PENERAPAN PERMAINAN SASARAN LEMPAR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK OVERHEAD PASS BOLA BASKET PADA SISWA KELAS V SEMESTER 1

SD NEGERI 4 POJOK KECAMATAN PULOKULON

KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

 

Suwanti

SD Negeri 4 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PJOK khususnya materi teknik melempar bola basket melalui permainan sasaran lempar pada siswa kelas V SD Negeri 4 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar teknik overheadpass bola basket siswa dapat meningkat setelah guru menggunakan permainan sasaran lempar dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar siswa pada prasiklus menunjukkan bahwa siswa yang mampu mencapai KKM 75 hanya 11 siswa atau 36,66%. Setelah dilakukan tindakan siklus I siswa yang mampu mencapai KKM meningkat menjadi 21 orang atau 70,00% dan siklus II ada 25 siswa atau 83,33%.

Kata Kunci: hasil belajar overhead pass bola basket, permainan sasaran lempar.

 

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang berisikan serangkaian materi pelajaran yang memberikan konstribusi nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pembelajaran pendidikan jasmani yang telah dilaksanakan di SDN 4 Pojok masih terdapat adanya kendala yang dihadapi siswa. siswa tidak memahami teknik dasar overhead pass, pembelajaran yang monoton sehingga siswa tidak bergairah, merasa jenuh mengikuti pembelajaran bola basket,. Pada saat dilaksanakan tes akhir pembelajaran hasilnya pun kurang memuaskan penulis, dari jumlah siswa 30, hanya 11 Siswa yang telah mencapai nilai ketuntasan belajar, sedangkan sisanya (19 Siswa)belum tuntas nilai belajarnya.

KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Menurut Aip Syarifudin, dkk (dalam Nurhadi Santoso, 2009:3) Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan positif bagi setiap warga Negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD

Karakteristik mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan untuk SD adalah untuk mempelajari dan mengkaji gerak manusia secara interdisipliner melalui aktivitas jasmani yang disajikan dalam bentuk praktek maupun teori yang mencakup ranah psikomotor, kognitif dan afektif sebagai hasil belajar bagi peserta didik.Materi pendidikan jasmani berupa kajian terhadap gerak manusia yang dikemas dalam muatan yang esensial, faktual dan aktual.Setelah pembelajaran dilaksanakan, untuk mengetahui dampak atau pengaruh dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan apakah peserta didik dapat menguasai materi yang diberikan oleh pendidik maka kegiatan penilaian mutlak harus dilakukan.

Hakikat Permainan Bola Basket di Sekolah Dasar

Pengertian Bola Basket

Permainan bola basket adalah sebuah permainan olahraga yang mempunyai ciri-ciri dalam pelaksanaannya diantaranya; menggunakan bola besar, teknik gerakannya diantaranya adalah dribble, passing dan shooting, permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok team yang memerlukan kerja sama yang tinggi, dan berbentuk kompetisi pertandingan.

Hakikat Teknik Overhead Pass Bola Basket

Yang dimaksud dengan overhead pass atau passing atas adalah cara mengoper dan menerima bola yang dilakukan dengan dua tangan diatas kepala. Dalam melakukan umpan ini, biasanya tujuannya adalah untuk counter attack di mana lemparan bola dibuat jauh ke area pertahanan lawan.Jika kita juga dikawal ketat oleh lawan, teknik ini juga bisa digunakan untuk membebaskan diri.

Pengertian Permainan Sasaran Lempar

Permainan basket sasaran lempar adalah bentuk dari modifikasi yang digunakan untuk melatih passing atas bagi siswa sekolah dasar, permainan basket sasaran lempar dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing tim terdiri atas 5 orang.

Metode Permainan Sasaran Lempar

Metode permainan basket sasaran lempar digunakan untuk melatih passing atas pada bola basket untuk anak usia sekolah dasar, basket sasaran lempar mengkombinasikan permainan dan dasar-dasar melakukan passing atas.

Kerangka Berpikir

Berdasar kajian teori tersebut di atas, maka dapat diambil pokok-pokok pikiran sebagai berikut: sebuah pembelajaran akan menyenangkan dan disukai jika dalam pembelajaran guru menggunakan permainan sasaran lempar pada pelajaran passing atas kelas V semester 1. Dengan demikian siswa akan lebih menyukai proses pembelajaran, karenamereka merasa seolah-olah bermain sehingga akan mempermudah siswa dalam memahaminya. Selain itu dengan menggunakan permainan sasaran lempar dapat membantu siswa yang kurang mampu melaksanakan passing atas untuk memahami materi pelajaran tersebut dengan bantuan temannya yang lebih pandai.Dengan belajar bersama teman, siswa akan lebih leluasa dalam bertanya tentang materi dan sikap tubuh yang kurang tepat tanpa dibebani rasa takut dan malu. Sedangkan bagi siswa yang pandai dengan memberi bantuan kepada teman yang kurang mampu, akan lebih memantapkan/meningkatkan penguasaan materi yang dipelajari. Selain itu siswa akan terlatih untuk bagaimana bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya, sehingga hal ini akan menambah rasa percaya diri dan tidak akan menjadi siswa yang penutup dan terkucil dari pergaulan sesama temannya. Di samping itu dengan strategi pembelajaran yang demikian akan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sementara sebagai berikut: “Bahwa dengan menerapkan permainan sasaran lempar dalam pembelajaran bola basket khususunya teknik overhead pass pada siswa kelas V semester 1 di SD Negeri 4 Pojok Tahun Pelajaran 2018/2019 hasil belajar siswa akan meningkat.”

METODOLOGI PENELITIAN

Setting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran PJOK materi bola basket dilaksanakan di kelas V SD Negeri4 Pojok, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Deskripsi Pra siklus

Sebelum diadakannya siklus I (pra Siklus) pada tanggal 7 Agustus 2018, dari 30 siswa yang mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 keatas hanya 11siswa atau 36,66%, berarti masih 19 siswa atau 63,33% yang belum mencapai KKM. Berarti 63,33% siswa yang gagal dan perlu mendapat perbaikan dalam proses pembelajaran dan diperoleh data dalam tabel di bawah ini:

Daftar Hasil Belajar Pra Siklus Passing Atas

No

Nilai

Banyak Siswa

1.

51-58

5

2.

59-66

10

3.

67-74

4

4.

75-83

8

5.

84-92

3

6

93-100

0

 

Deskripsi Siklus I

Berdasarkan perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh hasil belajar yang lebih meningkat. Hasil perbaikan pembelajaran siklus I disajikan pada tabel berikut ini:

Daftar Hasil Belajar Passing Atas Siklus I

No

Nilai

Banyak Siswa

1.

51-58

1

2.

59-66

3

3.

67-74

5

4.

75-83

16

5.

84-92

4

6

93-100

1

 

Dari hasil belajar pada pengumpulan data di atas bahwa sebelum perbaikan pembelajaran terlihat siswa yang mencapai tingkat ketuntasan hanya ada 11 dari 30 siswa atau 36,66%, sedang siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 21 anak dari 30 siswa atau sekitar 70,00%, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 9 siswa dari 30 siswa atau 30,00%. Hal tersebut berarti bahwa di dalam kegiatan perbaikan pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. Pelaksanaan siklus I belum dapat dinyatakan tuntas karena prosentase ketuntasan belajar siswa belum dapat mencapai indikator keberhasilan pembelajaran, sehingga dilakukan perbaikan kembali pada siklus II.

Deskripsi Siklus II

Berdasarkan perbaikan pembelajaran siklus II diperoleh hasil belajar yang lebih meningkat. Hasil perbaikan pembelajaran siklus II disajikan pada tabel berikut ini:

Daftar Hasil Belajar Passing Atas Siklus II

No

Nilai

Banyak Siswa

1.

51-58

0

2.

59-66

0

3.

67-74

5

4.

75-83

19

5.

84-92

3

6

93-100

3

 

Dari analisa data, hasil belajar yang diperoleh siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II diketahui bahwa dari 30 siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar sebanyak 25 anak atau sekitar 83,33%, sedang yang belum tuntas sebanyak 5 anak dari 30 siswa atau sekitar 16,66% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II yang menitikberatkan pada penggunaan permainan sasaran lempar berhasil dengan baik dalam menuntaskan hasil belajar siswa pada pembelajaran overhead pass bola basket pada siswa kelas V semester I SD Negeri 4 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2018/2019.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Pada awal kegiatan nampak bahwa kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran masih sangat kurang, hal ini tercermin dalam ketercapaian hasil belajar pasing atas bola voli yang baru mencapai 25%, dengan nilai rata-rata sebesar 69,98.Setelah dilakukan siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 62,50% dengan nilai rata-rata sebesar 77,04. Kemudian setelah dilaksanakan siklus II meningkat menjadi 87,50% dengan nilai 80,10. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran pada pra siklus, siklus I maupun siklus II peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: “Dengan penerapan permainan sasaran lempar berdampak signifikan terhadap peningkatan hasil belajar overhead pass bola basket pada siswa kelas V semester I SDNegeri 4Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten GroboganTahun Pelajaran 2018/2019 “.

Saran

a.     Guru dalam pembelajaran hendaknya menerapkan berbagai metode dan media pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi dan anak usia SD.

b.     Guru hendaknya aktif dan kreatif serta dapat mengembangkan kualitas profesinya. Baik dalam pertemuan antar guru seprofesi maupun kegiatan lain yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

BSNP. 2006. Standar Isi Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Badan Standar Satuan Pendidikan.

Furqon, M. 2006. Mendidik Anak Dengan Bermain. Surakarta: USM.

Kosasih, Danny. 2008. Fundamental Basketball First Step To Win. Semarang: Karang Turi Media

Kristiyanto, Agus. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani& Kepelatihan Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Margono, Agus dkk. 2012. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendalaman Materi Bidang Studi Penjaskes. Surakarta: Sebelas Maret University Press

Oliver, Jon. 2004. Basketball Fundamental. Champaign Human Kinetics.

Sri Sunarsih, Et al. 2007. Penjasorkes Untuk SD Kelas VI. Semarang: Erlangga

Winarno, M.E. 2006. Dimensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan.