PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE (QSH) PADA PEMBELAJARAN PKn

TERHADAP KEMAMPUAN BERTANYA

DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN SUMBEREJO

DI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TENTANG PEMERINTAHAN PUSAT

Siti Sulasni

Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas IV SDN Sumberejo

ABSTRAK

Permasalahan dalam pembelajaran karena peserta didik enggan bertanya lebih lanjut kepada guru dan kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hasil analisis pada nilai soal latihan dan nilai ulangan harian menunjukan bahwa penguasaan materi masih lemah dan hasil belajar masih jelek. Dengan Metode Questions Students Have (QSH), peserta didik menulis dan menganalisis pertanyaan, sehingga kemampuan bertanya semakin meningkat sesuai dengan aktifitas belajar. Hasil penelitian adalah penggunaan Metode QSH berpengaruh secara besar dan signifikan terhadap kemampuan bertanya dan hasil belajar.

Kata kunci: Metode Questions Students Have (QSH), Kemampuan Bertanya, Hasil Belajar, Pemerintahan Pusat


PENDAHULUAN

Pada pembelajaran PKn di Kelas IV SDN Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabu-paten Blora dengan materi tentang Sistem Pemerintahan Pusat berlangsung pasif karena peserta didik enggan bertanya lebih lanjut kepada guru. Keterangan dari guru tidak ditanggapi dengan antusias. Walau-pun materi tersebut dalam taraf pengenal-an, peserta didik juga kesulitan menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Hal ini mengindikasikan peserta didik belum menguasai materi dan masih mengalami kesulitan, namun mereka pasif, enggan dan malu bertanya lebih lanjut untuk memperoleh keterangan yang lebih jelas dan lengkap.

Pada pembelajaran PKn dilanjutkan dengan mengerjakan soal latihan. Dari hasil koreksi ternyata hasilnya masih jelek dengan nilai rata-rata sebesar 56,38 dan persentase ketuntasan sebesar 27,77%. Pada pertemuan berikutnya, penulis mela-kukan evaluasi pembelajaran dimana peserta didik mengerjakan soal ulangan harian yang terdiri dari sepuluh soal isian singkat. Dari hasil koreksi ternyata hasilnya masih jelek dengan nilai rata-rata sebesar 64,44 dan persentase ketuntasan sebesar 55,55%. Hasil analisis pada nilai soal latih-an dan nilai ulangan harian menunjukan bahwa penguasaan materi masih lemah dan hasil belajar masih jelek.

Penguasaan materi masih lemah dan hasil belajar masih jelek berkaitan dengan kemampuan bertanya peserta didik yang lemah karena cenderung pasif, malu dan enggan. Dengan materi yang tergolong cukup rumit, peserta didik akan mengalami kesulitan menguasai materi jika tidak bertanya. Permasalahan dalam pembelajaran tersebut menyebabkan hasil belajar menjadi jelek.

Untuk meningkatkan kemampuan bertanya, penulis menggunakan Metode Questions Students Have (QSH). Dalam pembelajaran, penulis menjelaskan materi secara umum sesuai dengan gambar bagan dan media gambar. Kemudian, peserta didik mendapat lembar kertas untuk menulis pertanyaan sesuai dengan kesulitan materi dan keingintahuannya tentang materi tersebut.

Dengan metode QSH, peserta didik harus bertanya dan menganalisis pertanya-an dari temannya yang lain. Sesuai dengan daftar pertanyaan tersebut, guru mengeta-hui kesulitan belajar sesuai dengan pertanyaan dan membimbing pembahasan. Bagi peserta didik, penguasaan materi semakin kuat.

Sesuai dengan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) terha-dap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015?

2. Seberapa besar pengaruh penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) terhadap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015?

Tujuan penelitian ini adalah meng-analisis pengaruh penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) terhadap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

TINJAUAN PUSTAKA

Bertanya merupakan ucapan verbal yang digunakan untuk meminta respons dari orang lain. Respons yang diberikan dapat berupa hasil pemikiran dan pertimbangan tentang suatu pengetahuan. Dengan bertanya, seseorang memiliki kemauan untuk berpikir. Di dalam proses pembelajaran, kemampuan untuk meng-ajukan pertanyaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif, sehingga lebih terpusat pada siswa.

Menurut Hasibuan dan Moedjiono (1991: 4), kemampuan bertanya pada siswa sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar dan teknik mengajukan pertanyaan mempunyai beberapa manfaat diantaranya 1) Meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran, 2) Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, 3) Meningkatkan pola berpikir aktif dan kreatif pada siswa, 4) Mengarahkan proses berpikir siswa menjadi lebih baik karena pertanyaan yang baik akan mempermudah siswa mendapat jawaban yang baik pula, 5) Melatih siswa untuk memusatkan perhatiannya pada permasalahan yang dihadapinya dalam pembelajaran.

Metode Questions Students Have (QSH) adalah metode pembelajaran yang bertujuan untuk membuat siswa aktif sejak dini dalam mengikuti proses pembelajaran melalui pemikiran atau ide yang dituangkan dalam pertanyaan yang dimiliki siswa tentang materi pembelajaran. Dengan pertanyaan siswa inilah dilihat partisipasi, keinginan dan harapan siswa di dalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas (Siberman, 2009: 73-74).

Belajar pada dasarnya merupakan perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat proses latihan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku ini sebagai akibat dari timbulnya interaksi antara siswa dengan sumber atau obyek belajar, baik dalam rancangan yang disengaja ataupun tidak (Hamalik, 2008: 154).

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional didefinisikan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada intinya merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi antara peserta didik (respon), pendidik (stimulus) dan sumber belajar.

Penggunan Metode Questions Students Have (QSH) dalam pembelajaran PKn dengan pendekatan belajar kelompok. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil, terdiri dari empat sampai dengan lima anak dalam setiap kelompok. Setiap anak mendapat kertas kosong untuk menulis pertanyaan dan diputar dalam kelompok. Setiap anggota membaca pertanyaan dan memberikan tanda cek list (√) bila pertanyaan tersebut dianggap sulit dan menuliskan nomor absennya pada kolom yang tersedia.

Selanjutnya, setiap kelompok memutar pertanyaan tersebut ke kelompok lainnya, membaca, memberikan tanda cek list dan dan menuliskan nomor absen, hingga pertanyaan kembali kepada kelompok awal. Kemudian, guru membimbing pembahasan pertanyaan, mulai dari yang paling mudah hingga yang paling sulit dengan melibatkan peserta didik. Terakhir, guru mengkoreksi dan mengevaluasi kesesuaian antara jawaban dan pertanyaan, sehingga peserta didik mengetahui dan menguasai materi tersebut.

Penggunan Metode QSH melibat-kan peserta didik belajar secara aktif dan dan kooperatif. Aktif dengan menulis pertanyaan, menganalisis pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan. Kooperatif dengan diskusi dalam kelompok. Penggun-an Metode QSH membantu peserta meng-atasi kesulitan belajar dan menguasai materi. Penggunan Metode QSH diharap-kan dapat meningkatkan kemampuan bertanya dan hasil belajar.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah peneliti-an kuantitatif dengan desain eksperimen, yaitu one group pretest-posttest design. Perlakuan dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode Questions Students Have (QSH) dalam kelompok kecil dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegara-an (PKn). Penulis menjelaskan materi secara umum, mengatur pembagian kelompok, membagikan kertas kosong, menulis pertanyaan pada kertas kosong, menganalisis pertanyaan bersama dalam kelompok, memutar pertanyaan dengan kelompok lain secara berkelanjutan, menganalisis pertanyaan dari kelompok lain, menganalisis pertanyaan dalam pembahasan dengan diskusi kelas.

Lokasi penelitian ini di SDN Sumberejo, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, tepatnya di Kelas IV. Pemilihan loka-si penelitian sesuai dengan tugas penulis sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas IV.

Waktu penelitian ini selama dua bulan, yaitu bulan Januari-Februari pada Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

Obyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV di SDN Sumberejo, Kecamat-an Japah, Kabupaten Blora. Obyek peneliti-an sebanyak delapan belas anak.

Alat pengumpulan data penelitian ini adalah alat evaluasi pembelajaran de-ngan ulangan harian. Penulis menyusun soal ulangan harian yang terdiri dari sepuluh soal isian yang berkaitan dengan materi.

Pengumpulan data dilakukan pada ulangan harian, sebanyak dua kali, yaitu nilai ulangan harian pada pembelajaran sebelum menggunakan metode Metode Questions Students Have (QSH) dan nilai ulangan harian pada pembelajaran dengan menggunakan Metode Questions Students Have (QSH).

Analisis data penelitian dengan menggunakan Paired Sample t Test (Uji t untuk dua sampel yang berpasangan). Sampel yang berpasangan adalah sebuah sampel dengan subyek yang sama, namun mengalami dua perlakuan/pengukuran yang berbeda (Santoso dan Tjiptono, 2001: 161).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN

Hasil Penelitian

Kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerin-tahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 meningkat. Dengan bertanya secara tertulis dan menjawab pertanyaan dalam pembahasan, peserta didik meng-atasi kesulitan belajar. Dengan pertanyaan yang bervariasi, penguasaan materi semakin kuat dan meningkatkan hasil belajar.

Penulis menganalisis data peneliti-an dengan menggunakan Paired Sample t Test dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4. Paired Samples Statistics.

Paired Samples Statistics

Mean

N

Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

nilai_sebelum

64.4444

18

9.21777

2.17265

nilai_dengan

73.3333

18

13.28422

3.13112

Sesuai dengan tabel di atas diketahui nilai rata-rata ulangan harian sebelum menggunakan Metode QSH sebesar 64,44 dan nilai rata-rata ulangan harian dengan menggunakan Metode QSH sebesar 73,33. Artinya ada peningkatan nilai rata-rata ulangan harian sebesar 8,89, dari 64,44 menjadi menjadi 73,33.

Tabel 5. Paired Samples Correlations.

Paired Samples Correlations

N

Correlation

Sig.

Pair 1

nilai_sebelum & nilai_dengan

18

.905

.000

Sesuai dengan tabel di atas diketahui correlation sebesar 0,905 dan significant (sig) sebesar 0,000 (mendekati nol mutlak). Artinya penggunaan Metode QSH berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan bertanya dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat.

Tabel 6. Paired Samples Test.

Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower

Upper

Pair 1

nilai_sebelum – nilai_dengan

-8.88889

6.31421

1.48827

-12.02887

-5.74890

-5.973

17

.000

Sesuai dengan tabel di atas diketahui thitung sebesar -5,973 sedangkan ttabel (df = 17, α = 0,05) sebesar 2,110. Karena thitung sebesar -5,973 lebih kecil daripada – ttabel sebesar -2,110 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Sesuai dengan tabel di atas significant (sig) sebesar 0,000 (mendekati nol mutlak), sehingga lebih kecil daripada 0,05. Artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, penggunaan Metode QSH berpengaruh terhadap kemampuan bertanya dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat.

Pembahasan

Penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat melibatkan peserta didik secara aktif dengan menulis pertanyaan sesuai dengan kesulitan belajar dan rasa ingin tahu. Peserta didik menganalisis pertanyaan yang bervariasi, sehingga penguasaan materi semakin kuat dan meningkatkan hasil belajar.

