PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEJUJURAN SISWA MELALUI KANTIN KEJUJURAN

Yuliati

Guru SMK Negeri 2 Sukoharjo

ABSTRAK

Kantin jujur adalah kantin yang menjual makanan kecil dan minuman. Kantin jujur tidak memiliki penjual dan tidak dijaga. makanan atau minuman dipajang dalam kantin. Dalam kantin tersedia kotak uang, yang berguna menam pung pembayaran dari yang membeli makanan atau minuman. Bila ada kembalian, pengunjung atau pegawai mengambil dan menghitung sendiri uang kembalian dari dalam kotak tersebut.Di kantin ini kesadaran pengunjung atau pegawai sangat dituntut untuk berbelanja dengan membayar dan mengambil uang kembalian jika memang berlebih tanpa harus diawasi oleh pegawai kantin. Peran seorang guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik anak, sehingga anak tidak hanya memiliki kecerdasan kogntif, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Guru di sekolah tidak hanya mengajar (transfer of knowledge) melainkan juga mendidik (transfer of attitude) sehingga dengan demikian guru harus memberikan bimbingan. Peran guru di atas yang nantinya dapat mewujudkan strategi tujuan pendidikan yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia (Uno: 2010,28). Dengan demikian dapat dikatakan kantin jujur merupakan suatu system control yang dapat mengarahkan tindakan peserta didik dan memperbaiki tindakannya pada umpan balik.

Kata kunci: pendidikan karakter, kantin kejujuran

PENDAHULUAN

Era reformasi telah membawa dampak dalam dunia pendidikan, banyaknya siswa atau anak-anak sekolah yang melakukan kebohongan dalam tingkah lakunya. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu UUSPN No. 20, Tahun 2003. Adanya undang-undang ini untuk memberikan wawasan kepada lembaga pendidikan baik formal, informal maupun non formal, agar melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran dalam membentuk karakter bangsa dan Negara Indonesia.

Salah satu karakter bangsa yang perlu dikembangkan adalah kejujuran. Kejujuran merupakan sifat terpuji yang harus dimiliki setiap orang. Sifat kejujuran perlu ditanamkan dalam diri seseorang sedini mungkin, karena kejujuran merupakan tanggung jawab moral seseorang terhadap nilai-nilai dan norma-norma agama dan masyarakat. Penanaman sifat kejujuran di sekolah harus ditekankan sebab tujuan pendidikan tidak hanya berujung pada peningkatan kecerdasan intelegensi semata,tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas budi pekerti.

Penanaman kejujuran melibatkan tiga pilar utama, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Sekolah mmerupakan lembaga yang ikut bertanggung jawab dalam upaya membentuk karakter yaitu perilaku yang positif.

Kantin Kejujuran adalah salah satu cara untuk pembelajaran kurikulum 2013 mengenai penerapan pendidikan karakter di sekolah. Di harapkan dengan adanya Kantin Kejujuran dapat membentuk karakter jujur disiplin, tanggung jawab, kerja sama, saling menghormati.

Dengan jumlah siswa kurang lebih 1800 murid, maka diharapkan oleh pemangku kebijakan sekolah dapat mengimplementasikan dan dapat menerapkan isi dari kurikulum 2013.Selain pendidikan karakter siswa juga dapat latihan dan belajar berwirausaha sendiri.

KAJIAN TEORI

Sikap yang ditunjukkan oleh seseorang menentukan persepsi orang lain dalam menilai dan menerima keberadaan seseorang. Sikap ada yang memiliki pengaruh kepada satu orang saja, namun ada sikap yang memilik pengaruh dan dampak negatif terhadap banyak orang. sikap yang memiliki pengaruh dan dampak iringan kepada banyak orang salah satu contohnya adalah sikap jujur. Begitu pentingnya kedudukan sikap jujur selain sikap- sikap lain, sikap jujur perlu dibentuk sejak dini. Jujur merupakan sebuah karakter yang dapat dianggap dapat membawa bangsa ini dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Jujur dalam kamus bahasa Indonesia dimaknai dengan lurus hati, tidak curang.

Dakam pandangan umum jujur dimaknai adanya kesamaan antara realitas dengan ucapan dengan kata lain apa adanya ( Kesuma 2011:16). Jujur atau shidiq adalah sebuah kenyataan yang benar, tercermin dalam perkataan,atau tindakan dan keadaan batin.Pendidikan karakter menurut Megawangi (2004: 950) merupakan usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya (Kesuma: 5). Secara singkat, pendidikan karakter bias diartikan sebagai sebuah bantuan sosial agar individu dapat bertumbuh dalam menghayati kebebasan dalam hidup bersama dengan orang lain di dunia. Pendidikan karakter bertujuan membentuk setiap pribadi menjadi insan yang berkeutamaan (Aqib, 2011: 38).

Dengan demikian dapat dikatakan kantin jujur merupakan suatu system control yang dapat mengarahkan tindakan peserta didik dan memperbaiki tindakannya pada umpan balik. Jadi pada kantin kejujuran peserta didik sebagai simulator akan menjadi pelaku koreksi diri.

PROSES KEGIATAN KANTIN KEJUJURAN

Dari penjelasan di atas, maka ada empat hal yang dilakukan oleh guru dalam menjadikan kantin kejujuran sebagai sebuah simulasi, antara lain:

1. Guru menyiapkan peserta didik sebagai pembeli pada kantin kejujuran

2. Guru menyusun skenario dan memperkenalkan peserta didik terhadap aturan, peran, prosedur dan tujuan dari kantin kejujuran

3. Guru melaksanakan simulasi dalam bentuk kantin kejujuran

4. Guru mendiskusikan hasil simulasi dalam bentuk kantin kejujuran kepada peserta didik

Model pembelajaran simulasi sosial bagi peserta didik lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat-saat melakukan suatu kegiatan atau tugas. Sementara itu hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kantin kejujuran antara lain:

1. Efisiensi system pengajaran pendidikan anti korupsi.

2. Perseptif negative dari peserta didik terhadap perilaku korupsi dengan harapan peserta didik tidak melakukan korupsi ketika berada di tengah

lingkungan masyarakat di masa depan.

Selain menjelaskan manfaat yang dapat diperolehbdari kantin kejujuran, guru juga harus menjelaskan kerugian yang diderita oleh kantin jujur.Kerugian tersebut yaitu kantin jujur bias bangkrut jika peserta didik membeli makanan dan minuman dengan berbuat bohong, curang dan tidak jujur. Guru nenanyakan kepada peserta didik apa yang harus dilakukan oleh mereka agarkemanfaatan kantin kejujuan bisa diraih. Peran ini merupakan peran reflektif yang dapat dimainkan oleh guru. Tentu saja pemberi pertanyaan didasarkan pada kondisi kognitif atau pengetahuan peserta didik. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membeli jajan di kantin kejujuran. Motivasi dapat memberikan semangat yang luar biasa terhadap sesseorang untuk berperilaku dan bersikap jujur.

Kemudian dari segi penataan ruang harus diatur sedemikian menarik, menu yang disajikan bervariasi, harga di sesuaikan dengan kondisi ekonomi peserta didik.Menu-menu yang disediakan dapat dapat tersaji di atas meja yang telah tertata dan juga dapat disajikan di dalam etalase. Penyediaan kantin kejujuran kejuanjuran di sekolah harus ditopang oleh manajemen yang efektif dan efisien. Artinya, pelaksanaan program kantin kejujuran mulai dari tahapperencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi harus dilakukan dan diarahkan kepada kemajuan dan hasil yang optimal. Proses pembukuan keuangan maupun

laporannya juga harus cermat dan teliti. Tidak kalah pentingnya penerapan kantin kejujuran di sekolah dilaksanakan atau beroperasi di jam-jam tertentu sehingga tidak mengganggu kepentingan sekolah yang lainnya.

Manfaat yang dapat diperoleh dari kanti kejujuran antara lain:

1) Bagi peserta didik: dapat melatih kejujuran dan sikap tanggung jawab yang diberikan serta sikap kemandirian.

2) Bagi guru: sebagai sarana mengaplikasikan nilai-nilai kejujuran yang telah diajarkan di dalam kelas.

3) Bagi sekolah: terbentuknya perilaku jujur di lingkungan sekolah.

RENCANA KEGIATAN KANTIN KEJUJURAN

Sebelum melaksanakan kegiatan dan tugas di kantin kejujuran, maka di mulai dari tahapan-tahapan yang telah ditentukan.Network Planning (penjadwalan) proses kegiatan dapat dituliskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. TahapanPelaksanaan Kegiatan

No

Kegiatan

Tahapan ke:

1

2

3

4

5

1

Study Pustaka

2

Penyusunan RAB

3

Pembelian Alat dan Bahan

4

Penjadwalan petugas jaga

5

Pelaksanaan kegiatan

6

Evaluasi kegiatan

PROSEDUR PELAKSANAAN KANTIN KEJUJURAN

Bagan prosedur kantin kejujuran sebagai berikut:

 

KESIMPULAN

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kantin kejujuran merupakan wahana untuk pembentukan karakter peserta didik.

2. Kantin kejujuran merupakan implementasi dari kurikulum 2013.

3. Kantin kejujuran dapat sebagai tempat latihan peserta didik untuk berwirausaha.

4. Dengan pendidikan karakter di kantin kejujuran diharapkan anak- anak akan jauh dari perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme.

DAFTAR PUSTAKA

Hery, S.E, M.Si, RSA, CRP.2016 Memahami Konsep dan Teori Manajemen Secara lebih cepat, mudah dan praktis dengan soal tanya jawab.Jakarta: Grasindo.

Dra. Hj. Istiatin, SE, MM, Ida Aryati Diyah, PW, SE, MH, M.Si.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surakarta.

Aqib, Z. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa. Bandung: Yrama Widya

 

Uno, Hamzah B. 2010. Model Pembelajaran; Mencciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara