Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM PEMERINTAHAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)
PADA SISWA KELAS IV SDN SUNTRI KECAMATAN GUNEM
KABUPATEN REMBANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Wardi
Guru PKn Kelas IV SDN Suntri
ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar PKn tentang Sistem Pemerintahan bagi siswa Kelas IV SDN Suntri Kecamatan Gunem Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN Suntri Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang dengan jumlah 12 anak. Waktu penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu bulan Januari sampai April 2018. Data hasil belajar diperoleh melalui tes tertulis dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 10 butir. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas, yaitu 60 pada Kondisi Awal, menjadi 68,3 pada Siklus I dan meningkat lagi menjadi 76,6 pada Siklus II. Sedangkan persentase ketuntasan dari Kondisi Awal 33,3%, Siklus I menjadi 58,3% dan Siklus II menjadi 83,3%. Kesimpulan dari penelitian adalah penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) pada siswa Kelas IV SDN Suntri Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 meningkatkan hasil belajar PKn tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Sistem Pemerintahan, Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS).
PENDAHULUAN
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. Tugas PKn dengan paradigma barunya mengembangkan pendidikan demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kercerdasan warga negara (civic intelligence), membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility) dan mendorong partisipasi warga negara (civic participation) (Winataputra, 2008: 1.1).
Fenomena di Kelas IV SDN Suntri, sebagian besar siswa belum berhasil dalam pembelajaran PKn pada materi tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat. Data Kondisi Awal menunjukkan dari 12 siswa baru ada 4 (empat) anak atau 33,3% yang mendapatkan nilai di atas KKM (70). Sedangkan 8 anak (66,6%) belum mampu mencapai KKM. Rata-rata kelas juga masih rendah, yaitu 60.
Siswa tampaknya masih kesulitan dalam memahami dan mendefinisikan tentang lembaga-lembaga dalam Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat. Pada saat guru memberikan pertanyaan secara lisan kepada siswa, jawaban siswa tidak teratur. Apabila siswa disuruh untuk menuliskan secara rinci definisi Kecamatan dan lembaga-lembaga yang ada di Kecamatan, mereka merasa kebingunan dan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Identifikasi masalah menunjukkan: 1) motivasi siswa yang rendah untuk mempelajari PKn, 2) timbul rasa jenuh pada diri siswa karena penyampaian materi yang monoton, 3) siswa tidak terbiasa melakukan pembelajaran yang aktif di sekolah maupun di rumah, 4) penyampaian materi kurang menyenangkan, 5) guru kurang memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran PKn, sehingga pemahaman juga kurang, 6) peran orang tua untuk memotivasi anaknya masih rendah.
Mengingat betapa pentingnya pembelajaran, maka Guru PKn Kelas IV mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam PTK ini peneliti berdiskusi dengan teman sejawat dan disepakati untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS).
Model pembelajaran CLIS adalah kerangka berpikir untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar-mengajar yang melibatkan siswa dalam kegiatan pengamatan dan percobaan dengan menggunakan LKS. Model pembelajaran CLIS bertujuan membentuk pengetahuan (konsep) ke dalam memori siswa agar konsep tersebut dapat bertahan lama. Model pembelajaran CLIS memuat sederetan tahap-tahap kegiatan siswa dalam mempelajari konsep yang diajarkan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini berlangsung di Kelas IV SDN Suntri Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang selama 4 bulan, mulai bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2018.
Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SDN Suntri berjumlah 12 anak, terdiri dari 5 laki-laki dan 7 perempuan.
Teknik pengumpulan data dengan tes dan nontes. Teknik tes menggunakan tes formatif. Teknik nontes menggunakan observasi. Alat pengumpulan data adalah soal pilihan ganda dan lembar observasi.
Validasi data penelitian dengan triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Pembelajaran pada Kondisi Awal terdapat kendala karena siswa masih kesulitan dalam memahami dan mendefinisikan tentang Kecamatan dan lembaga-lembaga dalam Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat. Hal tersebut sesuai dengan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan metode drill. Hasil belajar pada Kondisi Awal adalah nilai rata-rata sebesar 60 dengan ketuntasan sebesar 33,3%.
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I, siswa dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing terdiri dari enam anggota. Guru berperan sebagai lembaga-lembaga tinggi negara. Kemudian masing-masing kelompok mengerjakan LKS tentang lembaga-lembaga tinggi negara tersebut. Pada tahap akhir, perwakilan kelompok saling mengkoreksi hasil LKS dan pembahasan sesuai dengan bimbingan dari guru. Hasil belajar pada Siklus I adalah nilai rata-rata sebesar 68,3 dengan ketuntasan sebesar 58,3%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II, siswa dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing terdiri dari tiga anggota. Guru berperan sebagai presiden. Kemudian masing-masing kelompok mengerjakan LKS tentang presiden tersebut. Pada tahap akhir, perwakilan kelompok saling mengkoreksi hasil LKS dan pembahasan sesuai dengan bimbingan dari guru. Hasil belajar pada Siklus II adalah nilai rata-rata sebesar 76,6 dengan ketuntasan sebesar 83,3%.
Pembahasan
Penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) dengan pengamatan oleh siswa bersama kelompok terhadap peran guru sesuai dengan materi tertentu. Sesuai dengan pengamatan tersebut, siswa dan kelompoknya berdiskusi dan menjawab LKS. Kemudian perwakilan dari masing-masing kelompok saling mengkoreksi hasil tugas tersebut.
Penerapan model pembelajaran CLIS ini melibatkan siswa dengan pengamatan terhadap materi yang disajikan guru, berdiskusi dengan kelompok dan mengkoreksi hasil tugas. Pembelajaran ini merangsang siswa untuk memunculkan gagasan baru dan juga dapat melatih siswa untuk mengkonstruksikan gagasan dan ide-ide.
Tabel 1. Analisis Hasil belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.
No |
Nilai |
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Nilai terendah |
40 |
40 |
60 |
2 |
Nilai rata-rata |
60 |
68,3 |
76,6 |
3 |
Nilai tertinggi |
80 |
90 |
100 |
4 |
Persentase ketuntasan |
33,3 |
58,3 |
83,3 |
Sesuai dengan analisis data nilai tes formatif dalam grafik dan tabel di atas, maka hasil belajar meningkat. Dibandingkan dengan hasil belajar pada Kondisi Awal dan Siklus I, maka hasil belajar pada Siklus II adalah yang paling tinggi. Peningkatan hasil belajar tersebut termasuk besar dan memenuhi indikator kinerja yang ditentukan. Nilai rata-rata sebesar 76,6 adalah lebih besar daripada KKM sebesar 75. Begitu juga dengan persentase ketuntasan sebesar 83,3% adalah lebih besar daripada ketuntasan klasikal sebesar 75%.
Sesuai dengan analisis data hasil belajar, maka hasil belajar meningkat dan memenuhi indikator kinerja. Peningkatan hasil belajar tersebut memenuhi KKM maupun persentase ketuntasan, sehingga peningkatan hasil belajar tersebut termasuk besar.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) pada siswa Kelas IV SDN Suntri Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018 meningkatkan hasil belajar PKn tentang Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat yang termasuk besar.
Saran
Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Guru supaya berinovasi dalam menggunakan model pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran tersebut adalah Children Learning In Science (CLIS).
2. Peneliti lanjutan supaya mengembangkan instrumen penelitian, khususnya alat pengumpulan data, sehingga mendapat data yang valid.
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin, Moh. 2009. Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar Ruz Media.
Purwanto, Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret Press.
Syah, Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik. Konsep, Landasan Teoritisipraktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tirtonegoro, Sutratina. 2000. Model-Model dalam Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Moh. Uzer dan Setiawati Lilis. 2000. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winataputra, Udin, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka Terbuka.
Wiriaatmadja, 2007. Metodologi dalam Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.