B SEMESTER 1
SMP NEGERI 2 AMPEL KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Santoso
Guru SMP Negeri 2 Ampel Kabupaten Boyolali
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus terdiri atas tahap Perencanaan Tindakan, Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pembelajaran dalam penelitian ini melalui Pembelajaran out door. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi dan nilai hasil karya peserta didik, dimana fungsi dari data yang telah diperoleh sebagai berikut: observasi untuk mengetahui kreativitas peserta didik dalam pembelajaran, dan nilai hasil karya peserta didik untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Kriteria keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai berikut; Pada kondisi awal proses pembelajaran kreativitas peserta didik dari pengamatan langsung guru, Pembelajaran di dalam kelas, Pada kondisi awal hasil prestasi belajar, jumlah peserta didik tuntas 14 anak 43,75%, belum tuntas 18 anak 56,75%, nilai tertinggi 80, nilai terendah 52 nilai rata-rata 63,66. Pada siklus I hasil prestasi belajar jumlah peserta didik tuntas 21 atau 68,63%, belum tuntas 11 atau 34,38%, nilai tertinggi 86 nilai terendah 58 dan rata-rata 68,47. Pada siklus II hasil prestasi belajar jumlah peserta didik tuntas 27 anak 77,31%, belum tuntas 5 anak 15,63%, nilai tertinggi 94, nilai terendah 62 dan rata-rata 77,31
Kata kunci: kreativitas belajar, hasil belajar, pembelajaran out door pada materi menggambar model.
Berdasarkan kondisi peserta didik awal kelas VIII B SMP Negeri2 Ampel Kabupaten Boyolali Semester 1 (Pertama) pada tahun pelajaran 2019/2020, tingkat kreativitas peserta didik kelas VIII B masih rendah, hal ini juga mempengaruhi prestasi belajar peserta didik juga menjadi rendah karena tingkat kreativitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar rendah. Mengapa tingkat kreativitasnya rendah dalam hal mengikuti proses pembelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model? Ini disebabkan karena sebagian besar peserta didik kelas VIII B semester 1 SMP Negeri 2 Ampel tahun pelajaran 2019/2020 tidak berani mengutarakan pendapat atau mengekspresikan pendapat pada materi pembelajaran materi menggambar model ini sehingga kondisi peserta didik pada waktu menggambar model kreativitas kelas VIII B semester 1 SMP Negeri 2 Ampel tahun pelajaran 2019/2020 kreativitasnya masih rendah karena masih banyak peserta didik yang malu, takut dan tidak percaya diri dalam mengekspresikan diri dalam menggambar model. Maka dari itu peneliti mencoba akan menggunakan pembelajaran out door pada materi menggambar model.
Pada kondisi awal penelitian belum menggunakan pembelajaran out door pada materi menggambar model, maka dari itu kreativitas dan Prestasi belajar kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 rendah. Guru/peneliti sudah berusaha menjelaskan, mengajak diskusi sampai sudah membagi kelompok di kelas, akan tetapi karena guru belum menggunakan pembelajaran out door pada materi menggambar model, maka peserta didik masih kurang kreatif dalam menggambar, sehingga menyebabkan kreativitas dan hasil belajar rendah.
Dengan kondisi yang seperti ini menyebabkan peserta didik mendapatkan hasil/prestasi yang rendah karena pada waktu pembelajaran peserta hanya mengandalkan daya imaginasi/ingat tentang obyek yang akan digambar, peneliti masih menggunakan metode ceramah, diskusi dan ceramah maka dari itu peserta didik belum bisa memahami pembelajaran seni budaya menggambar model secara jelas dan kreativitas peserta didik belum keluar dalam menggambar model. Maka dari itu peneliti mencoba mengubah cara mengajar pada peserta didik kelas VIII B materi menggambar model; yaitu peneliti melakukan pembelajaran out door dengan tujuan peserta didik dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar.
Peneliti menggunakan pembelajaran outdoor dengan cara memberikan contoh dengan model pemandangan alam. Peserta didik diharapkan untuk lebih kreatif dalam menggambar model pemandangan, lebih berani mengekspresikan diri ke bidang gambar sehingga kreativitas dan hasil belajarnya meningkat. Untuk itu dengan keadaan peserta didik yang belum kreaktif dan Prestasi belajarnya rendah sebelum menggunakan pembelajaran out door menggambar model pemandangan alam., maka penulis akan mengadakan tindakan. Tindakan itu yaitu:
- Memanfaatkan pembelajaran out doormenggambar model yang pertama dengan kelompok besar, pada siklus I, jadi 32 peserta didik akan di bagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok, setiap kelompok anggotanya 8 peserta didik.
