PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

MATERI MASA PENJAJAHAN JEPANG

BAGI SISWA KELAS V A SD NEGERI SENDANGASRI

PADA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Suci Rahayuningrum

Guru Kelas V SD Negeri Sendangasri

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS materi masa penjajahan Jepang bagi siswa Kelas V A SD Negeri Sendangasri Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang melalui penerapan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas V A SD Negeri Sendangasri berjumlah 21 siswa, terdiri dari 15 lakilaki dan 6 perempuan. Variabel penelitan ini adalah hasil belajar siswa dalam dalam pembelajaran IPS dengan model pembelajaran mind mapping. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping meningkat. Pada Kondisi Awal, prestasi belajar dengan rata-rata kelas sebesar 59,5 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 33,3%. Pada Siklus I, prestasi belajar dengan rata-rata kelas sebesar 69,5 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 42,9%. Pada Siklus II, prestasi belajar dengan rata-rata kelas sebesar 81 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,7%.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Mind Mapping, Prestasi Belajar, IPS, Masa Penjajahan Jepang.

 

PENDAHULUAN

Hasil pembelajaran pada materi perjuangan tokoh pada masa penjajahan Belanda dan Jepang pada Kelas V SD Negeri Sendangasri, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, pada awal Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 tidak memuaskan. Hasil evaluasi pada materi tersebut dari, 21 anak hanya 7 anak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 59,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 33,3%.

Rendahnya prestasi belajar siswa pada materi tersebut diduga karena dalam pembelajaran guru tidak mempergunakan media pembelajaran yang tepat. Pembelajaran secara konvensional, yaitu pembelajaran yang memusatkan kegiatan belajar pada guru. Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi. Penerimaan informasi kurang efektif karena tidak ada proses penguatan daya ingat. Walau ada proses penguatan yang berupa catatan, siswa membuat catatan tidak sistematis. Dugaan lainnya karena keterbatasan bahan ajar yang dimiliki siswa. Penyebab rendahnya prestasi belajar IPS materi sejarah perjuangan bangsa yang lebih dari satu, keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka peneliti akan mengatasi permasalahan pada catatan siswa yang tidak sistematis.

Untuk itulah peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan mind mapping yang dapat membantu menajamkan ingatan. Dalam mind mapping digunakan warna-warna dengan gambar-gambar untuk membangunkan imajinasi. Menggambar mind mapping dengan kata-kata atau gambar yang bertengger digaris-garis melengkung atau cabang-cabang akan membantu ingatan membuat asosiasi. Seperti yang dikemukakan Busan (dalam Purwoko, 2007: 20), dengan mind mapping mengingat akan menjadi lebih mudah, betapapun rumitnya hal yang harus diingat.

Catatan teknik mind mapping menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta ini dapat membangkitkan ide-ide yang memicu ingatan mudah karena mengaktifkan kedua belahan otak. Teknik mencatat mind map diduga meningkatkan prestasi belajar IPS materi masa penjajahan Jepang pada siswa Kelas V A SD Negeri Sendangasri Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di Kelas V A SD Negeri Sendangasri Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang pada awal Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa yang terdiri dari 15 lakilaki dan 6 perempuan. Penelitian berlangsung dalam 2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 pertemuan.

Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Teknik nontes dengan observasi, angket dan catatan lapangan. Teknik tes dengan tes. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi dan tes. Analisis data penelitian dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Validasi data penelitian dengan triangulasi teknik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran tidak mempergunakan media pembelajaran yang tepat. Pembelajaran secara konvensional, yaitu pembelajaran yang memusatkan kegiatan belajar pada guru. Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi. Penerimaan informasi kurang efektif karena tidak ada proses penguatan daya ingat. Walau ada proses penguatan yang berupa catatan, siswa membuat catatan tidak sistematis. Dugaan lainnya karena keterbatasan bahan ajar yang dimiliki siswa. Prestasi belajar dengan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 59,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 33,3%.

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran dalam kelompok kecil. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Siswa dan kelompoknya membuat catatan sesuai dengan materi dan perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Namun pembelajaran belum lancar karena kurang bekerja sama, kesulitan menyampaikan pendapat dan kurang siap dalam presentasi. Prestasi belajar dengan dengan nilai rata-rata kelas mencapai 69,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 42,9%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran dalam kelompok kecil dengan komposisi yang sama. Setiap anggota dalam kelompok membuat catatan sesuai dengan materi, sehingga hasil kerja kelompok semakin lengkap. Selain itu, pengawasan juga dilakukan terhadap masing-masing kelompok. Perwakilan kelompok terdiri dari 2 orang melakukan presentasi hasil kerja kelompok. Pembelajaran lancar dengan kerja sama yang baik dalam kelompok, percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan presentasi. Prestasi belajar dengan dengan nilai rata-rata kelas mencapai 81 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 85,7%.

Pembahasan

Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping dalam kelompok kecil, yaitu 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Dalam pembelajaran tersebut, siswa dan kelompoknya mengerjakan lembar kerja kelompok yang sama. Lembar kerja kelompok menampilkan konsep tertentu yang dikembangkan sesuai dengan ide-ide yang saling berkaitan. Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil lembar kerja kelompok tersebut.

Pada Siklus I, pembelajaran belum lancar dengan nilai rata-rata kelas mencapai 69,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 42,9%. Prestasi belajar termasuk tidak memuaskan.

Pada Siklus II, pembelajaran lebih lancar dengan nilai rata-rata kelas mencapai 81 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 85,7%. Prestasi belajar termasuk memuaskan.

Peningkatan prestasi belajar tersebut sesuai dengan kelancaran dalam pembelajaran itu sendiri. Kerja sama dalam kelompok, presentasi secara berpasangan dan pengawasan dari guru semakin memperlancar pembelajaran.

Tabel 1. Analisis prestasi belajar.

No

Nilai

K. Awal

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

30

40

60

2

Nilai rata-rata

59,5

69,5

81

3

Nilai tertinggi

80

100

100

4

Ketuntasan (%)

33,3

42,9

85,7

 

Sesuai dengan analisis hasil belajar tersebut, maka prestasi belajar meningkat dan memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Sesuai dengan peningkatan prestasi belajar tersebut, maka hipotesis tindakan terbukti benar.

Menurut Waruwu (2009: 1), mind mapping adalah cara termudah menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informsti itu ketika dibutuhkan. Menurut DePorter dan Hernacki (dalam Abdurrahman, 2006: 153), mind mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka mind mapping merupakan catatan yang sistematis dan efektif. Sesuai dengan catatan tersebut, siswa mudah dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Hal tersebut sesuai dengan peningkatan prestasi belajar yang memenuhi indikator keberhasilan.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Mind Mapping dalam kelompok kecil meningkatkan prestasi belajar IPS materi masa penjajahan Jepang bagi siswa Kelas V A SD Negeri Sendangasri pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Pada Kondisi Awal, prestasi belajar dengan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 59,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 33,3%. Pada Siklus I, prestasi belajar dengan nilai rata-rata kelas mencapai 69,5 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 42,9%. Pada Siklus II, prestasi belajar dengan nilai rata-rata kelas mencapai 81 dan persentase ketuntasan klasikal hanya 85,7%.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru supaya menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dalam pembelajaran lainnya.

2.     Guru supaya mengevaluasi penerapan pembelajaran Mind Mapping untuk koreksi.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. 2007. Pemanfaatan Media Massa sebagai Sumber Pembelajaran IPS di Tingkat Persekolahan. Diambil pada tanggal 4 Januari 2017, dari http://rl.Seachengines.com/mangkoes 6-04.2.html.

Arikunto, S. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

–. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Busan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. (Terjemahan Susi Purwoko). Inggris: Harper Collins Publisher Ltd. (Buku Asli diterbitkan tahun 2005).

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22, Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

…. 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak. Diambil pada tanggal 11 Pebruari 2017 dari http://ditptksd.go.id./index.php.

Hidayati dan Mujinem. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Ridwan. 2008. Ketercapaian Prestasi Belajar. Diambil pada tanggal 4 Januari 2017, dari http://ridwan202.Wordpress.com/2008/05/03

Sukardjono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumaatmadja, N. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alumni.

Swastyaskuningsih, E. 2007. Implementasi Peningkatan Kecerdasan Interpersonal melalui Media Mind Mapping Berbasis Multiple Intelligences pada Siswa Kelas 5 SD Ngresep 02 Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi, tidak dipublikasikan.

Tanto. 2007. Peristiwa mandor. Diambil pada tanggal 24 Pebruari 2017, dari http://peristiwamandor.blogpost.com/2007/06

Utama, GP. 2004. Mind map. Diambil pada tanggal 4 Januari 2017, dari http://gramedia.com/bukudetail

Waruwu, F. 2009. Mind Maping. Diambil pada tanggal 4 Januari 2017, dari http://www.edutraco.com.

Widyaningsih, H. 2006. Penggunaan Media Mind Map dalam Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis. Skripsi, tidak dipublikasikan.