Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Dengan Metode Question Students Have
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI
SDN 1 PASAR BANGGI
DENGAN METODE QUESTION STUDENTS HAVE (QSH)
DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
TENTANG KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Suprihatin
Guru Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah 1) mendeskripsikan penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan pada peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi dan 2) menganalisis hasil belajar peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan dengan penggunaan Metode Question Students Have (QSH). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat dalam penelitian adalah Kelas VI di SDN 1 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu dalam penelitian ini adalah dua bulan, mulai bulan September sampai bulan Oktober yang bertepatan dengan pertengahan Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak duapuluh sembilan peserta didik. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian ini adalah 1) Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan bertanya secara tertulis pada kartu pertanyaan, 2) Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menganalisis pertanyaan menurut kategori mudah, sedang atau sulit, 3) Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dalam bertanya secara tertulis, menjawab, bertanya lebih lanjut dan berpendapat dan 4) Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meningkatkan hasil belajar.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran, Metode Question Students Have (QSH), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan di Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, aktifitas belajar peserta didik termasuk pasif karena hanya memperhatikan keterangan dari guru dan frekuensi bertanya yang sangat rendah. Dari hasil pengamatan penulis sebagai guru Kelas VI, frekuensi bertanya termasuk kategori sangat pasif. Hal tersebut sesuai dengan jumlah peserta didik yang aktif bertanya sangat sedikit, yaitu hanya beberapa anak saja dari keseluruhan peserta didik sebanyak duapuluh sembilan anak.
Aktifitas belajar yang termasuk pasif ini berbanding lurus dengan kualitas pembelajaran yang masih rendah dan karakteristik peserta didik. Kompetensi guru adalah faktor yang menentukan kualitas pembelajaran. Dalam pembelajaran tersebut, guru berfungsi sebagai sumber belajar yang dominan dan tidak menggunakan media pembelajaran yang relefan dengan materi. Hal ini adalah penyebab rendahnya kualitas pembelajaran, termasuk aktifitas belajar peserta didik yang pasif. Selain itu, karakteristik peserta didik yang pasif juga berpengaruh terhadap aktifitas belajarnya, khususnya dalam bertanya. Bagi peserta didik yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar maupun mengalami kesulitan belajar, bertanya merupakan aktifitas belajar yang mudah dilakukan, sehingga penguasaan materi semakin kuat.
Kualitas pembelajaran yang masih rendah berakibat pada aktifitas belajar yang pasif dan penguasaan materi yang lemah. Setelah beberapa pertemuan dan menyelesaikan materi tentang berbagai kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem, penulis melakukan ulangan harian untuk mengukur hasil belajar. Peserta didik mengerjakan delapan soal, terdiri dari enam soal isian dan dua soal uraian. Sesuai dengan hasil koreksi dan analisis hasil belajar diketahui nilai rata-rata hanya sebesar 55,68 dan ketuntasan hanya sebesar 27,58%. Nilai rata-rata masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minmal (KKM) sekolah sebesar 62 dan ketuntasan belum memenuhi minimal sebesar 75%.
Sesuai dengan pembelajaran dan hasil belajar tersebut di atas, maka guru melakukan tindakan dalam pembelajaran dengan menggunakan Metode Question Students Have (QSH). Dalam pembelajaran tersebut, peserta didik bertanya secara tertulis pada kartu pertanyaan yang tersedia dan menganalisis pertanyaan dari temannya yang lain. Setiap pertanyaan digeser dari peserta didik yang satu kepada peserta didik lainnya sesuai dengan alur yang telah ditentukan. Kemudian, peserta didik menganalisis pertanyaan tersebut. Bilamana pertanyaan tersebut termasuk sulit, maka peserta didik memberikan tanda contreng pada kolom yang tersedia dan menuliskan nomor absennya. Sebaliknya, pertanyaan yang termasuk mudah dan dapat dijawab dengan benar, maka peserta didik tidak perlu memberikan tanda contreng dan menuliskan nomor absennya. Dalam diskusi kelas, guru membimbing pembahasan pertanyaan, sehingga penguasaan materi semakin kuat.
Penelitian Siti Luthfiyah pada tahun 2011 yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Questions Students Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Logika Matematika Kelas X A MA Tajul Ulum Brabo Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 33 peserta didik Kelas X A MA Tajul Ulum Brabo Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagai subyek penelitian. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing sikus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpuan dalam penelitian tersebut dengan dokumentasi, wawancara, tes dan pengamatan. Hasil penelitian tersebut adalah peningkatan aktifitas belajar, sehingga hasil belajar meningkat. Pada Pra Siklus, nilai rata-rata sebesar 50,6 dan ketuntasan sebesar 15,15%, pada Siklus I nilai rata-rata sebesar 60,73 dan ketuntasan sebesar 66,67% dan pada Siklus II nilai rata-rata sebesar 71,48 dan ketuntasan sebesar 87,1%. Kesimpulan penelitian tersebut adalah pembelajaran matematika melalui model pembelajaran active learning tipe QSH dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas X A MA Tajul Ulum Brabo Grobogan, khususnya pada materi Logika Matematika.
Penelitian Neneng Milati pada tahun 2011 yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Questions Students Have (QSH) untuk Meningkatkan Perhatian Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen dalam penelitian tersebut adalah lembar pengamatan perhatian belajar matematika siswa, angket perhatian belajar matematika siswa, wawancara dan tes akhir siklus. Kesimpulan penelitian tersebut adalah penerapan strategi pembelajaran aktif teknik Questions Students Have (QSH) dapat meningkatkan perhatian belajar matematika siswa dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Penelitian Aris Wibowo pada tahun 2012 yang berjudul Pembelajaran Kooperatif dengan Questions Students Have (QSH) dalam Meningkatkan Aktifitas dan Kreatifitas Belajar Matematika Kelas VIII MTs Al Kautsar Ngrayun Ponorogo. Penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Data meliputi aktifitas dan kreatifitas peserta didik dalam pembelajaran yang diambil dengan lembar pengamatan, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang diambil dengan lembar pengamatan dan respon peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang diambil dengan angket. Hasil penelitian tersebut adalah aktifitas belajar pada Siklus I sebesar 72,72% dan aktifitas belajar pada Siklus II sebesar 86,36% dan kreatifitas belajar pada Siklus I sebesar 77,27% dan kreatifitas belajar pada Siklus II sebesar 86,36%. Kesimpulan penelitian tersebut adalah pembelajaran kooperatif dengan QSH meningkatkan aktifitas dan kreatifitas belajar Matematika Kelas VIII MTs Al Kautsar Ngrayun Ponorogo.
Penggunaan Metode QSH dalam pembelajaran diharapkan meningkatkan aktifitas belajar peserta didik, mulai dari bertanya secara tertulis dan menjawab, bertanya lebih lanjut maupun berpendapat dalam diskusi kelas. Dengan aktifitas belajar yang semakin meningkat tersebut diharapkan penguasaan materi semakin kuat, sehingga hasil belajar juga meningkat.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan.
Tempat dalam penelitian adalah Kelas VI di SDN 1 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang yang merupakan unit kerja penulis sebagai guru Kelas VI. Tempat dalam penelitian beralamat di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu dalam penelitian ini adalah satu bulan pada bulan Oktober yang bertepatan dengan pertengahan Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang pada Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak duapuluh sembilan peserta didik.
Sumber data dalam penelitian ini adalah aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penulis menyusun prosedur penelitian selama dua siklus.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Siklus I
Pembelajaran pada Siklus I menggunakan media gambar, sehingga pembelajaran menjadi konkrit dan menarik. Peserta didik menjadi perhatian dengan keterangan guru. Dengan demikian, pembelajaran lebih berkualitas.
Hakikat pembelajaran dengan Metode QSH adalah bertanya secara tertulis. Sesuai dengan analisis data hasil pengamatan, aktifitas belajar peserta didik sebagai berikut:
a. Kemampuan bertanya secara tertulis termasuk kategori mampu.
b. Kemampuan menganalisis pertanyaan termasuk kategori sangat mampu.
c. Kemampuan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas termasuk kategori kurang bagus.
d. Bertanya lebih lanjut dalam diskusi kelas termasuk kategori kurang aktif.
e. Berpendapat dalam diskusi kelas termasuk kategori tidak aktif.
Hasil belajar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 66,2 dan ketuntasan sebesar 58,62%. Hasil belajar mengalami peningkatan. Nilai rata-rata sebesar 66,2 lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 62. Namun, ketuntasan sebesar 58,62% lebih kecil daripada ketuntasan minimal 75%.
Deskripsi Siklus II
Pembelajaran pada Siklus II masih menggunakan media gambar, sehingga pembelajaran tetap konkrit dan menarik. Selain itu, penggunaan Metode QSH juga diperbarui, sehingga aktifitas belajar peserta didik semakin meningkat. Sesuai dengan analisis data hasil pengamatan, aktifitas belajar peserta didik sebagai berikut:
a. Kemampuan bertanya secara tertulis termasuk kategori sangat mampu.
b. Kemampuan menganalisis pertanyaan termasuk kategori sangat mampu.
c. Kemampuan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas termasuk kategori bagus.
d. Bertanya lebih lanjut dalam diskusi kelas termasuk kategori sangat aktif.
e. Menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas termasuk kategori aktif.
Hasil belajar pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 78,96 dan ketuntasan sebesar 93,1%. Hasil belajar mengalami peningkatan. Nilai rata-rata sebesar 78,96 lebih besar daripada KKM sekolah sebesar 62. Begitu juga dengan ketuntasan sebesar 93,1% lebih besar daripada ketuntasan minimal 75%.
Pembahasan
Penggunaan Metode QSH meningkatkan aktifitas belajar peserta didik, khususnya dalam bertanya. Hal tersebut tidak tercapai pada pembelajaran di Kondisi Awal. Namun demikian, penggunaan Metode QSH membutuhkan dua persyaratan, yaitu pembelajaran yang berkualitas sehingga menarik dan keterampilan menulis pertanyaan yang baik. Tanpa kedua persyaratan tersebut, penggunaan Metode QSH tidak akan berhasil. Pembelajaran menjadi berkualitas dengan penggunaan media gambar. Aktifitas bertanya dibatasi hanya dengan satu sampai dua pertanyaan, sedangkan pertanyaan lainnya diajukan dalam pembahasan pertanyaan melalui diskusi kelas. Dalam penelitian ini, penggunaan Metode QSH meningkatkan aktifitas belajar peserta didik.
Sesuai dengan pembaruan desain kartu pertanyaan dan jumlah pertanyaan yang harus ditulis, aktifitas belajar peserta didik semakin aktif. Bertanya lebih lanjut termasuk kategori sangat aktif. Hal ini tidak akan tercapai bilamana peserta didik tidak bertanya secara tertulis dengan pertanyaan yang terbatas. Sesuai dengan data hasil pengamatan aktifitas belajar dan pembahasan, penulis menganalisis aktifitas belajar sebagai berikut:
Tabel 6. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.
No |
Aktifitas Belajar |
Frekuensi |
Persentase |
Kategori |
|||
S. I |
S. II |
S. I |
S. II |
S. I |
S. II |
||
1 |
Menulis pertanyaan pada kartu pertanyaan |
18,5 |
49,5 |
63,79% |
85,34% |
B |
A |
2 |
Menganalisis pertanyaan pada kartu pertanyaan |
23,5 |
52,5 |
81,03% |
90,51% |
A |
A |
3 |
Menjawab pertanyaan pada kartu pertanyaan |
13,5 |
44,5 |
46,55% |
76,72% |
C |
B |
4 |
Bertanya lebih lanjut |
5 |
9,5 |
|
|
C |
A |
5 |
Berpendapat |
2,5 |
7 |
|
|
D |
B |
Sesuai dengan tabel di atas, aktifitas belajar peserta didik semakin aktif. Kemampuan bertanya secara tertulis termasuk kategori sangat mampu berarti peserta didik semakin terampil bertanya. Bertanya lebih lanjut termasuk kategori sangat aktif berarti peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan masih mengalami kesulitan belajar.
Tabel 7. Analisis Hasil Belajar pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II.
No |
Aspek Analisis |
Kondisi Awal |
Siklus I |
Siklus II |
1 |
Nilai terendah |
30 |
40 |
55 |
2 |
Nilai rata-rata |
55,68 |
66,2 |
78,96 |
3 |
Nilai tertinggi |
70 |
80 |
100 |
4 |
Tuntas |
8 |
17 |
27 |
5 |
Ketuntasan |
27,58% |
58,62% |
93,1% |
Sesuai dengan tabel di atas, hasil belajar peserta didik meningkat dan termasuk kategori memuaskan. Hasil belajar yang memenuhi KKM sekolah dan memenuhi ketuntasan minimal 75%.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan pada peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi membutuhkan pembelajaran yang berkualitas dan keterampilan menulis pertanyaan yang baik.
2. Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Penggunaan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang Keseimbangan Lingkungan meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas VI SDN 1 Pasar Banggi dengan nilai rata-rata sebesar 78,96 dan ketuntasan sebesar 93,1%.
Saran
1. Bagi peserta didik supaya menulis pertanyaan yang benar-benar sulit, sehingga kesulitan belajar dapat diatasi dan bertanya lebih lanjut bilamana masih mempunyai pertanyaan yang lain dalam diskusi kelas.
2. Bagi guru supaya menindaklanjuti pertanyaan tertulis dan pertanyaan lebih lanjut ke dalam bank soal, sehingga dapat digunakan dalam soal ulangan harian, remedial maupun pengayaan.
3. Bagi sekolah supaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan menggunakan Metode Question Students Have (QSH) dalam pembelajaran lainnya dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, sehingga pembelajaran semakin berkualitas, aktifitas belajar semakin meningkat dan hasil belajar semakin memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anitah, Sri dkk. 2011. Strategi Pembelajaran SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asrori, Mohammad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gardina, Dadang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Binbaga Departemen Agama.
Hamruni. 2012. Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya.
Luthfiyah, Siti. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Questions Students Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Logika Matematika Kelas X A MA Tajul Ulum Brabo Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Semarang: Skripsi Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
Milati, Neneng. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Teknik Questions Students Have (QSH) untuk Meningkatkan Perhatian Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Jakarta: Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Neni, Zikri Iska. 2008. Psikologi: Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudjana, Nna. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutrisno, Leo dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Wibowo, Aris. 2012. Pembelajaran Kooperatif dengan Questions Students Have (QSH) dalam Meningkatkan Aktifitas dan Kreatifitas Belajar Matematika Kelas VIII MTs Al Kautsar Ngrayun Ponorogo. Ponorogo: Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.