- Pemanfaatan pembelajaran out doormenggambar model yang kedua/tindakan yang ke-2, pada siklus IIpeneliti akan membagi menjadi kelompok kecil, yaitu 32 peserta didik akan di bagi menjadi 8 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 4 anggota.
Untuk apa tindakan ini dilakukan ? Kedua tindakan itu akan dilakukan untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dan meningkatkan prestasibelajar peserta didik yang masih rendah kelas VIII B Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 sehingga dengan upaya tersebut diatas peneliti mengharapkan prestasi belajar peserta didik kelas VIII B setelah memanfaatkan pembelajaran out door menggambar model pemandangan akan meningkat.
Karena kreativitas peserta didik dan prestasi belajar peserta didik mata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didikkelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 prestasi belajarnya rendah maka peneliti melakukan tindakan untuk memecahkan masalah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 tentang rendahnya kreativitas dan Prestasi belajar peserta didik. Karena itu cara memecahkan masalah tersebut yaitu perlu adanya tindakan yang harus dilakukan sendiri, tindakan tersebut yaitu memanfaatkan pembelajaran out door menggambar model pemandangan sebagai menggambar model nyata/pemandangan alam
Untuk itu tindakan yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah membagi kelompok besar, dengan setiap kelompok 8 anggota dengan penerapan pembelajaran out door menggambar model buah-buahan. Tindakan yang kedua adalah membagi kelompok kecil, dengan setiap kelompok 4 anggota dengan penerapan pembelajaran out door menggambar model bunga yang ada disekitar lingkungan sekolah. Untuk apa tindakan dalam menggunakan pembelajaran out door menggambar model? Yaitu untuk meningkatkan kreativitas dan Prestasi belajar bagi peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
Rumusan Masalah
- Apakah melalui pembelajaran out door kreativitas belajar Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 kreativitas belajarnya rendah ?
- Apakah melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan Prestasibelajar Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 ?
- Apakah melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan kreativitas dan Prestasi belajar bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 ?
- Seberapa besar kreativitas belajar pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 ?
- Seberapa besar Prestasi belajar pada materi menggambar model pembelajaran out door, bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020?
- Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan kreativitas belajar pembelajaran out door Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 secara umum. (2) Untuk meningkatkan Prestasi belajar pembelajaran out door Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 secara umum. (3) Untuk meningkatkan kreativitas dan Prestasi belajar belajar pembelajaran out door Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 secara umum.
- Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan kreativitaspembelajaran out doormata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. (2) Untuk meningkatkan Prestasi belajarpembelajaran out doormata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. (3) Untuk meningkatkan kreativitas dan Prestasibelajar pembelajaran out doormata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didikKelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.
Nana Sudjana (1989) menyatakan, belajar adalah proses aktif. Belajar adalah proses merealisi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah suatu proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati memahami sesuatu yang dipelajari. Sedangkan Slameto (2003) menyatakan, ”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Pengertian Pembelajaran Out Door
Menurut Komarudin dalam buku Husamah (2013:19) yang berjudul pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) menyatakan bahwa outdoor learning merupakan aktifitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan. Proses pembelajaran bisa terjadi dimana saja, di dalam ataupun di luar kelas, bahkan di luar sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas atau bahkan di luar sekolah, memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik. Menurut Karjawati dalam buku Husamah (2013:23) menyatakan bahwa metode outdoor study adalah metode dimana guru mengajak peserta didik belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan peserta didik dengan lingkungannya. Melalui metode outdoor study lingkungan di luar sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar. Peran guru di sini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar peserta didik belajar secara aktif, kreatif, dan akrab dengan lingkungan (Husamah 2013:23).
Menurut Nana Sudjana (1989) mendefinisikan, “Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya “ menurut Benjamin S Bloom (1966:7) mengemukakan, ada tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor”. A.J Romiswki (1981:217) mengemukakan bahwa, “Hasil belajar merupakan keluaran (output) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input)”. Menurut John M. Keller (1983) mengemukakan bahwa, “Hasil belajar adalah keluaran dari suatu pemprosesan berbagai masukan yang berupa informasi”. Dan R. Gagne mengemukakan bahwa hasil belajar harus didasarkan pada pengamatan tingkah laku, melalui stimulus respon dan hasil belajar bersyarat. (Sudjana, 1989:213).
Johnson (2007: 2014) menyatakan bahwa: Berpikir kreatif adalah sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan dan membangkitkan ide-ide yang tidak terduga. Munandar meyakini bahwa kreativitas bukan sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru, tetapi merupakan gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, termasuk pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh seseorang selama hidupnya.
Berdasarkan rumusan yang sudah dijabarkan diatas maka hipotesis yang muncul untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yaitu, diduga:
- Ada peningkatan kreativitas peserta didik mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model antara pembelajaran di dalam kelas dengan pembelajaran out door.
- Ada peningkatan nilai kreativitas belajar mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel tahun pelajaran 2019/2020 dengan pembelajaran out door.
- Ada peningkatan nilai hasil belajar peserta didik mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel tahun pelajaran 2019/2020 dengan pembelajaran out door.
Penelitian dilaksanakan pada kelas VIII B di SMP Negeri 2 Ampel tahun Tahun Pelajaran 2019 / 2020.Penelitian dilaksanakan selama 5 (lima) bulan yaitu dari bulanJuli sampai Nopember 2019. Jumlah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019 / 2020 adalah 32 peserta didik.
Subjek Penelitian
Peneliti menetapkan bahwa yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri2 Ampel Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Peserta didik kelas VIII B sebanyak 32 peserta didik, yang terdiri dari laki-laki 14 peserta didik dan perempuan 18 peserta didik. Obyek penelitiannya yaitu meningkatkan kreativitas belajar bagi peserta didik kelas VIII B SMP N 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020, Mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model menerapkan pembelajaran out doorsecara kelompok besar dan kecil, agar kreativitas dan hasil belajar Seni Budaya pada materi menggambardengan menggunakan model meningkat.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Metode yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data sebagai berikut: Observasi. Untuk mengetahui perkembangan kreativitas belajar peserta didik dan kegiatan guru dalam mengajar dilakukan observasi (pengamatan). Observasi dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 oleh observer. Dokumentasi, berupa data awal tentang nama peserta didik, no induk, nilai hasil ulangan peserta didikkelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Tes / proyek, berupa soal test uraian sesuai dengan materi menggambar model dengan hasil akhir adalah karya peserta didik.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif komparatif, dilanjutkan dengan refleksi. Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan data kondisi awal dengan data siklus 1, data siklus I dibandingkan dengan data siklus II, dan data kondisi awal dibandingkan dengan data siklus II. Dalam penelitian ini peneliti membandingkan data hasil belaiar kondisi awal dengan data hasil belajar siklus I, data siklus I dibandingkan dengan data siklus II, kemudian data kondisi awal dibandingkan dengan data siklus II. Refleksi dilakukan dengan membuat simpulan berdasarkan deskriptif komparatif, membuat ulasan dan menentukan tindak lanjut. Untuk data kualitatif hasil pengamatan menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.
Indikator keberhasilan penelitian adalah harapan terjadinya kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan nilai rata-rata kelas dan kreativitaspeserta didik. Pada siklus I ditargetkan rata-rata ketuntasan 80%. Sedangkan pada siklus II ditargetkan rata-rata ketuntasan 90%.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran out door yang terdiri dari dua siklus yang masing-masing tahapannya meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi.
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Berdasarkan data-data dari pra Siklus dengan pembelajaran di dalam kelas dan kelas klasikal (tidak dibagi menjadi beberapa kelompok) bahwa nilai aspek kreativitas menggambar model peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel tahun pelajaran 2019/2020 yang masih rendah, yaitu jumlah nilai keseluruhan peserta didik pada aspek kreativitas adalah 446, serta nilai rata-rata aspek kreativitas adalah 13.94. Maka perlu dilakukan pembelajaran out door dan membagi menjadi beberapa kelompok pada mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar Model.
