Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Metode Field Trip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS BERITA MELALUI METODE FIELD TRIP
SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 PATI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Siti Barina
Guru SMP Negeri 7 Kabupaten Pati
ABSTRAK
Pembelajaran berbahasa adalah belajar berkomunikasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi seseorang dengan pihak lain. Agar seseorang dapat berkomunikasi dengan baik perlu belajar cara berbahasa yang baik dan benar. Oleh karena itu, berbahasa yang baik dan benar perlu dipelajari sejak dini dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode field trip. Dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan,tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian,aktivitas belajar siswa dalam menulis teks berita mengalami peningkatan, yaitu dari 59,73% pada siklus I menjadi 77,20% pada siklus II. Sedangkan kemampuan siswa dalam menulis teks berita mengalami peningkatan rata-rata dari 70,21 pada siklus I menjadi 78,85 pada siklus II. Dari pembahasan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran menulis teks berita dengan metode field trip dapat meningkatkan aktivitas siswa, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan metode field trip dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa.
Kata kunci: Menulis, Teks Berita, field trip
PENDAHULUAN
Kemampuan siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati dalam menuangkan kembali informasi dalam bentuk tulisan berita selalu berbeda. Perbedaan yang dimaksud bukan dari gaya penceritaan penulis melainkan esensi dari informasi yang ditulis. Beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi di antaranya mendengarkan informasi sambil melakukan aktivitas lain, mendengarkan informasi sambil bersendau gurau, dan tingkat konsentrasi yang rendah. Akibat dari ketidakseriusan tersebut, informasi yang ditulis tidak lengkap, data yang ditulis bukan data sebenarnya dari yang didengar, sistematika penulisan berita tidak sesuai, dan penggunaan ejaan serta tanda baca masih banyak kesalahan. Dengan demikian, teks berita yang ditulis hanya mencakup sebagian dari unsur berita 5W + 1H. Bahkan, penyusunan kalimat efektif sulit dicapai. Dengan demikian, hasil belajar yang dicapai dalam kompetensi dasar menulis teks berita masih rendah. Oleh karena itu, perlu metode field trip agar pembelajaran lebih bermakna.
Field trip adalah kunjungan peserta didik ke luar kelas untuk mempelajari objek tertentu sebagai kesatuan dari kegiatan kurikuler sekolah (Roestiyah, 2001:85). Menurut Syaiful Sagala (2006:214) metode field trip yaitu pesiar(ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode field trip merupakan metode penyampaian materi pelajaran dengan cara membawa langsung siswa ke objek di luar kelas atau lingkungan yang berdekatan dengan sekolah agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah melalui metode field trip dapat meningkatkan aktivitas menulis teks berita siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati semester genap tahun pelajaran 2017/2018?(2) Apakah melalui metode field trip dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa kelas 8 G SMP Negeri 7 Pati semester genap tahun pelajaran 2017/2018?
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita melalui metode field trip siswa kelas 8 G SMP Negeri 7 Pati semester genap tahun 2017/2018. Sedangkan Tujuan khusus penelitian ini adalah(1) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas menulis teks berita melalui metode field trip siswa kelas 8 G SMP Negeri 7 Pati semester genap tahun pelajaran 2017/2018 (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks berita melaui metode field trip siswa kelas 8 G SMP Negeri 7 Pati semester genap tahun pelajaran 2017/2018.
METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai Januari sampai dengan Maret 2018. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati semester 2 (genap) tahun pelajaran 2017/2018. Jumlah siswa kelas VIII G adalah 34 siswa terdiri dari 19 laki-laki dan 15 perempuan. Dalam penelitian tindakan kelas ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes. Teknik ini dipilih untuk mengukur kemampuan belajar siswa. Teknik nontes juga digunakan dalam penelitian ini. Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan. Teknik nontes dilakukan untuk mengukur aktivitas siswa. Kategori keaktifan siswa 91% – 100% sangat aktif, 76% – 90% aktif, 61% – 75% cukup aktif, < 60% kurang aktif. Sedangkan hasil belajar < 75 kurang, 75 cukup, > 75 baik.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
DESKRIPSI KONDISI AWAL (PRASIKLUS)
Tabel 4.1 Rata-rata Aktivitas Siswa Kondisi Awal
No |
Aspek pengamatan |
Persentase (%) |
1. 2. 3. 4. |
Keseriusan dalam pembelajaran Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Semangat siswa dalam pembelajaran Suasana pembelajaran |
61,76 54,41 50 42,64 |
|
Rata-rata |
52,20 |
Dari tabel aktivitas siswa dalam kondisi awal rata-rata perolehan masih sangat rendah. Pada saat itu pembelajaran belum menerapkan metode field trip.Jadi, pada kondisi awal persentase hanya 52,20% dengan kriteria kurang aktif.
Tabel 4.2 Rata-rata Kemampuan Menulis Teks Berita Kondisi Awal
No |
Aspek |
Nilai Kondisi Awal |
1. 2. 3. 4. |
Kelengkapan isi berita Kesesuaian data Keefektifan kalimat Ketepatan ejaan dan tanda baca |
50,73 55,15 49,26 45,59 |
|
Rata-rata |
50,18 |
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan aspek yang paling rendah adalah ketepatan ejaan dan tanda baca (45,59) dan aspek yang tertinggi adalah aspek kesesuaian data(55,15). Rata-rata nilai kondisi awal 50,18. Ditinjau dari kriteria ketuntasan klasikal, keadaan tersebut belum dapat mencapai ketuntasan klasikal. Oleh karena itu, perlu dilakukan refleksi terhadap pembelajaran menulis teks berita. Semua aspek dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan.
DESKRIPSI SIKLUS I
Tabel 4.3 Rata-rata Aktivitas pembelajaran Siswa Siklus I
No |
Aspek pengamatan |
Persentase (%) |
1. 2. 3. 4. |
Keseriusan dalam pembelajaran Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Semangat siswa dalam pembelajaran Suasana pembelajaran |
68,38 65,44 60,29 45,58 |
|
Rata-rata |
59,73 |
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, menunjukkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis teks berita tergolong cukup dengan perolehan 59,73%. Persentase terendah dalam aspek suasana pembelajaran, yaitu 45,58%. Hal ini tampak ketika sebagian siswa mengkomunikasikan teks berita secara tertulis timbul keriuhan, gurauan yang tidak berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu, sebagai bentuk kelemahan mengekspresikan komunikasi tulis. Sedangkan, persentase tertinggi pada keseriusan dalam pembelajaran, yaitu 68,38%. Meskipun masih dalam kategori cukup, para siswa mulai serius dengan penerapan metode field trip oleh guru pada pembelajaran menulis teks berita. Siswa secara langsung mengetahui kondisi di lapangan dan dijadikan data dalam menulis teks berita. Keterlibatan siswa dan semangat siswa dalam pembelajaran menulis teks berita dengan penerapan field trip mulai muncul. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri siswa mulai tumbuh.
Tabel 4.4 Rata-rata Kemampuan Menulis Teks Berita Siklus I
No |
Aspek Penilaian |
Nilai Siklus I |
1. 2. 3. 4. |
Kelengkapan isi berita Kesesuaian data Keefektifan kalimat Ketepatan ejaan dan tanda baca |
83,82 75,73 69,85 51,47 |
|
Rata-rata |
70,21 |
Berdasarkan tabel di atas, perolehan tertinggi dalam aspek kelengkapan isi berita, yaitu 83,82. Sedangkan aspek terendah adalah ketepatan ejaan dan tanda baca, yaitu 51,47.Rata-rata dari keempat aspek di atas adalah 70,21.
DESKRIPSI SIKLUS II
Tabel 4.5 Rata-rata Aktivitas Pembelajaran Siswa dalam Siklus II
No |
Aspek pengamatan |
Persentase (%) |
1. 2. 3. 4. |
Keseriusan dalam pembelajaran Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Semangat siswa dalam pembelajaran Suasana dalam pembelajaran |
83,82 81,61 75 68,38 |
|
Rata-rata |
77,20 |
Dari tabel di atas, digambarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis teks berita termasuk dalam kategori baik dengan persentase 77,20%. Meskipun aspek suasana pembelajaran sebesar 68,38%, angka tersebut sudah mengalami kenaikan dari siklus I (45,48%). Persentase tertinggi pada aspek keseriusan dalam pembelajaran. Hal tersebut tampak pada saat siswa melakukan kunjungan (field trip) ke kantin. Siswa merasa senang dalam situasi belajar yang berbeda. Persiapan telah dilakukan siswa dengan matang di kelas dengan cara menyusun daftar pertanyaan wawancara untuk menggali informasi.
Tabel 4.6 Rata-rata Kemampuan MenulisTeks Berita Siswa Siklus II
No |
Aspek Penilaian |
Nilai siklus II |
1. 2. 3. 4. |
Kelengkapan isi berita Kesesuaian data Keefektifan kalimat Ketepatan ejaan dan tanda baca |
84,55 80,14 75,73 75,00 |
|
Rata-rata |
78,85 |
Dari tabel di atas perolehan tertinggi pada aspek kelengkapan isi berita sebesar 84,55. Sedangkan aspek terendah ketepatan ejaan dan tanda baca yaitu sebesar 75,00.Rata-rata perolehan pada hasil belajar siklus II sebesar 78,85.
PEMBAHASAN
Tabel 4.7 Rata-rata Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Menulis Teks Berita
No |
Aspek Pengamatan |
Persentase(%) |
Persentase (%) |
||
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
|||
1. 2. 3. 4. |
Keseriusan dalam pembelajaran Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Semangat siswa dalam pembelajaran Suasana pembelajaran |
61,76 54,41 50,00 42,64 |
68,38 65,44 60,29 45,58 |
83,82 81,61 75,00 68,38 |
15,44 16,17 14,71 22,80 |
Rata-Rata |
52,20 |
59,73 |
77,20 |
17,47 |
Data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa aktivitas pada pembelajaran menulis teks berita dengan metode field trip mengalami peningkatan. Peningkatan rata-rata dari 59,73% pada siklus I menjadi 77,20% pada siklus II atau dengan persentase 17,47%.
Tabel 4.8 Rata-rata Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita
No |
Aspek Penilaian |
Nilai Hasil Belajar |
Peningkatan perolehan nilai |
||
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
|||
1. 2. 3. 4. |
Kelengkapan Isi berita Kesesuaian Data Keefektifan Kalimat Ketepatan ejaan dan tanda baca |
50,73 55,15 49,26 45,59 |
83,82 75,73 69,85 51,47 |
84,55 80,14 75,73 75,00 |
33,82 24,99 26,47 29,41 |
Rata-Rata |
50,18 |
70,21 |
78,85 |
28,67 |
Dari tabel di atas menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa dari kondisi awal sampai siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 28, 67. Hasil tersebut tampak pada kondisi awal rata-rata nilai hasil belajar 50,18 menjadi 78,85 pada siklus II.
SIMPULAN
1. Melalui metode field trip terbukti dapat meningkatkan aktivitas menulis teks berita siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati tahun pelajaran 2017/2018.
2. Melalui metode field trip dapat meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII G SMP Negeri 7 Pati tahun pelajaran 2017/2018.
SARAN
1. Pengajaran dengan metode field trip dilaksanakan di luar kelas. Sebaiknya guru perlu mengalokasikan waktu yang lebih banyak dalam merancang pelaksanaan pembelajaan.
2. Untuk dapat memacu aktivitas dan hasil belajar, guru hendaknya menciptakan pembelajaran yang mendorong siswa aktif.
3. Agar hasil penelitian ini berdampak bagi guru-guru lain dalam menerapkan metode field trip sebaiknya sekolah memberi kesempatan melakukan kunjungan (field trip) dan memberi kesempatan guru-guru untuk berbagi pengalaman dalam wadah MGMP tingkat sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Abimanyu dkk.2008.Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Nurgiyantoro, Burhan.2001.Penilaian Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Rofi’uddin, Ahmad dan Darmiyati Zuhdi.1999. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta: Depdikbud.
Sagala,Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Klaten: Intan Pariwara.
Supriyanto. 2016. Teknik Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Pati:Hartamedia.