PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI

MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI MOJOREMBUN

KALIORI REMBANG PADA SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

Yarwaji

Guru PKn Kelas IV SD Negeri Mojorembun

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar PKn materi Globalisasi melalui penerapan model pembelajaran Scramble bagi siswa Kelas IV SD Negeri Mojorembun Kaliori Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 26 siswa-siswi yang terdiri dari 13 lakilaki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Teknik nontes dengan dokumentasi. Teknik tes dengan tes. Alat pengumpulan data dengan dokumen dan soal pilihan ganda. Teknik analisis data dengan teknik deskriptif komparatif. Analisis data penelitian dengan deskriptif statistik. Hasil penelitian ini adalah hasil belajar meningkat sangat besar. Pada Kondisi Awal, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 53,85% dan nilai rata-rata sebesar 68,96. Pada Siklus I, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 84,62% dan nilai rata-rata sebesar 74,04. Pada Siklus II, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 100% dan nilai rata-rata sebesar 80,54.

Kata Kunci: Hasil Belajar, PKn, Globalisasi, Model Pembelajaran Scramble.

 

PENDAHULUAN

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang banyak hafalannya menyebabkan siswa kurang begitu tertarik pada mata pelajaran tersebut. Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran PKn adalah mata pelajaran yang hanya mementingkan hafalan dan kurang memperhatikan aspek penalaran. Hal ini menyebabkan mereka tidak antusias pada mata pelajaran PKn dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar mereka. Selain karena banyaknya hafalan dalam mata pelajaran tersebut, faktor lain yang menyebabkan kurang begitu tertariknya siswa dengan mata pelajaran PKn adalah karena kurang berkembangnya pembelajaran PKn yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan guru tentang inovasi model pembelajaran. Semua itu pada akhirnya berdampak pada kejenuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn yang pada akhirnya pula menyebabkan hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal (Rumboko, 2011).

Hal tersebut dialami pula oleh siswa-siswi di Kelas IV SD Negeri Mojorembun Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Hal ini pada akhirnya berdampak pula pada hasil belajar siswa. Dari nilai ulangan harian yang telah dilaksanakan, sebanyak 34,62% siswa mendapat nilai di bawah KKM dengan nilai rata-rata sebesar 68,96.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble kiranya dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurut Nur (2013), kelebihan model pembelajaran scramble, antara lain 1) setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, 2) metode pembelajaran ini akan memungkinkan siswa untuk belajar sambil bermain, 3) menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, 4) materi yang diberikan melalui salah satu metode permainan ini biasanya mengesankan dan sulit untuk dilupakan, 5) sifat kompetitif dalam metode ini dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti bermaksud untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Globalisasi melalui Penerapan Model Pembelajaran Scramble bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Mojorembun Kaliori Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di Kelas IV SD Negeri Mojorembun, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang pada pertengahan Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah 26 siswa-siswi yang terdiri dari 13 lakilaki dan 13 perempuan.

Teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik nontes dan teknik tes. Teknik nontes dengan dokumentasi. Teknik tes dengan tes. Alat pengumpulan data dengan dokumen dan soal pilihan ganda. Teknik analisis data dengan teknik deskriptif komparatif. Analisis data penelitian dengan deskriptif statistik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kondisi Awal

Pembelajaran dengan menghafal materi dan kurang memperhatikan aspek penalaran. Siswa menjadi tidak antusias dan berdampak pada hasil belajar. Sesuai dengan nilai ulangan harian, hasil belajar menunjukkan 53,85% siswa mendapat nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata sebesar 68,96.

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran dalam kelompok dimana siswa dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari 6-7 anggota, 2 kelompok terdiri dari 6 anggota dan 2 kelompok terdiri dari 7 anggota. Siswa dan kelompoknya mengerjakan tugas dan kelompok terbaik mendapat sticker tanda bintang. Sedangkan hasil belajar menunjukkan 84,62% siswa mendapat nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata sebesar 74,04.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada dasarnya adalah sama dengan pembelajaran sebelumnya. Siswa dan kelompoknya semakin bersemangat dengan model pembelajaran scramble sesuai dengan penghargaan berupa sticker tanda bintang. Sedangkan hasil belajar menunjukkan 100% siswa mendapat nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata sebesar 80,54.

Pembahasan

Penerapan model pembelajaran scramble dalam kelompok dimana siswa dibagi menjadi 4 kelompok, terdiri dari 6-7 anggota, 2 kelompok terdiri dari 6 anggota dan 2 kelompok terdiri dari 7 anggota. Siswa dan kelompoknya mengerjakan lembar kerja, berupa lembar soal dan kartu huruf yang disusun sebagai jawaban. Komposisi kelompok adalah tetap. Pada setiap pertemuan dengan lembar kerja yang berbeda. Kelompok dengan nilai tertinggi mendapat penghargaan berupa sticker tanda bintang.

Tindakan pada Siklus I dan Siklus II pada dasarnya adalah sama. Yang membedakan adalah aktivitas belajar siswa. Siswa berpengalaman dengan model pembelajaran scramble. Siswa semakin bersemangat mendapat penghargaan berupa sticker tanda bintang. Peningkatan aktivitas belajar siswa tidak sekedar penghargaan berupa sticker tanda bintang, namun tindakan dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran scramble itu sendiri. Menurut Nur (2013), kelebihan model pembelajaran scramble, antara lain 1) setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya, 2) metode pembelajaran ini akan memungkinkan siswa untuk belajar sambil bermain, 3) menimbulkan kegembiraan dan melatih keterampilan tertentu, 4) materi yang diberikan melalui salah satu metode permainan ini biasanya mengesankan dan sulit untuk dilupakan, 5) sifat kompetitif dalam metode ini dapat mendorong siswa berlomba-lomba untuk maju

Sesuai dengan dengan penerapan model pembelajaran scramble, hasil belajar pun mengalami peningkatan. Hasil belajar meningkat sesuai dengan ketuntasan dan nilai rata-rata pada setiap siklus cenderung meningkat.

Sesuai dengan analisis hasil belajar tersebut, maka hasil belajar meningkat dan memenuhi indikator keberhasilan yang ditentukan. Hasil belajar meningkat sangat besar, dari nilai rata-rata yang di bawah KKM dan ketuntasan yang rendah menjadi nilai rata-rata di atas KKM dan ketuntasan yang tinggi. Hal tersebut sesuai dengan grafik di atas. Sesuai dengan peningkatan hasil belajar yang sangat besar tersebut, maka hipotesis tindakan terbukti benar.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar PKn materi Globalisasi melalui penerapan model pembelajaran scramble di kelas IV SD Negeri Mojorembun Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 sangat besar. Pada Kondisi Awal, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 53,85% dan nilai rata-rata sebesar 68,96. Pada Siklus I, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 84,62% dan nilai rata-rata sebesar 74,04. Pada Siklus II, hasil belajar dengan ketuntasan sebesar 100% dan nilai rata-rata sebesar 80,54.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru supaya menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

2.     Sekolah supaya memberikan dukungan dan menyediakan fasilitas dalam penerapan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiharto, N., dkk. 1997. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kurikulum 2004 Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PKn (edisi April 2005). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Hadi, S. dan Rukiyah. 2009. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pembelajaran. Artikel dalam http://hadirukiyah.blogspot.com

Iis, W. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Artikel dalam http://repository.upi.edu/operator/upload/pdf

Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.

Lay, F. B. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA pada Mata Pelajaran PKn SDN Madyopuro 4 Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang. Skripsi, tidak dipublikasikan.

Lina. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar IPA dengan Flowchart pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 2009/ 2010. Skripsi, tidak dipublikasikan.

Nur, D. 2011. Metode Pembelajaran Scramble. Artikel dalam http://pgsd-vita.blogspot.com/2013/01/metode-pembelajarancramble.html

Nur, M., dan Prima R. W. 2013. Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran (edisi 3). Surabaya: UNESA Press.

Rakhmawati, T. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Scramble untuk Peningkatan Motivasi Belajar IPA (Fisika) pada Siswa SMP Negeri 16 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, tidak dipublikasikan.

Rumboko, F. 2011. Studi Kasus Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas IV SDN Pisang Candi II Malang. Artikel dalam http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/studi-kasus-pembelajaran-pendidikan-kewarganegaraan-di-kelas-iv-sdn-pisang-candi-ii-kota-malang-ferdyan-rumboko-48614.html

Silaban, J. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Scramble terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKN di kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, tidak dipublikasikan.

Sudjana, N. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Techonly13. 2009. Pengertian Hasil Belajar. Artikel dalam http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/

Weblogask. 2012. Model Pembelajaran Scramble. Artikel dalam http://weblogask.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-scramble.html