Pada Siklus I upaya peningkatan kreativitas dan hasil belajar mata pelajaran Seni Budaya Materi menggambar model bagi peserta didik kelas VIII B Semester 1 SMP Negeri 2 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020 belum mencapai hasil yang diharapkan tetapi sudah mengalami peningkatan dibanding pada pra Siklus. Jumlah nilai keseluruhan peserta didik pada aspek kreativitas pada Siklus I adalah 506, serta nilai rata-rata aspek kreativitas adalah 15.81, sehingga sudah mengalami kenaikan 60 nilai pada jumlah keseluruhan nilai dan mengalami kenaikan sebesar 1.87 pada nilai rata-rata aspek kreativitas. Hal ini dikarenakan penggunaan pembelajaran out door sudah agak efektif, oleh karena itu perlu ditingkatkan dan diperbaiki pada pembelajaran di Siklus berikutnya.
Pada Siklus II upaya peningkatan kreativitas dan hasil belajar mata pelajaran Seni Budaya Materi menggambar model bagi peserta didik kelas VIII B Semester 1 SMP Negeri 2 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020 sudah mencapai hasil yang diharapkan. Jumlah nilai keseluruhan peserta didik pada aspek kreativitas pada Siklus II adalah 600, serta nilai rata-rata aspek kreativitas adalah 18.75, sehingga sudah mengalami kenaikan 94 nilai pada jumlah keseluruhan nilai dan mengalami kenaikan sebesar 2.94 pada nilai rata-rata aspek kreativitas pada Siklus I.
Nilai rata-rata hasil belajar semua aspek pada Siklus II mata pelajaran Seni Budaya Materi menggambar model bagi peserta didik kelas VIII B Semester 1 SMP Negeri 2 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah 77.31 hal ini meningkat sebesar 13.65% dari pra Siklus yang hanya memiliki nilai rata-rata hasil belajar 63.66 dari keseluruhan peserta didik.
Dengan demikian hipotesis tindakan penerapan pembelajaran out door mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar Model peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 telah dibuktikan dengan baik dan mampu meningkatkan kreativitas dan hasil belajar yaitu nilai rata-rata kreativitas meningkat sebesar 4.81 dari keseluruhan rata-rata nilai aspek kreativitas, sedangkan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan 13.65%. Dari proses tindakan Siklus II yang diperoleh peserta didik sudah optimal, oleh sebab itu tidak dilakukan tindakan penelitian selanjutnya.
Pada kondisi awal dalam proses pembelajaran peneliti belum menggunakan pembelajaran out door pada materi menggambar model, pada siklus I pembelajaran Seni Budaya peneliti dalam hal ini guru telah menggunakan pembelajaran out door dengan kelompok besar (tiap kelompok 8 peserta didik) dan dilanjutkan pada siklus II dengan menindaklanjuti kekurangan-kekurangan yang masih ditemukan pada siklus I dengan kelompok kecil (tiap kelompok 5 peserta didik).
Pembahasan Kreativitas Menggambar Model Pembelajaran Out Door
Pada kondisi awal (prasiklus) rata-rata nilai kreativitas mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 adalah 13.94, sedangkan jumlah nilai aspek kreativitas keseluruhan adalah 446 hal ini dikarenakan pembelajaran masih di dalam ruangan. Pada siklus I nilai rata-rata kreativitas menjadi 15.81 nilai aspek kreativitas keseluruhan adalah 506, sehingga mengalami kenaikan sebesar 1.86 pada rata-rata nilai kreativitas dan 60 nilai pada jumlah keseluruhan nilai kreativitas.
Pada Siklus II nilai kreativitas mata pelajaran Seni Budaya materi menggambar model peserta didik kelas VIIIB SMP Negeri 2 Ampel semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 adalah 15.81, sedangkan jumlah nilai aspek kreativitas keseluruhan adalah 600. Sehingga mengalami kenaikan nilai rata-rata kreativitas sebesar 2.94 pada rata-rata nilai kreativitas dan 94 nilai pada jumlah keseluruhan nilai kreativitas dibandingkan dengan Siklus II. Dibandingkan dengan pra Siklus mengalami kenaikan 4.81 pada nilai rata-rata kreativitas dan sebesar 154 pada jumlah keseluruhan nilai kreativitas.
Pembahasan Hasil Belajar Menggambar Model Pembelajaran Out Door
Pada kondisi awal ( prasiklus ) rata – rata penilaian menggambar model di dalam kelas peserta didik pada kategori rendah (kurang) yaitu 63,66, meningkat menjadi kategori cukup yaitu 68,47 pada siklus I, sedangkan pada siklus II menjadi kategori baik yaitu 77,31. Pada kondisi awal hasil belajar jumlah peserta didik tuntas 14 orang atau 43,75%, belum tuntas 18 orang atau 56,25%, nilai tertinggi 80, nilai terendah 52, rata-rata nilai 63,66% setelah pembelajaran outdoor pada materi menggambar model dengan kelompok besar pada siklus I diperoleh kreativitas dan hasil belajar meningkat menjadi jumlah peserta didik tuntas 21 orang atau 65,63%, belum tuntas turun menjadi 11 orang atau 34,38%, nilai tertinggi 86, nilai terendah 58, rata-rata nilai 68,47 dan dilanjutkan pembelajaran outdoor pada materi menggambar model dengan kelompok kecil pada siklus II. Setelah penerapan pada siklus II ini diperoleh kreativitas dan hasil belajar peserta didik tuntas 27 orang atau 84,38%, belum tuntas turun menjadi 5 orang atau 15,63%, nilai tertinggi 94, nilai terendah 62, rata-rata nilai 77,31.
Pembahasan Pengamatan Teman Sejawat (observer)
Pada proses pembelajaran siklus I hasil pengamatan teman sejawat (observer) pada siklus I dari 23 aspek pengamatan terpenuhi 22 aspek pengamatan sehingga mencapai 95,6, sedangkan pada siklus II hasil pengamatan teman sejawat (observer) meningkat dari 23 aspek pengamatan terpenuhi 23 aspek sehingga mencapai 100%.
Pembahasan tentang Pendapat Teman Sejawat
Pendapat teman sejawat berpendapat bahwa pembelajaran out door merupakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pembelajaran out door menjadikan peserta didik lebih kreatif karena melihat langsung obyek yang ada disekitar lingkungan sekolah. Pembelajaran out door membuat peserta didik lebih senang dan menarik karena jenuh dengan pembelajaran di dalam kelas.
PENUTUP
- Melalui pembelajaran mata pelajaran Seni Budayadi dalam kelas kreativitas dan hasil belajar Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 kreativitas belajarnya rendah
- Melalui pembelajaran out doormata pelajaran Seni Budaya dapat meningkatkan kreativitas dan Prestasibelajar Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
- Melalui pembelajaran out doormata pelajaran Seni Budaya dapat meningkatkan kreativitas dan Prestasi belajar Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020
- Peningkatan kreativitas mata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model dan bahan bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 21.45% Dari Pra Siklus ke Siklus II, dilihat dari ketuntasan peserta didik dengan penjabaran; Pra Siklus kreativitas dan hasil belajar peserta didik tuntas 43.75%, pada siklus II kreativitas peserta didik tuntas 84.38%, sehingga kreativitas dan hasil belajar peserta didik dari pra Siklus ke Siklus II naik 40.63%
- Peningkatan Prestasi belajar mata pelajaran Seni Budaya pada materi menggambar model bagi peserta didik Kelas VIII B SMP Negeri 2 Ampel pada Semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 72,22% dari Pra Siklus Ke Siklus II (dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian), dengan penjabaran; Pra Siklus nilai rata-rata peserta didik 63.66, pada siklus II nilai rata-rata 77.31, sehingga nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik dari pra Siklus ke Siklus II naik 13.65.
Melalui penelitian tindakan kelas ini, peneliti ingin memberikan saran kepada beberapa pihak sebagai berikut.
- Kepada peserta didik kelas VIII B pada khususnya dan peserta didik di SMP N 2 Ampel pada umumnya hendaknya selalu bersikap aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
- Kepada guru hendaknya selalu bersikap aktif dan kreatif dalam mengajar, terutama dalam menentukan metode pembelajaran..
- Bagi peneliti selanjutnya hendaknya selalu aktif dan kreatif dalam melakukan peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Benjamin S. Bloom, et. al, 1966, Taxonomy of educational Objective, Handbook I: Cognitive Domain New, York: David McKay
Elaine B. Johnson, 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Center (MCL)
Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kleas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Keller, John M. 1983. Motivational Design Instruction dalam Charles M Reigeluth (ed.), Instructional design theories and models, 383-430. Hillsdale, NJ.: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.
Nana Sudjana, 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rosdakarya.
Romiszowski, A. J. 1981. Designing Instructional System: Decision making in Course Planing and Curriculum Design. New York: Nicohls Publishing Company.
Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta