PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

TENTANG CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP

PADA PESERTA DIDIK KELAS III

SDN KABONGAN KIDUL DI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Sri Purta’atun

Guru Kelas III SDN Kabongan Kidul

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada peserta didik Kelas III SDN Kabongan Kidul di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dan menganalisis penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada Peserta Didik Kelas III SDN Kabongan Kidul di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian ini adalah Kelas III SDN Kabongan Kidul. Waktu penelitian ini adalah awal Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN Kabongan Kidul pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak tiga puluh lima anak yang terdiri dari delapan belas putra dan tujuh belas putri. Data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik non tes dan teknik tes. Teknik analisis data dengan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan dan berulang. Hasil penelitian adalah 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dalam kelompok kecil dengan memperhatikan jumlah dan karakteristik peserta didik, 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dengan mengerjakan tugas kelompok dan pembahasan hasil tugas kelompok dengan diskusi kelas, 3) Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dengan perlombaan antar kelompok secara lisan, 4) Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, sehingga memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan persentase ketuntasan minimal sebesar 75%.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Teams Games Tournament (TGT), Hasil Belajar, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Makhluk Hidup.

 

PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan makhluk hidup dan alam sekitar. Materi yang berkaitan dengan dengan makhluk hidup meliputi manusia, hewan dan tumbuhan. Sedangkan materi awal dalam mata pelajaran IPA di Kelas III tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, penggolongan makhluk hidup dan perubahan makhluk hidup dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

Pembelajaran IPA di Kelas III SDN Kabongan Kidul terjadi permasalahan karena berlangsung pasif dan tidak menarik. Interaksi dalam pembelajaran hanya melibatkan sebagian kecil peserta didik dimana sebagian besar lainnya pasif. Pembelajaran berpusat pada buku teks sebagai sumber belajar tanpa ditunjang dengan media pembelajaran yang relefan. Selain itu, guru juga dominan dalam menjelaskan materi dengan metode ceramah yang bersifat abstrak dan teoritis. Pada akhirnya, pembelajaran semacam ini tidak efektif. Sesuai dengan hasil belajar, maka nilai rata-rata hanya sebesar 62 yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 dan persentase ketuntasan sebesar 51,42% yang belum memenuhi ketuntasan minimal sebesar 75%.

Pembelajaran IPA hendaknya ditunjang media pembelajaran, sehingga konkrit. Selain itu, pembelajaran IPA juga membutuhkan pengamatan, sehingga memberikan pengalaman langsung yang bermakna. Untuk itu, pembelajaran harus inovatif, sehingga sesuai dengan karakteristik IPA itu sendiri. Pembelajaran pasif dan tidak menarik, berpusat pada buku teks sebagai sumber belajar tanpa ditunjang dengan media pembelajaran yang relefan dan guru yang dominan dalam menjelaskan materi dengan metode ceramah yang bersifat abstrak dan teoritis harus diperbaiki.

Menurut Rusman (2012: 224), Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan lima sampai enam orang peserta didik yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku bangsa atau ras berbeda.

Hasil penelitian Aidyatur Roziqowati tentang pembelajaran dengan Teams Games Tournament (TGT) menyatakan bahwa implementasi LKS meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar. Begitu juga hasil penelitian Raodatul Jannah tentang pembelajaran dengan Teams Games Tournament (TGT) menyatakan bahwa hasil belajar meningkat siginifikan.

Sesuai dengan jumlah dan karakteristik peserta didik serta permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran maupun penelitian yang relefan, maka penulis melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT). Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik dan kelompoknya mengerjakan tugas, yaitu Lembar Kerja Kelompok (LKK) dan mengikuti perlombaan antar kelompok. LKK sebagai tugas kelompok ditunjang dengan gambar-gambar yang konkrit, sehingga juga berfungsi sebagai media pembelajaran dan sumber belajar.

Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT), peserta didik belajar bersama dan bekerja sama mengerjakan LKK, kemudian mengikuti diskusi kelas dan perlombaan. Dengan demikian, peserta didik belajar secara aktif dan kooperatif dalam pembelajaran yang konkrit, menarik dan efektif. Dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) diharapkan hasil belajar meningkat, sehingga memenuhi KKM sekolah dan persentase ketuntasan minimal sebesar 75%.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam penelitian adalah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT).

Tempat penelitian ini adalah Kelas III SDN Kabongan Kidul. Tempat penelitian ini beralamat di Jalan Borotugel Nomor 3. Waktu penelitian ini adalah awal Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas III SDN Kabongan Kidul pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian sebanyak tiga puluh lima anak yang terdiri dari delapan belas putra dan tujuh belas putri.

Data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif sesuai dengan aktifitas belajar. Teknik pengumpulan data dengan teknik non tes dan teknik tes. Teknik analisis data dengan teknik analisis kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Prosedur penelitian ini adalah model Siklus yang terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan dan berulang. Empat tahap tersebut adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I merupakan pembelajaran kooperatif dengan mengerjakan tugas kelompok berupa Lembar Kerja Kelompok (LKK). Tugas tersebut adalah menentukan persamaan antar gambar satu dengan gambar dua. Pembelajaran dilanjutkan dengan perlombaan antar kelompok secara lisan di depan kelas.

Aktifitas belajar pada Siklus I adalah 1) bekerja sama secara cukup kooperatif dalam mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (LKK), 2) bertanya secara aktif dalam diskusi kelas, 3) menjawab secara aktif dalam diskusi kelas dan 4) berpendapat secara cukup aktif dalam diskusi kelas.

Hasil belajar pada Siklus I adalah nilai rata-rata sebesar 73,28 dan persentase ketuntasan sebesar 62,85%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada Siklus II merupakan kelanjutan dan perbaikan dari pembelajaran pada Siklus I. Lembar Kerja Kelompok (LKK) merupakan tugas kelompok dengan mengurutkan perubahan dan pertumbuhan manusia, hewan dan tumbuhan. Pembelajaran dilanjutkan dengan perlombaan antar kelompok secara tertulis di depan kelas.

Aktifitas belajar pada Siklus II adalah 1) bekerja sama secara kooperatif dalam mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (LKK), 2) bertanya secara sangat aktif dalam diskusi kelas, 3) menjawab secara sangat aktif dalam diskusi kelas dan 4) berpendapat secara sangat aktif dalam diskusi kelas.

Hasil belajar pada Siklus II adalah nilai rata-rata sebesar 81,28 dan persentase ketuntasan sebesar 88,57%.

Pembahasan

Pada penelitian ini, pembelajaran pada pertemuan pertama mengerjakan tugas kelompok dalam LKK dan pembelajaran pada pertemuan kedua mengikuti perlombaan antar kelompok. Sedangkan pertemuan ketiga mengerjakan ulangan harian.

Pada Siklus I, LKK sesuai dengan materi tentang menggolongkan makhluk hidup secara sederhana terdiri dari dua kolom yang menampilkan dua gambar berbeda. Masing-masing kolom terdiri dari lima baris. Tugas peserta didik adalah menentukan persamaan dari kedua gambar tersebut. Waktu mengerjakan selama lima belas menit. Sedangkan perlombaan antar kelompok dilakukan secara lisan.

Pada Siklus II, LKK sesuai dengan materi tentang perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terdiri dari empat kolom yang menampilkan empat gambar secara acak. Masing-masing kolom terdiri dari lima baris. Tugas peserta didik adalah menentukan urutan perubahan dan pertumbuhan manusia, hewan dan tumbuhan. Waktu mengerjakan selama dua puluh menit. Sedangkan perlombaan antar kelompok dilakukan secaran tertulis.

Tabel 6. Analisis Aktifitas Belajar pada Siklus I dan Siklus II.