Sesuai dengan analisis data penelitian diketahui peningkatan nilai rata-rata ulangan harian. Nilai rata-rata ulangan harian sebelum menggunakan Metode QSH sebesar 64,44 dan nilai rata-rata ulangan harian dengan menggunakan Metode QSH sebesar 73,33. Peningkatan nilai rata-rata ulangan harian sebesar 8,89, dari 64,44 menjadi menjadi 73,33 termasuk besar dan signifikan sesuai dengan correlation sebesar 0,905 dan significant (sig) sebesar 0,000 (mendekati nol mutlak).

Menurut Hasibuan dan Moedjiono (1991: 4), manfaat bertanya adalah meningkatkan partisipasi dalam pembelajaran dan menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Sesuai dengan penggunaan Metode QSH, maka peserta didik terlibat dalam pembelajaran dengan bertanya secara tertulis. Pertanyaan sesuai dengan kesulitan dan rasa ingin tahu berdasarkan materi. Hasilnya diperoleh pertanyaan yang bervariasi.

Menurut Siberman (2009: 73-74), Metode QSH membuat siswa aktif sejak dini dalam mengikuti proses pembelajaran melalui pemikiran atau ide yang dituangkan dalam pertanyaan yang dimiliki siswa tentang materi pembelajaran. Sesuai dengan penggunaan Metode QSH, maka peserta didik menulis pertanyaan yang bervariasi. Selanjutnya, peserta didik menjawab pertanyaan yang dianggap mudah dengan mengacu pada tanda cek list (√). Dalam pembahasan tersebut, guru mengkonfirmasi kesesuaian pertanyaan dengan jawaban, sehingga peserta didik semakin menguasai materi.

Menurut Jacobsen (2009: 174), manfaat Metode QSH adalah memperluas pengetahuan siswa, menjaga keaktifan siswa dalam pembelajaran dan memungkinkan siswa yang lain untuk mendengar penjelasan yang berisi pengetahuan yang lebih banyak tentang materi pelajaran yang disampaikan teman sebayanya. Sesuai dengan penggunaan Metode QSH, pembahasan materi semakin luas dan mendalam dan aktifitas peserta didik meningkat dengan bertanya dan menjawab.

Sesuai dengan analisis data penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis memperoleh hasil penelitian, yaitu penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) berpengaruh secara besar dan signifikan terhadap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode Questions Students Have (QSH) berpengaruh terhadap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintahan Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Pengaruh Metode Questions Students Have (QSH) terhadap kemampuan bertanya peserta didik Kelas IV SDN Sumberejo dan hasil belajar pada pembelajaran PKn tentang Pemerintah-an Pusat di Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 besar dan signifikan.

Berdasarkan simpulan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Peserta didik supaya menulis pertanya-an yang benar-benar sulit dan semakin mendalam sesuai dengan materi yang disampaikan, bukan sekedar menulis pertanyaan untuk memenuhi tugas.

2. Guru supaya menganalisis pertanyaan-pertanyaan sebagai acuan kesulitan belajar dan membimbing penjelasan materi secara terperinci sesuai dengan tingkat kesulitan dan kesamaan jenis pertanyaan.

3. Sekolah supaya menggunakan Metode Questions Students Have (QSH) untuk meningkatkan aktifitas belajar dan kemampuan bertanya peserta didik dan mengembangkannya untuk me-ngetahui kesulitan belajar sesuai materi yang disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Ahmad. 2003. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dirjend Kelembagaan Agama Islam Depag.

Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran berdasarkan Pendekatan Siswa. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hasibuan dan Moedjiono. 1991. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jacobsen. 2009. Methods for Teaching. USA: Upper Saddle River.

Maslahah, Mamas. 2012. Penerapan Model Cooperative Learning Metode Questions Students Have dalam Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 2 Jamblang. Cirebon: Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

Nugroho, Agung dan Sarjan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Bangga menjadi Insan Pancasila SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy. 2001. Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Gramedia, Elex Media Komputindo.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutarsih, Cicih. 2009. Etika Profesi. Jakarta: Dirjend PAIS DEPAG RI.

 

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.