PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN NARASI BAHASA JAWA BAGI SISWA KELAS V

SD NEGERI 1 METESEH PADA SEMESTER 2

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Sugiyo

Guru Bahasa Jawa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan media gambar seri pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi dengan media gambar seri siswa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang meningkat. Pada pratindakan persentase ketuntasan siswa sebesar 14,2%. Pada Siklus I persentase ketuntasan meningkat menjadi 57,1%. Pada Siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 95,2%.

Kata Kunci: Media Gambar Seri, Keterampilan Menulis, Karangan Narasi, Bahasa Jawa.

 

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil ulangan yang diperoleh sebelumnya ketika menulis karangan narasi, masih banyak siswa yang nilainya berada di bawah 70. Dari 21 siswa terdapat 18 siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini disebabkan karena menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa Jawa masih jarang dilakukan.

Sebagai muatan lokal, Bahasa Jawa hanya memiliki waktu dua jam pembelajaran dalam satu minggu. Waktu yang terbatas dan dengan materi yang cukup banyak menyebabkan pembelajaran menulis karangan narasi Bahasa Jawa jarang dilakukan. Padahal, sesuai dengan kompetensi yang ada di dalam buku pegangan, karangan narasi merupakan karangan yang penting untuk dipelajari. Siswa diminta menulis karangan narasi sesuai dengan judul yang telah ditetapkan.

Meskipun hampir semua siswa sering berinteraksi menggunakan Bahasa Jawa dalam kegiatan sehari-hari, namun dalam pembuatan karangan narasi masih kesulitan. Ketika siswa diminta untuk membuat karangan, masih banyak siswa yang bertanya kepada guru. Siswa kesulitan dalam memilih kata yang tepat dalam Bahasa Jawa. Hal ini disebabkan karena kurangnya penguasaan kosa kata Bahasa Jawa oleh siswa. Selain itu, pembelajaran belum menggunakan media selain buku diktat, misalnya seperti gambar seri, sehingga siswa kesulitan dalam mengungkapkan gagasannya dalam bentuk karangan narasi. Siswa masih kesulitan untuk mengungkapkan gagasannya dengan menggunakan kosakata yang tepat.

Media gambar seri merupakan salah satu media yang tepat digunakan untuk pembelajaran menulis karangan narasi Bahasa Jawa. Siswa diberikan beberapa gambar untuk diurutkan dan dituangkan dalam bentuk paragraf. Media gambar diharapkan dapat menarik minat siswa dalam belajar membuat karangan. Selain itu, siswa juga dapat belajar untuk mengurutkan gambar sesuai dengan alur kejadian. Proses ini akan melatih siswa untuk dapat berpikir aktif, kritis dan kreatif. Penggunaan media gambar ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dalam membantu siswa dalam pembuatan karangan narasi Bahasa Jawa.

Indriana (2011: 69) menyebutkan kelebihan media gambar seri antara lain: 1) mudah untuk dibawa kemana-mana karana ukurannya yang seukuran postcard, 2) praktis dalam penggunaan dan pembuatannya, sehingga kapanpun anak dapat menggunakan media ini, 3) mudah diingat karena berisi gambar yang menarik, sehingga merangsang untuk lebih lama mengingat, 4) menyenangkan digunakan sebagai media pembelajaran.

Media gambar seri mampu menarik minat siswa dalam menulis karangan pada pembelajaran Bahasa Jawa. Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan penjelasan guru, namun dapat aktif di dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih mudah dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan sesuai dengan gambar. Oleh karena itu, media gambar seri mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi Bahasa Jawa.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di Kelas V SD Negeri 1 Meteseh Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang pada pertengahan Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa yang terdiri dari 12 lakilaki dan 9 perempuan. Objek penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa menggunakan gambar seri. Penelitian berlangsung dalam 2 siklus menggunakan Model Spiral.

Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Teknik nontes dengan observasi. Teknik tes dengan tes. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi dan tes. Validasi data penelitian dengan triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data penelitian dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Dalam pembelajaran terdapat permasalahan, diantaranya 1) siswa terlihat kurang antusias dalam menulis karangan narasi Bahasa Jawa, 2) beberapa siswa bermain sendiri ketika dijelaskan, 3) siswa sulit dalam mengungkapkan ide ke dalam bentuk karangan, 4) beberapa siswa berbicara dengan temannya, 5) siswa malu ketika disuruh maju ke depan kelas, sehingga harus ditunjuk oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan motivasi sebesar 50% dan partipasi sebesar 36,51%. Begitu juga keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 14,29% (3 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa).

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran secara berpasangan dengan mengurutkan gambar seri yang dibagikan secara acak. Kemudian, siswa menulis karangan narasi secara individual. Pada pertemuan pertama, gambar seri terdiri dari 5 gambar tentang kegiatan di pagi hari. Pada pertemuan kedua, gambar seri terdiri dari 4 gambar tentnag Hari Kartini.

Dalam pembelajaran tersebut, motivasi sebesar 77,98% dan partipasi sebesar 52,77%. Sedangkan keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 57,1% (12 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa).

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran sama seperti pembelajaran sebelumnya dengan koreksi pada beberapa bagian yang masih terjadi kesalahan, diantaranya tanda baca, huruf kapital dan kosakata. Siswa secara berpasangan mengurutkan gambar seri, kemudian secara individual menulis karangan narasi. Pada pertemuan pertama, gambar seri terdiri dari 4 gambar tentang seni tari. Pada pertemuan kedua, gambar seri terdiri dari 4 gambar tentnag seni karawitan.

Dalam pembelajaran tersebut, motivasi sebesar 80,37% dan partipasi sebesar 69,84%. Sedangkan keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 95,2% (20 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa).

Pembahasan

Pada penelitian ini, guru membuat pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan media gambar seri memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut terlibat. Siswa berdiskusi untuk menyusun gambar seri, mengamati dan menulis karangan narasi Bahasa Jawa sesuai dengan gambar. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2002: 72) bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa. Siswa perlu diberikan kesempatan untuk terlibat secara aktif, tidak hanya menonton dan mendengarkan.

Pada penelitian ini, pembelajaran menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Keterampilan menulis karangan narasi pada Kondisi Awal masih kurang. Persentase ketuntasan sebesar 14,29% (3 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa).

Pada Siklus I, keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 57,1% (12 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa). Pada Siklus II, keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 95,2% (20 siswa yang tuntas dari keseluruhan 21 siswa). Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa ini membuktikan bahwa media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2002: 120) bahwa gambar seri adalah gambar yang saling berhubungan dapat digunakan oleh siswa sebagai media yang dapat memberikan petunjuk dan rangsangan kepada siswa dalam menuangkan ide maupun respon sesuai dengan gambar.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri bagi siswa Kelas V SD Negeri 1 Meteseh pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 meningkat dengan mengurutkan gambar seri secara berpasangan dan menulis secara individual. Pada Kondisi Awal, keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 14,29%. Pada Siklus I, keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 57,1%. Pada Siklus II, keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Jawa dengan persentase ketuntasan sebesar 95,2%.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru supaya menggunakan menggunakan media gambar seri dengan tema yang beragam dan jumlah gambar yang lebih banyak dan memberikan penguatan, bimbingan dan motivasi kepada siswa dalam menulis narasi.

2.     Peneliti lanjutan supaya meneliti penggunaan media gambar seri terhadap keterampilan menulis yang lain, misalnya deskripsi, maupun keterampilan bahasa lainnya, misalnya berbicara.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, S. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burns, Anne. 2010. Doing Action Research in English Language Teaching: a Guide for Practitioners. New York: Routledge.

Darusprapta. 2004. Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Djuanda, D. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas.

Enre, F. A. 1988. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Indriana, D. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva.

Keraf, G. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Madya, S. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta.

Nurgiyantoro, B. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nurjamal, D., Sumirat, W., dan Darwis, R. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.

Rohani, A. 2006. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

—. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, W. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Kencana.

—. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Kencana.

Sudijono, A. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.