PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAGIAN TUBUH MANUSIA PADA SISWA KELAS I

SDN 1 BANJAREJO SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Sri Rahayu

Guru SDN 1 Banjarejo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

 

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 3 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 1 Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Metode Picture And Picture, dapat meningkatkan prose pembelajaran, baik keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Hal dapat terlihar dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di mana keterampilan guru dengan menerapkan Metode Picture And Picture pada siklus I mendapat skor sebanyak 28 termasuk kriteria baik. Sedangkan pada siklus II mendapat skor sebanyak 34 termasuk kriteria sangat baik dan pada siklus III mendapat skor sebanyak 37 termasuk kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan guru pada tiap siklusnya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa Metode Picture And Picture dapat meningkatkan keterampilan guru.. Aktivitas siswa pada pembelajaran dengan menerapkan Metode Picture And Picture mengalami peningkatan setiap siklusnya dengan mendapat skor pada siklus I memperoleh skor 17,7 dengan rata-rata 2,21 dan masuk dalam kreteria baik. Dan hasil pada siklus II mendapat skor 21,4 dengan rata-rata 2,67 dan masuk dalam kreteria sangat baik, sedangkan pada siklus III mendapat skor 25,9 dengan rata-rata 3,24 dan masuk dalam kreteria sangat baik. Sehingga dapat dikategorikan bahwa aktivitas siswa pada penelitian ini meningkat setiap siklusnya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa Metode Picture And Picture dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menerapkan Metode Picture And Picture mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar kelas I pada siklus I yaitu 70, pada siklus II yaitu 80, dan pada siklus III yaitu 89. Persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I hanya 15 siswa sebanyak 60%, pada siklus II yaitu 20 siswa sebanyak 80%, dan pada siklus III yaitu 25 siswa sebanyak 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa Metode Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture And Picture . Pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SDN 1 Banjarejo Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.

Kata kunci: hasil belajar, Metode Picture And Picture

 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG                                                                                                       

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah yang digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Dalam kurikulum ini profesi guru menjadi penuh tantangan dan berat tanggung jawabnya sehingga jiwa yang tangguh sangat diperlukan. Tantangan besar adalah bagaimana cara seorang guru dapat menciptakan generasi cerdas melalui didikan seorang guru. Guru juga dituntut menyenangkan, jika seorang guru tidak memiliki rasa humor dan terlalu kaku maka kondisi proses pembelajaran akan menjadi dingin dan tidak menggairahkan bagi peserta didik, maka guru harus dapat melucu dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga mereka antusias dalam proses pembelajaran. Guru adalah orang yang harus selalu mengupdate pengetahuannya, meskipun guru adalah orang yang berilmu tetapi harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena ilmu pengetahuan selalu berkembang dan belajar adalah proses sepanjang hayat. Selain itu ia juga harus menjadi pemberi motivasi dan sabar, mampu membesarkan hati, memberi motivasi dan memberi semangat peserta didik dan memiliki kesabaran adalah salah satu ciri seorang guru dari dahulu sampai sekarang, maka kedua sifat baik ini harus terus dipupuk, dipelihara dan dijaga sebagai identitas seorang guru.

Pembelajaran tentang anggota tubuh kita pada siswa kelas 1 SDN 1 Banjarejo tahun 2019/2020 semester 1 penulis mengajar di kelas 1 mendapati siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran, hal ini bisa dibuktikan ketika guru mengajar anak pada bermain sendiri dengan teman sebangku atau bahkan pindah tempat sehingga tidak konsentrasi dalam menerima pelajaran. Bahkan ada yang berjalan-jalan keliling kelas dan bermain di dalam kelas.

Maka dari itu penulis mempunyai rencana untuk memperbaiki situasi, kondisi dan hasil belajar siswa melalui metode yang berisis permainan sederhana dan menarik yaitu metode Picture And Picture. Dengan penerapan Metode Picture And Picture pada pembelajaran khususnya kelas rendah, pembelajaran ditekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memahami alam sekitar secara ilmiah dan dengan dihubungkan dengan mata pelajaran yang lain. Pembelajaran diarahkan untuk mencari dan mengetahui sendiri, berbuat sehingga membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Metode Picture And Picture digunakan agar siswa dapat berpikir secara kongkrit, kritis, inisiatif, terampil mengumpulkan fakta, menjawab pertanyaan dan belajar secara tematik dalam pelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Menurut Hamdani (2009:83) menyatakan bahwa penggunaan Metode Picture And Picture adalah metode pembelajaran yang menitikberatkan pada gambar sebagai media penanaman konsep tertentu. Gambar-gambar yang disajikan atau diberikan menjadi factor utama dalam proses pembelajaran karena siswa akan belajar dengan cara memahami sustu konsep dengan cara mendiskripsikan dan menceritakan gambar yang diberikan berdasarkan ide/ gagasan. Dalam proses pembelajarannya penggunaan media gambar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan menemukan sendiri dengan bantuan guru pada materi yang dipelajari. Kegatan belajar mengajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan, tentunya dengan diawali penjelasan yang dilengkapi dengan media gambar. Metode Picture And Picture merupakan metode dan media menyenangkan yang digunakan untuk menanamkan suatu konsep melalui gambar.

Dari ulasan latar belakang tersebut di atas maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Metode Picture And Picture untuk Hasil Belajar Bagian Tubuh Manusia pada Siswa Kelas I SDN 1 Banjarejo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020”

RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimanakah meningkatkan ketrampilan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture And Picture kelas 1 di SDN 1 Banjarejo?
  2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar penilaian aktivitas siswa kelas 1 pada materi anggota tubuh kita dengan Metode Picture And Picture di SDN 1 Banjarejo?
  3. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar penilaian pengetahuan siswa kelas 1 pada materi anggota tubuh kita dengan Metode Picture And Picture di SDN 1 Banjarejo?

TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian secara umum adalah:

Untuk meningkatkan hasil belajar materi Bagian Tubuh Manusia pada siswa kelas I SDN 1 Banjarejo.

Adapun tujuan penelitian secara khusus adalah:

  1. Mendeskripsikan peningkatan ketrampilan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture And Picture.
  2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Picture And Picture
  3. Meningkatkan hasil belajar siswa.

MANFAAT PENELITIAN

Hasil Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan khususnya bagi dunia pendidikan. Selain itu dapat memberikan manfaat bagi:

Siswa

Dengan penerapan Metode Picture And Picture siswa dapat menerima pengalaman belajar bervariasi sehingga dapat mening-katkan minat siswa dan meningkatkan ketrampilan menjawab pertanyaan dan belajar mengemukakan pendapat sehingga pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari menjadi lebih meningkat dan menghasilkan hasil akhir yang optimal.

Guru

Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran inovatif seperti Metode Picture And Picture sehingga guru terpacu untuk meningkatkan ketrampilan dalam pembelajaran.

Sekolah

Meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 1 Banjarejo, sehingga guru yang lain terpacu untuk menciptakan kreativitasnya dalam pembelajaran yang lebih inovatif.

KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN TEORI

Pengertian Belajar

Gagne dan Berliner (Anni, 2007: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Morgan et.al. (Anni, 2007: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Menurut Slavin (Anni, 2007: 2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan indivudu yang disebabkan oleh pengalaman.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku individu yang dihasilkan dari pengalaman individu itu sendiri. Perubahan tingkah laku seseorang yang diakibatkan oleh belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, misalnya bertambahnya pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan perubahan sikap.

Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan aspek – aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktifitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Anni, 2007:5). Perumusan tujuan pembelajaran itu adalah hasil belajar yang diinginkan pada diri pembelajar, agak lebih rumit untuk diamati dibandingkan dengan tujuan lainnya, karena tujuan pembelajaran tidak dapat diukur scara langsung. Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri pembelajar setelah menyelesaikan pengalaman belajar.

Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

 

Pembelajaran Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu, kurikulum 2013 disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Pengembangan kurikulum 2013 bertujuan untuk mendorong peserta didik agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Siswa akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di jamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.

Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan Pasal 35, dimana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.

Metode Picture And Picture

Joyce da Weil (1986) mengatakan bahwa hakikat mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, dan sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Dalam kenyataan sesungguhnya, hasil akhir atau hasil jangka panjang dari proses belajar mengajar adalah perlunya peningkatan kemampuan peserta didik untuk dapat belajar lebih mudah dan lebih efektif di masa yang akan datang.

Metode pembelajaran Picture And Picture menurut Hamdani (2009:83) adalah metode pembelajaran yang menitikberatkan pada gambar sebagai media penanaman konsep tertentu. Gambar-gambar yang disajikan atau diberikan menjadi factor utama dalam proses pembelajaran karena siswa akan belajar dengan cara memahami sustu konsep dengan cara mendiskripsikan dan menceritakan gambar yang diberikan berdasarkan ide/ gagasan. Dalam proses pembelajarannya penggunaan media gambar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan menemukan sendiri dengan bantuan guru pada materi yang dipelajari. Kegatan belajar mengajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan, tentunya dengan diawali penjelasan yang dilengkapi dengan media gambar. Metode Picture And Picture merupakan metode dan media menyenangkan yang digunakan untuk menanamkan suatu konsep melalui gambar.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Picture And Picture mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan metode pembelajaran yang lain dimana guru dapat mengetahui kemampuan individu siswa, melatih berfikir logis dan sistematis, siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan uraian pada kajian pustaka dan kerangka berfikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Metode Picture And Picture dapat meningkatkan hasil belaja materi Bagian Tubuh Manusia pada siswa kelas I SDN 1 Banjarejo.

METODE PENELITIAN

SETTING PENELITIAN

Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada semester I yang dimulai dari bulan Oktober hingga bulan Desember 2019.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlangsung di kelas I SDN 1 Banjarejo Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian ini adalah siswa dan guru. Penelitian dilaksanakan di kelas I SDN 1 Banjarejo tahun pelajaran 2019/2020.

SUMBER DATA

Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana dapat diperoleh (Arikunto, 2009: 129). Sumber data yang diperoleh antara lain:

Siswa

Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan secara sistematik selama pelaksanaan siklus I sampai siklus II, hasil belajar dan catatan lapangan.

Guru

Sumber data guru diperoleh dari hasil observasi keterampilan guru melalui Metode Picture And Picture dalam pembelajaran.

Data dokumen

Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas.

VALIDASI DATA

Peneliti berusaha melakukan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian. Penelitian yang telah mengikuti prosedur, kembali di uji keabsahan data yang dikumpulkan. Cara yang digunakan peneliti untuk memeriksa keabsahan data penelitian adalah menggunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan ada 3 (tiga) jenis yaitu trianggulasi metode, trianggulasi sumber, dan trianggulasi teori.

 

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Belajar

Secara keseluruhan, hasil belajar siswa dalam pembelajaran melalui Metode Picture And Picture pada tiap siklus, akan diuraikan dalam tabel berikut:

Diagram Peningkatan Hasil Belajar Prasiklus Siklus I, Siklus II dan Siklus III

 

Dengan perolehan hasil tersebut, guru telah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga guru mengakhiri penelitian ini sampai siklus III.

Keterampilan Guru

Keterampilan guru pada tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan. Untuk siklus I, jumlah skor yang diperoleh guru yaitu 28 dengan kriteria baik/B. Untuk siklus II, jumlah skor yang diperoleh guru yaitu 34 dengan kriteria sangat baik/A. Dan untuk siklus III, jumlah skor yang diperoleh guru yaitu 37 dengan kriteria sangat baik/A.

Diagram Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I, Siklus II dan Siklus III

 

Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa pada tiap siklus juga menunjukkan adanya peningkatan. Untuk siklus I, persentase aktivitas siswa yaitu 55,32% dengan kriteria baik/B.. Untuk siklus II, persentase aktivitas siswa yaitu 66,63% dengan kriteria baik/B. Dan untuk siklus III, persentase aktivitas siswa yaitu 80,91% dengan kriteria sangat baik/A.

Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Implikasi Hasil Penelitian

Pembelajaran dengan menggunakan model melalui Metode Picture And Picture memberikan kesempatan siswa untuk bekerja kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Dalam pembelajaran gutu tidak berperan teacher centered melaikan guru hanya sebagai fasilitator, mediator dan pembimbing kegiatan pembelajaran agar proses belajar dapat berjalan lancar. Aktivitas guru seperti ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

PENUTUP

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan Metode Picture And Picture untuk meningkatkan hasil belaja materi Bagian Tubuh Manusia pada siswa kelas I SDN 1 Banjarejo peneliti dapat menarik kesimpulan:

  1. Hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menerapkan Metode Picture And Picture mengalami peningkatan.
  2. Keterampilan guru dengan menerapkan Metode Picture And Picture dapat disimpulkan bahwa Metode Picture And Picture dapat meningkatkan keterampilan guru.
  3. Aktivitas siswa pada pelajaran dengan menerapkan Metode Picture And Picture dapat disimpulkan bahwa Metode Picture And Picture dapat meningkatkan aktivitas siswa.

SARAN

Berdasarkan penelitian dengan menerapkan Metode Picture And Picture pada siswa kelas I dalam pembelajaran di SDN 1 Banjarejo, maka peneliti menyarankan sebagai berikut:

  1. Bagi Guru, dapat menggunakan model pembelajaran inovatif lainya agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam pembelaran. Dalam pembelajaran masih banyak metode atau model lainnya yang dapat di gunakan untuk menunjang keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
  2. Bagi Siswa, melalui Metode Picture And Picture yang menuntut keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi meningkat. Hal ini bisa diterapkan pada mata pelajaran yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006b. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi.2006a. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Depdiknas. 2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2002. Petunjuk Penilaian di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, StandarKompetensi Mata Pembelajaran SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Ekosiswoyo, Rasdi, dkk. 1997. Manajemen Kelas Suatu Upaya Untuk Memperlancar Kegiatan Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Indrawati dan Setiawan. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan untuk Guru SD. Bandung: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) untuk Program BERMUTU.

Mudjito.2009.Model pembelajaran Tematik Kelas 3 Sekolah Dasar.Jakarta: Depdiknas.

Patmonodewo, Soemiarti. 2000. Pendidikan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwanti,Endang. 2008. Assesment Pembelajaran SD.Jakarta: Diknas

Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Puskur Balitbang Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semarang: Rasail Media Grop

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Soekamto, Toeti dan Winataputra. 1994. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

Subagyo. 2004. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar-Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutrisno, 2008. Jurnal Pendidikan Widyatama. PembelajaranDengan Pendekatan realistik. Jawa Tengah: LPMP

Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang. 1990. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press.

Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winkel. 2007. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Zaini, Hisyam dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.