No

Aktifitas Belajar

Siklus I

Siklus II

1

Peserta didik bekerja sama secara kooperatif dalam mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (LKK)

69 (C)

78 (B)

2

Peserta didik bertanya secara aktif dalam diskusi kelas

5,5 (B)

7 (A)

3

Peserta didik menjawab secara aktif dalam diskusi kelas

5,5 (B)

9 (A)

4

Peserta didik berpendapat secara aktif dalam diskusi kelas

3 (C)

7,5 (A)

 

Sesuai dengan data penelitian di atas, aktifitas belajar meningkat, sehingga memenuhi indikator. Peningkatan aktifitas belajar sesuai perbaikan tindakan dalam pembelajaran, yaitu menambah waktu mengerjakan LKK, mengganti jenis tugas dalam LKK dan mengganti teknis perlombaan antar kelompok. Selain itu, susunan kelompok yang sama juga menentukan aktifitas belajar peserta didik.

Pada penelitian ini, peserta didik mengikuti diskusi kelas sebagai tindak lanjut terhadap tugas kelompok dan perlombaan antar kelompok. Diskusi kelas meliputi menjawab pertanyaan guru dengan benar, bertanya kepada guru dan berpendapat. Dengan diskusi kelas yang semakin aktif, peserta didik semakin menguasai materi. Sedangkan perlombaan antar kelompok tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan secara lisan atau tertulis dengan cepat dan benar, tetapi juga evaluasi hasil belajar yang menarik dan efektif. Sesuai dengan data penelitian, hasil belajar meningkat, sehingga memenuhi indikator.

Tabel 7. Analisis Hasil Belajar pada Siklus I dan Siklus II.

No

Hasil Belajar

Siklus I

Siklus II

1

Nilai terendah

55

60

2

Nilai rata-rata

73,28

81,28

3

Nilai tertinggi

90

100

4

Persentase ketuntasan

62,85%

88,57%

 

PENUTUP

Kesimpulan

1.     Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada peserta didik Kelas III SDN Kabongan Kidul di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam kelompok kecil yang terdiri dari tujuh kelompok dengan lima anggota.

2.     Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada peserta didik Kelas III SDN Kabongan Kidul di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan mengerjakan tugas kelompok berupa Lembar Kerja Kelompok (LKK) dan mengikuti perlombaan antar kelompok secara lisan.

3.     Penerapan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada Peserta Didik Kelas III SDN Kabongan Kidul di Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan nilai rata-rata sebesar 81,28 dan persentase ketuntasan sebesar 88,57%.

Saran

1.     Peserta didik supaya aktif dan kooperatif mengerjakan tugas kelompok dalam Lembar Kerja Kelompok (LKK), baik bertanya-jawab, berpendapat maupun berdiskusi dengan anggota kelompoknya.

2.     Guru supaya memberikan penghargaan kepada perwakilan peserta didik yang menjawab pertanyaan dengan benar dan kelompok yang memenangkan perlombaan antar kelompok.

3.     Sekolah supaya menerapkan pembelajaran kooperatif yang menarik dan efektif dalam pembelajaran lainnya dengan memperhatikan peserta didik dan materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak. 2001. Komunikasi Pembelajaran: Pendekatan Konvergensi dalam Peningkatan Kualitas dan Efektifitas Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Arikunto, Suharsimi, dkk, 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Heryati, Yati. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Multi Kreasi Satu Delapan.

Jannah, Raodatul. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Cooperatvie Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII SMPN Satu Atap Karangobong). Jakarta: Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Makhrus, Muhammad. 2008. Metode Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jakarta: Azka.

Nurulhayati, Siti. 2002. Pembelajaran Kooperatif yang Menggairahkan. Bandung: Makalah Wahana Informasi dan Komunikasi Pendidikan TK dan SD.

Roziqowati, Aidyatur. 2013. Implementasi Lembar Kerja Siswa (LKS) Kimia Materi Pokok Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum melalui Model Pembelajaran Cooperatvie Learning Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. Yogyakarta: Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Beroreintasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, Robert. 2009. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Aneka Ilmu.

Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar: Perspektif Islam dan Barat. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Zulfiani. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta.