UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

PADA MATA PELAJARAN Bahasa Indonesia MATERI MEMBACA PADA KELAS I SEMESTER 2 SD NEGERI SIDOMULYO 01

KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Nanik Indrati

Sekolah Dasar Negeri Sidomulyo 01 Ungaran Barat

 

ABSTRAK

Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di SD memiliki fungsi yang strategis dalam upaya pembinaan keterampilan berbahasa siswa, baik menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Masalah yang dikeluhkan guru kelas I SD N Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah kesulitan anak dalam materi Membaca. Hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tes “Membaca” masih rendah yaitu dari 34 siswa hanya 14 siswa yang mendapat nilai di atas 75 (di atas KKM), dengan kata lain hanya 41,18% siswa yang memenuhi KKM. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran Index card match pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Membaca di Kelas I SDN Sidomulyo 01 semester 2 tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Data utama diperoleh dari informan seperti kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik analisa data adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan strategi pembelajaran Index card match pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I semester 2 SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Ungaran Barat Kebupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari kondisi awal rata-rata 69,41 meningkat pada siklus I rata-rata 75,29 dan pada siklus II rata-rata 79,71; (2) Penerapan strategi pembelajaran Index card match dapat meningkatkan ketuntasan belajar, dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada Kondisi Awal 41,18%; pada siklus I ketuntasan belajar klasikal 64,71%, dan pada siklus II ketuntasan belajar klasikal 94,12%.

Kata Kunci: hasil belajar, Index card match

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran bahasa Indonesaia di Sekolah Dasar (SD), kita mengenal ada pembelajaran untuk kelas tinggi dan pembelajaran untuk kelas rendah. Yang dimaksud dengan pembelajaran kelas tinggi adalah pembelajaran untuk kelas IV, V, dan VI. Sedangkan pembelajaran kelas rendah meliputi pembelajaran untuk kelas I, II, III. Tentu saja pembelajaran untuk kelas tinggi tidak sama dengan pembelajaran untuk kelas rendah.

Pembelajaran membaca untuk kelas rendah pun harus mendapatkan perhatian yang serius. Khususnya untuk kelas I, guru harus berhati-hati dan cermat dalam menyusun perencanaan sekaligus pelaksanaannya. Hal ini penting karena kelas I merupakan fondasi bagi kelas-kelas berikutnya.

Salah satu hal yang menjadi tugas guru, khususnya guru kelas 1 SD adalah mengajari anak membaca. Membaca bagi anak kelas 1 SD merupakan membaca permulaan. hal ini merupakan kegiatan mengenalkan dan melatih anak untuk membaca pertama kali. Hal ini penting karena melalui membaca anak akan dapat menambah pengetahuan mereka dengan lebih mudah. Dengan kata lain, membaca, khususnya membaca permulaan merupakan salah satu kunci bagi anak untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan lainnya.

Kelas I SD merupakan pintu gerbang bagi siswa memasuki dunia pendidikan formal. Sekali guru salah bertindak yang berdampak pada kegagalan siswa, akan sangat berpengaruh bagi kemajuan siswa selanjutnya. Itu sebabnya guru harus benar-benar berhati-hati.

Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di SD memiliki fungsi yang strategis dalam upaya pembinaan agama. Masalah yang dikeluhkan guru kelas I SD N Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah kesulitan anak dalam materi Membaca.

Banyak siswa yang belum bisa membaca ketika mereka masuk sekolah dasar bahkan ketika mereka akan naik kelas II. Meskipun sudah akan duduk di SD kelas II, siswa masih banyak yang perlu bimbingan untuk belajar membaca. Anak-anak masih banyak yang kesulitan membaca. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya tes kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi “Membaca” masih rendah yaitu dari 34 siswa hanya 14 siswa yang mendapat nilai 75 sesuai KKM. Masih ada 20 anak yang kesulitan membaca.

Terkait belum optimalnya hasil belajar Bahasa Indonesia, maka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia perlu diarahkan pada aktivitas-aktivitas yang mendorong siswa untuk belajar secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial. Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah menggunakan strategi pembelajaran Index card match. Strategi pembelajaran Index card match merupakan strategi pembelajaran interaktif untuk mengaktifkan siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran dikelas dalam Membaca.

Banyak teknik, strategi pembelajaran, dan strategi yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran yang berkaitan dengan tingkat pemahaman bacaan siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Index card match, yaitu sebuah strategi pembelajaran atau strategi belajar active learning (pembelajaran akif), dengan cara guru atau siswa menulis dan membaca. Pembelajaran menulis huruf hijaiiyah dapat diterapkan di kelas rendah. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau bahan bacaan lain. Guru mengajarkan menulis huruf hijaiiyah dengan media yang menarik. Kegiatan menulis dan membaca dengan media Index card match sangat cocok dilakukan di SD/MI kelas rendah. Manfaat yang dapat dipetik dari jenis media ini yaitu menulis dan membaca pada siswa.

Rumusan Masalah

Sebagai tindak lanjut dari hasil analisis masalah yang terjadi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SD dengan, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada rumusan masalah yaitu:

1.     Apakah strategi pembelajaran Index card match meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Membaca di Kelas I SDN Sidomulyo 01 semester 2 tahun ajaran 2016/2017?

2.     Apakah strategi pembelajaran Index card match meningkatkan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Membaca di Kelas I SDN Sidomulyo 01 semester 2 tahun ajaran 2016/2017?

Tujuan Penelitian

       Secara umum yang menjadi tujuan penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran Index card match untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah.

       Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1.     Meningkatkan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran Index card match pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Membaca di Kelas I SDN Sidomulyo 01 semester 2 tahun ajaran 2016/2017.

2.     Meningkatkan ketuntasan belajar siswa melalui strategi pembelajaran Index card match pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Membaca di Kelas I SDN Sidomulyo 01 semester 2 tahun ajaran 2016/2017.

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Penelitian tindakan kelas menggunakan strategi pembelajaran Index card match diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, berarti hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan teori untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia.

Manfaat praktis

Bagi siswa

Dengan menggunakan strategi pembelajaran Index card match dalam pembelajaran Bahasa Indonesia hasil belajar siswa dapat meningkat.

Bagi guru

1)    Strategi pembelajaran Index card match dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktifitas guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

2)    Informasi yang diperoleh dari penelitian dapat menjadi inovasi dalam proses pembelajaran karena guru akan mengubah paradigma strategi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi guna memperbaiki strategi pembelajaran demi meningkatkan kualitas siswa sebagai subjek didik di sekolah penelitian dan sekolah lain pada umumnya.

 

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Kajian Pustaka

Hasil Belajar

Dalam proses pengajaran unsur proses belajar memegang peranan yang vital. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik – baiknya tentang proses belajar mengajar agar guru dapat memberikan bimbingan dan penyediaan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi peserta didik. Menurut Abin Syamsuddin (dalam Taufiq. dkk, 2010:5.4) belajar adalah proses mengalami sesuatu untuk menghasilkan perubahan tingkah laku dan pribadi.

Belajar pada dasarnya adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Hamalik, 2005:28). Menurut Hilgard (dalam Sanjaya, 2005:89) belajar itu adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

Menurut Gagne (dalam Winataputra. dkk, 2007:2.3) belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Sedangkan Morgan et.al (dalam Anni. dkk, 2006:2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.     

Strategi Pembelajaran Index card match

Salah satu strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan oleh seorang guru adalah strategi pembelajaran aktif tipe index card match. Suprijono (2013: 120) menjelaskan index card match (mencari pasangan kartu) adalah suatu strategi yang cukup menyenangkan digunakan untuk memantapkan pengetahuan siswa terhadap materi yang dipelajari. 

Index card match merupakan salah satu strategi yang menyenangkan yang akan mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Index card match adalah salah satu teknik instruksional dari belajar aktif yang termasuk dalam berbagai reviewing strategis (strategi pengulangan). Tipe index card match ini berhubungan dengan cara-cara belajar agar siswa lebih lama mengingat materi pelajaran yang dipelajari dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan (Silberman, 2006: 250).

Strategi ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis kepada teman sekelas. Menurut Hamruni (2011: 162) menyatakan bahwa index card match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. 

Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe index card match adalah strategi untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan serta kemampuan mereka dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan. 

Kerangka Berfikir

Dalam pendidikan banyak sekali gaya perencanaan pembelajaran, salah satunya adalah gaya mengajar yang hanya ceramah di depan siswa kalau sekarang dikatakan pembelajaran konvensional. Hal inilah salah satu penyebab rendahnya hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Terkait belum optimalnya hasil belajar Bahasa Indonesia, maka dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan pada aktivitas-aktivitas yang mendorong siswa untuk belajar secara aktif baik mental, fisik, maupun sosial. Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah melalui strartegi pembelajaran Index card match. Styrategi Pembelajaran Index card match) merupakan strategi pembelajaran aktif untuk mengaktifkan siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran dikelas, membantu peserta didik memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan – pertanyaan, dan merangsang diskusi. strategi tersebut mempunyai efect pada memusatkan perhatian dan membuat suatu kelompok yang kohesif.

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD N Sidomulyo 01 yang beralamat di Desa Sidomulyo 01, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu: pada Februari-Maret 2017.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah Kelas I dengan jumlah 34 siswa dengan karakteristik sebagai berikut:

a.     Siswa masih banyak bersikap pasif dalam proses pembelajaran, mereka masih banyak yang belum berani bertanya dan menjawab pertanyaan secara lisan.

b.     Kurangnya aktivitas yang didapat siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

c.     Sebagian siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal-soal atau tugas yang telah diberikan oleh guru.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Awal

  Pelaksanaan pembelajaran Kondisi Awal mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Membaca di SD N Sidomulyo 01 kelas I semester 2 dilakukan tanpa menggunakan strategi pembelajaran, hanya menulis di papan tulis seperti biasa.

Hasil Belajar

Dari pelaksanaan pembelajaran tersebut, peneliti memperoleh data hasil nilai formatif dari analisis nilai formatif Kondisi Awal yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

 

 

Persentase Pencapaian Indikator Keberhasilan Hasil belajar Bahasa Indonesia Kelas I – Kondisi Awal

No

Standar Pencapaian IK

Jumlah

siswa

Persentase

Angka

PIK

1

<75

Belum tercapai

20

58,82%

2

≥ 75

Sudah tercapai

14

41,18%

 

34

100%

 

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 34 Siswa, siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 14 anak (41,18%), sedangkan yang belum tuntas 20 anak (58,82%). Nilai rata-rata siswa 69,41. Dari uraian hasil data di atas terlihat bahwa pencapaian hasil belajar sesuai KKM oleh siswa kelas I di SD N Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah, oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa-siswa.

Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus

Kondisi Awal

Pada kondisi awal, hasil belajar belum bisa maksimal. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa dari 34 siswa, siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 14 anak (41,18%), sedangkan yang belum tuntas 20 anak (58,82%). Nilai rata-rata siswa 69,41. Dari uraian hasil data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas I di SD Negeri Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah, oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswasiswa.

Kekurangan ini diantisipasi dengan pembelajaran Index card match, yang merupakan strategi pembelajaran dimana siswa membaca secara nyaring menggunakan mikrofon dan speaker aktif, sehingga kelas lebih aktif.

Pembahasan Siklus I

Pada siklus I ini, peneliti mencoba melakukan pembelajaran dibantu oleh kepala sekolah, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan merefleksi kembali dari kegiatan tersebut. Diketahui bahwa dari 34 siswa, siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 22 anak (64,71%), sedangkan yang belum tuntas 12 anak (35,29%). Nilai rata-rata siswa 75,29. Dari uraian hasil data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas I di SD N Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia belum maksimal dan pencapaiak KKM klasikal belum mencapai 80%, oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswasiswa pada siklus II.

Pembahasan Siklus II

Berdasarkan data penelitian siklus II dilihat bahwa penguasaan siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah baik. Dan memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Berdasarkan hasil evaluasi dapat diketahui bahwa dari 34 Siswa, siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 32 anak (94,12%), sedangkan yang belum tuntas 2 anak (5,88%). Nilai rata-rata siswa 79,71. Dari uraian hasil data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas I di SD N Sidomulyo 01 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siklus II sudah maksimal dan telah mencapai indikator keberhasilan KKM lebih dari 80%.

Berdasarkan data tersebut, penelitian ini dianggap berhasil dan memuaskan. Dengan dicapainya 94,12% berarti menunjukkan bahwa penelitian perbaikan cukup sampai pada siklus II.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Index card match pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I semester 2 SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Ungaran Barat Kebupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat atau mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dari analisis data di atas bahwa pembelajaran dengan strategi pembelajaran Index card match dapat diterapkan pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas I, yang berarti proses kegiatan belajar mengajar lebih berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada siswa kelas I SDN Sidomulyo 01 Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang, oleh karena itu diharapkan kepada para guru SD dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Index card match.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan data dan hasil belajar siswa dalam penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.     Penerapan strategi pembelajaran Index card match pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I semester 2 SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Ungaran Barat Kebupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari kondisi awal rata-rata 69,41 meningkat pada siklus I rata-rata 75,29 dan pada siklus II rata-rata 79,71.

2.     Penerapan strategi pembelajaran Index card match dapat meningkatkan ketuntasan belajar, dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa pada Kondisi Awal 41,18%; pada siklus I ketuntasan belajar klasikal 64,71%, dan pada siklus II ketuntasan belajar klasikal 94,12%.

Implikasi

Penggunaan strategi pembelajaran Index card match dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Implikasinya strategi pembelajaran Index card match perlu diterapkan pada kompetensi dasar pembelajaran yang membutuhkan menulis dan membaca di kelas rendah.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disampaikan beberapa saran. Saran ini ditujukan kepada berbagai pihak.

1.     Dengan penggunaan strategi pembelajaran Index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.     Guru sebaiknya memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan materi yang akan disampaikan atau diajarkan.

3.     Siswa banyak berlatih membaca dengan teknik Index card match, secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan Membaca agar lebih berkembang, hasil belajar yang diperoleh lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri, dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: Universitas. Negeri Semarang Press.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widiya.

Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan Berbahasa Indonesia Di SD, Bandung: UPI PRESS.

Depdiknas.2005. Panduan Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Direktorat PPTK dan KPT Dirjen Dikti.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja, Bandung.

Marwan. 2012. Metode Index Card Match. Wordpres.com. Jakarta

Pauwani, M. Noor. 2014. Penggunaan Strategi Reading Aloud Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Pontianak: Untan.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana. Jakarta.

Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject. Terjemahan Muttaqien, Raisul. 2006. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nusamedia. Bandung.

Siti Rukoyah. 2014. Pengaruh Metode Reading Aloud (Membaca Nyaring) Terhadap Pemahaman Bacaan Siswa Kelas II MI Nurul Huda Curug Wetan Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Taufik. 2010. Pengajaran Sastra Teknik Mengajar Sastra Anak. Berbasis Aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran.

Winataputra, UdinS, dkk. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.