PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERCERITA

DENGAN KREATIVITAS DAN INOVASI DIORAMA

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JOMBOR 01

KECAMATAN BENDOSARI TH 2018/2019

 

Sari Handayani

SD Negeri Jombor 01 Sukoharjo

ABSTRAK

Karya tulis dalam bentuk Best Practice yang membahas tentang pengembangan keterampilan bercerita melalui Kreativitas dan Inovasi pembuatan Diorama pada siswa SD Negeri Jombor 01 pada materi Bahasa Indonesia di kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 bertujuan untuk; 1) menjelaskan pengembangan keterampilan Bercerita dalam melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01, dan 2) mengetahui hasil atau dampak dari pelaksanaan pengembangan keterampilan Bercerita melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01. Adapun proses pembuatan diorama meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a) Mengembangkan ide atau tema cerita; b) Mengkalkulasi ketersediaan alat,bahan dan jumlah peralatan yang dipunyai c) Membuat daftar ide yang akan dimasukkan ke dalam diorama berupa rancangan kasar d) Memilih bingkai, bisa dengan kotak sepatu e) Membuat latar belakang dengan menempelkan gambar pemandangan sesuai tema. Sertakan latar sampin f) Membuat daratan diorama yang realistis dengan menambah rincian pada dataran dengan menggunakan cat atau tanah liat. Bubur kertas dapat digunakan untuk menciptakan ilusi dari gunung sungguhan atau bukit untuk menambahkan latar belakang.; g) menambahkan hal hal detail seperti sungai, benda langit, pohon mini, dll; h) Menceritakan Diorama yang dibuat. Hasil yang dicapai dari pembuatan diorama adalah sebagai berikut: a) Meningkatnya keterampilan Bercerita dan berkomunikasi (communication) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari keberhasilan Menceritakan proses pembuatan kemudian menceritakan isi diorama. b) Meningkatnya keterampilan berkreasi dan berinovasi (creativity and innovation) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari karya siswa berupa diorama.

Kata Kunci: keterampilan bercerita, diorama, kreativitas dan inovasi

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan individu yang mampu menghadapi tantangan abad ke-21. Dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kualitas sumber daya manusia Indonesia saat ini masih rendah. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menempatkan Indonesia peringkat 110 dari 188 negara. Berdasarkan hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2013 dari 65 negara yang diteliti Indonesia berada di posisi kedua dari bawah.

Tidak semua guru memahami bahwa tujuan utama pembelajaran adalah untuk mengaktifkan potensi siswa sehingga siswa mampu mencari tahu dan menerapkan pengetahuannya pada sebuah keterampilan untuk membangun sikap mereka. Kenyataan menunjukkan masih banyak guru yang belum sepenuhnya memahami dan mengimplementasikan pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi dan kemampuan peserta didik secara maksimal.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah juga dianggap masih memiliki beberapa kelemahan. Menurut Andayani (2015) Beberapa pihak menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia masih bersifat teoretif dan kurang aplikatif. Hal itu memunculkan anggapan bawa belajar bahasa Indonesia sangat sulit. Pandangan yang sama juga terjadi pada siswa SD Negeri Jombor 01 Kecamatan Bendosari. Beberapa siswa mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia setengah hati dan hanya sebagai syarat formal kelulusan sehingga berakibat gagalnya siswa dalam belajar bahasa Indonesia. Kegagalan siswa tersebut ditandai antara lain minimnya prestasi siswa dan kurangnya produk atau hasil karya siswa dari proses pembelajaran bahasa Indonesia.

Kurang berhasilnya pembelajaran disebabkan juga desain pembelajaran yang dirancang oleh guru yang kurang mengoptimalkan pengembangan kemampuan siswa. Selain itu, sarana pendukung berupa buku-buku sumber yang terbatas dan media yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia seperti kamera, LCD, menyebabkan sulitnya menghasilkan produk-produk pembelajaran.

Berbagai program telah dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik antara lain penyediaan papan majalah dinding, penambahan buku-buku di perpustakaan, lomba membaca puisi pada saat lomba bulan Bahasa, pelatihan guru dalam workshop dan diklat pembelajaran. Namun upaya tersebut belum berhasil secara maksimal untuk mengembangkan potensi dan keterampilan siswa.

Salah satu perbaikan pembelajaran adalah hendaknya guru menerapkan pembelajaran aktif. pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang menjadikan siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran, tidak hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tetapi melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan pembelajaran. Joyce (1994) menyatakan bahwa guru hendaknya menjadi desainer yang mampu menguasai teori, mengajarkan, dan menerapkan teori pada proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Karya tulis dalam bentuk Best Practice ini membahas tentang pengembangan keterampilan bercerita melalui Kreativitas dan Inovasi pembuatan Diorama pada siswa SD Negeri Jombor 01 pada materi Bahasa Indonesia di kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2018/2019.

Rumusan Perasalahan

Permasalahan dalam best practice ini dirumuskan sebagai berikut.

 

  1. Bagaimanakah deskripsi pengembangan keterampilan Bercerita dalam melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01?
  2. Bagaimanakah hasil atau dampak dari pelaksanaan pengembangan keterampilan Bercerita melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01?

Tujuan

Tujuan penyusunan best practice ini dirumuskan sebagai berikut.

  1. Bagaimanakah deskripsi pengembangan keterampilan Bercerita dalam melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01?
  2. Bagaimanakah hasil atau dampak dari pelaksanaan pengembangan keterampilan Bercerita melalui kreativitas dan inovasi pembuatan Diorama pada siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01?

Manfaat

Manfaat dalam best practice ini diharapkan sebagai berikut:

Bagi siswa

  1. Meningkatnya keterampilan bercerita
  2. Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran
  3. Meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa

Bagi Guru

  1. Mengembangkan media pembelajaran supaya lebih inovatif
  2. Mempermudah guru meningkatkan keterampilan bercerita siswa
  3. Memotivasi guru lain untuk dapat mengembangkan media pembelajaran

Bagi Sekolah

  1. meningkatkan kualitas pembelajaran bercerita siswa
  2. meningkatkan perbaikan hasil belajar siswa
  3. menjadi acuan pembuatan media ajar yang lebih banyak.

KAJIAN PUSTAKA

Diorama

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online https://kbbi.web.id/diorama Diorama diartikan sebagai sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami; pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

 

Penjelasan tahapan operasional pelaksanaannya

Pembuatan Diorama merupakan penugasan mandiri pada materi Menyampaikan Cerita Pendek tentang Indahnya Keragaman di Negeriku Semester 2 pelajaran 2018/2019.

Proses pembuatan diorama meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a) Mengembangkan ide atau tema cerita; b) Mengkalkulasi ketersediaan alat,bahan dan jumlah peralatan yang dipunyai c) Membuat daftar ide yang akan dimasukkan ke dalam diorama berupa rancangan kasar d) Memilih bingkai, bisa dengan kotak sepatu e) Membuat latar belakang dengan menempelkan gambar pemandangan sesuai tema. Sertakan latar sampin f) Membuat daratan diorama yang realistis dengan menambah rincian pada dataran dengan menggunakan cat atau tanah liat. Bubur kertas dapat digunakan untuk menciptakan ilusi dari gunung sungguhan atau bukit untuk menambahkan latar belakang.; g) menambahkan hal hal detail seperti sungai, benda langit, pohon mini, dll; h) Menceritakan Diorama yang dibuat.

Keterampilan Bercerita

Keterampilan Bercerita merupakan empat keterampilan yang sangat penting pada Keterampilan berbahasa terutama dalam keterampilan berkomunikasi dan keterampilan sosial yang sangat penting dalam membina hubungan dengan orang atau pihak lain. Selain itu Keterampilan berkreasi dan berinovasi sangat penting untuk bisa bersaing di tengah perubahan yang sangat cepat.

Tarigan (1981: 35) menyatakan bahwa bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Dikatakan demikian karena bercerita termasuk dalam situasi informatif yang ingin membuat pengertian-pengertian atau makna- makna menjadi jelas.

Dalam kaitan keterampilan bercerita dalam Komunikasi diharapkan keterampilan bercerita dapat mewujudkan sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.

Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat dimengerti oleh penerima pesan.

Creativity and innovation (kreativitas dan inovasi)

Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.

Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung kepada pemikiran kreatif seseorang, yakni proses akal budi seseorang dalam menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan baru (dan biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode dan Pelaksanaan

Pemilihan pembuatan Diorama untuk mengembangkan keterampilan Bercerita dilandasi alasan-alasan sebagai berikut.

  1. Melalui pembuiatan diorama dapat memberikan pengalaman secara langsung.
  2. Melalui pembuiatan diorama, penyajian secara konkret dan menghindari verbalisme.
  3. Melalui pembuiatan diorama dapat menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya.
  4. Melalui pembuiatan diorama dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
  5. Melalui pembuatan diorama menekankan kepada isi pesan dari gambaran visual atau tokoh dan lebih hidup dibandingkan maket.
  6. Melalui pembuatan diorama dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasi siswa dari praktik dialog sesuai menyusun rancangan diorama.
  7. Melalui pembuatan diorama dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa dari proses yang cukup kompleks saat produksi diorama.
  8. Melalui pembuatan diorama dapat mengembangkan keterampilan berkreasi dan berinovasi saat memproduksi diorama
  9. Melalui pembuatan diorama akan dihasilkan produk belajar sebagai media pembelajaran.

Implementasi Pembuatan Diorama

Implementasi strategi pemecahan masalah pengembangan keterampilan bercerita melalui kreativitas dan inovasi pembuatan diorama Siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01 adalah memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat diorama pada pembelajaran materi Menyampaikan Cerita Pendek tentang Indahnya Keragaman di Negeriku Semester 2 pelajaran 2018/2019

Hasil yang Dicapai

Hasil yang dicapai dari pembuatan Diorama pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 adalah sebagai berikut:.

  1. Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari antusiasme, keaktifan, dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran
  2. Meningkatnya keterampilan Bercerita dan berkomunikasi (communication) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari keberhasilan Menceritakan proses pembuatan kemudian menceritakan isi diorama.
  3. Meningkatnya keterampilan berkreasi dan berinovasi (creativity and innovation) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari karya siswa berupa diorama.
  4. Terciptanya karya siswa berupa diorama berbagai judul

Kendala-Kendala yang Dihadapi

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembuatan diorama untuk mengembangkan keterampilan bercerita siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01 adalah:

  1. Minimnya bahan dan sarana yang ada di sekitar sekolah, sehingga pencarian bahan bisa diluar sekolah.
  2. Kurangnya sensitivitas anak terhadap seni sehingga pengerjaan diorama masih sederhana dan kurang rapih. Butuh keterampilan dan intensitas membuat diorama yang lebih sering sehingga anak menjadi terampil dan terlatih.

Faktor-Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendukung pengembangan keterampilan bercerita dengan pembuatan Diorama pada Siswa kelas IV SD Negeri Jombor 01 adalah:

  1. Minat dan komitmen siswa tinggi

Siswa SD Negeri Jombor 01 memiliki minat dan komitmen yang tinggi untuk membuat diorama sehingga dapat menyelesaikan pembuatan diorama

  1. Pembimbingan intesif guru

Guru melakukan pembimbingan intesif pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan akhir pembuatan diorama sehingga siswa dapat melaksanakan pembuatan diorama dengan tuntas

  1. Dukungan dana dan motivasi dari orang tua siswa

Orang tua siswa mendukung pembuatan diorama berupa dukungan dana, motivasi, dan sebagainya.

  1. Komitmen kepala sekolah yang tinggi terhadap program guru

Kepala sekolah memberikan keleluasaan kepada guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, selalu memberikan semangat, motivasi, dan fasilitas yang diperlukan guru.

  1. Peran serta komite sekolah

Komite sekolah berperan serta dalam pendanaan sekolah dan saran-saran pemikiran terhadap pembelajaran dan perkembangan sekolah.

  1. Kepedulian pengawas sekolah

Pengawas sekolah memberikan bimbingan dan motivasi terhadap guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Alternatif Pengembangan

Tindak lanjut pengembangan pembuatan diorama untuk mengembangkan keterampilan bercerita pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 antara lain sebagai berikut.

  1. Penerapan pada materi dan mata pelajaran yang lain

Pembuatan diorama pada materi dan mata pelajaran lain akan semakin meningkatkan keterampilan lain dalam pembelajaran tematik di sekolah.

  1. Kegiatan lomba diorama di tingkat sekolah

Sekolah melaksanakan lomba diorama untuk memotivasi dan memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan karya siswa

  1. Dukungan sekolah

Sekolah mengikutsertakan siswa dalam berbagai ajang lomba media pembelajaran di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Simpulan

Simpulan pengembangan keterampilan bercerita dengan kreativitas dan inovasi pembuatan diorama sebagamana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut.

  1. Pembuatan diorama yang merupakan penugasan siswa pada pembelajaran materi Indahnya Keragaman di Negeriku di kelas IV semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 meliputi 7 tahap, yakni: a) Mengembangkan ide atau tema cerita; b) Mengkalkulasi ketersediaan alat,bahan dan jumlah peralatan c) Membuat daftar ide yang akan dimasukkan ke dalam diorama berupa rancangan kasar d) Memilih bingkai e) Membuat latar belakang dan samping f) Membuat daratan diorama yang realistis, g) menambahkan hal hal detail seperti sungai, benda langit, pohon mini, dll. H) menceritakan diorama yang dibuat.
  2. Dampak atau hasil pembuatan diorama adalah sebagai berikut: a) Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari antusiasme, keaktifan, dan peran serta siswa dalam proses pembelajaran. b) Meningkatnya keterampilan Bercerita dan berkomunikasi (communication) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari keberhasilan Menceritakan proses pembuatan kemudian menceritakan isi diorama. c) Meningkatnya keterampilan berkreasi dan berinovasi (creativity and innovation) pada siswa Kelas IV SD Negeri Jombor 01 yang dapat dilihat dari karya siswa berupa diorama., dan d) Terciptanya karya siswa berupa diorama berbagai judul

Rekomendasi

Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil pengembangan keterampilan bercerita dengan pembuatan diorama adalah sebagai berikut.

  1. Kepala sekolah mendukung peningkatan kualitas pembelajaran guru dengan menyelenggarakan kegiatan workshop atau diklat dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait agar proses dan hasil pembelajaran lebih meningkat.
  2. Sekolah bersama komite mengalokasikan anggaran lebih untuk mengadakan peralatan atau sarana prasana yang menunjang proses pembelajaran.
  3. Pengawas sekolah meningkatkan kepedulian terhadap proses pembelajaran agar kualitas pembelajaran semakin meningkat.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Andayani. 2015. Problema dan Aksioma: dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.

Ebta. Setiawan. https://kbbi.web.id/diorama. Retrieved on January 22nd 2019

Fizriyani, Wilda. 2016. Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Diambil dari: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/
umum/16/01/07/o0jz08359-indonesia-perlu-tingkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia (20 Maret 2016).

Joyce, B. 1994. Model of Teaching Second Edition. Prentice/Hal International, Inc.

Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.