PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN

MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS I SDN KEMADU KECAMATAN SULANG

KABUPATEN REMBANG PADA SEMESTER 1

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Endang Suci Murni

Guru Kelas I SDN Kemadu

 

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar siswa Kelas I SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah siswa Kelas I yang berjumlah 18 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes terdiri dari tes tertulis dan lisan. Teknik non tes terdiri dari observasi. Alat pengumpulan data menggunakan soal dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif. Prosedur penelitian menggunakan model Siklus yang berlangsung dalam 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Indikator yang digunakan dalam menentukan keberhasilan adalah kemampuan membaca dengan nilai rata-rata memenuhi 75 dan ketuntasan memenuhi 80%.Hasil dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar siswa Kelas I SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat. Pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 71 dan ketuntasan memenuhi 55,6%. Pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 80,2 dan ketuntasan memenuhi 83,3%.

Kata Kunci: Kemampuan Membaca Permulaan, Pendekatan Kooperatif, Media Gambar.

 

PENDAHULUAN

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) adalah agar peserta didik memiliki enam kemampuan, yaitu; 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien, 2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, 3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bergagai tujuan, 4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, 5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan 6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (KTSP SD, 2007: 99).

Menurut Zuchdi, dkk. (2001: 56), membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang reseptif, karena dengan membaca seseorang akan dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Pembelajaran membaca di Kelas I dan Kelas II SD merupakan pembelajaran membaca tahap awal. Kemampuan membaca yang diperoleh pada tahap ini akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya, maka kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian karena jika kemampuan dasar itu tidak kuat maka pada tahap lanjut siswa akan mengalami berbagai kesulitan.

Pada pembelajaran permulaan di Kelas I masih ada juga guru yang tidak kreatif dalam penggunaan model, metode dan alat pembelajaran. Penggunaan model, metode dan alat pembelajaran yang baik dan benar dapat meningkatkan daya pikir kreatif anak.

Membaca permulaan pada siswa Kelas I SDN Kemadu masih ada yang berada di bawah standar ketuntasan belajar minimal. Dari 18 siswa, ada 14 anak memperoleh nilai di bawah KKM (7,5). Jadi jumlah siswa yang bernilai di bawah KKM ada 77,8% (14 anak). Anak yang sudah tuntas sebanyak 22,2% (4 anak). Sedangkan nilai rata-rata sebesar 58.

Media gambar merupakan salah satu jenis media visual yang sesuai untuk pembelajaran membaca permulaan. Menurut Sudjana dan Ahmad (2007), gambar fotografi merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan pelengkap dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.

Penggunaan media gambar diharapkan dapat menciptakan variasi dalam pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa. Peningkatan motivasi belajar akan meningkatkan kemampuan membaca permulaan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung di SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah siswa Kelas I yang berjumlah 18 siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes terdiri dari tes tertulis dan lisan. Teknik non tes terdiri dari observasi. Alat pengumpulan data menggunakan soal dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif.

Prosedur penelitian menggunakan model Siklus yang berlangsung dalam 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Indikator yang digunakan dalam menentukan keberhasilan adalah kemampuan membaca dengan nilai rata-rata memenuhi 75 dan ketuntasan memenuhi 80%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Penerapan pendekatan kooperatif dengan media gambar pada Siklus I dalam kelompok besar. Ada 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Siswa bersama dengan kelompoknya mengamati gambar yang ditempel di papan tulis dan menerima kartu yang berkaitan dengan gambar tersebut. Tugas kelompok adalah menyusun kartu sesuai dengan kata yang berkaitan dengan gambar dan membaca kata tersebut.

Aktivitas belajar pada Siklus I termasuk cukup aktif. Siswa sangat berminat dan bersemangat dalam menemukan kartu huruf untuk membentuk kata yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan. Sedangkan kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 71 dan ketuntasan memenuhi 55,6%.

Deskripsi Siklus II

Penerapan pendekatan kooperatif dengan media gambar pada Siklus II dalam kelompok besar. Ada 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 3 anggota. Pembelajaran serupa dengan pembelajaran sebelumnya pada Siklus I, yang membedakan hanya jumlah dan komposisi kelompok saja, yaitu kelompok kecil.

Aktivitas belajar pada Siklus II termasuk aktif. Siswa berani, percaya diri dan bekerja sama dengan baik dalam menentukan kata yang sesuai dengan gambar dan menyusun kartu huruf. Sedangkan kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar pada Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 80,2 dan ketuntasan memenuhi 83,3%.

Pembahasan

Penerapan pendekatan kooperatif dengan media gambar dalam penelitian ini adalah menyusun kartu huruf menjadi kata yang sesuai dengan gambar. Pada Siklus I, ada 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota. Kelompok ini termasuk besar. Sedangkan pada Siklus II, ada 6 kelompok yang terdiri dari 3 anggota. Kelompok ini termasuk kecil. Sesuai dengan jumlah dan komposisi kelompok ini, aktivitas belajar siswa semakin meningkat. Pada Siklus I, aktivitas belajar siswa termasuk cukup aktif. Pada Siklus II, aktivitas belajar siswa termasuk aktif. Hal tersebut sesuai dengan aktivitas belajar siswa yang semakin aktif dalam kelompok kecil daripada kelompok besar. Siswa terbiasa, berminat dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Penerapan pendekatan kooperatif dengan media gambar dalam penelitian ini meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Siswa dan kelompoknya harus merangkai kartu huruf sesuai dengan gambar. Dalam hal ini, siswa sebenarnya juga menulis dengan merangkai kartu huruf menjadi kata yang sesuai dengan gambar. Kemudian, siswa membaca kesesuaian kata yang terbentuk. Dari hasil belajar, baik secara tertulis maupun lisan, kemampuan membaca mengalami peningkatan, khususnya membaca permulaan. Hasil analisis peningkatan tersebut tersaji dalam grafik sebagai berikut:

Grafik 1. Analisis hasil belajar.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat medorong siswa untuk lebih giat dalam membaca, mengembangkan kemampuan siswa dalam perbendaharaan kata, dapat dipilih dan dikumpulkan serta digunakan sesuai dengan topik yang akan dikembangkan.

Di Kelas I keterampilan membaca sebagai salah satu keterampilan utama dalam berbahasa maka guru harus dapat berusaha dan berhasil membekali siswa dengan sesuatu yang berkarya. Dengan media gambar siswa dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan, melatih keberanian siswa dan kerja sama untuk melatih kehidupan sosial siswa.

Peningkatan kemampuan membaca siswa Kelas I menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yaitu kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar siswa Kelas I SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan melalui pendekatan kooperatif dengan media gambar siswa Kelas I SDN Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkat.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru menggunakan dan mengembangkan media gambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada awal Semester 1 di setiap Tahun Pelajaran.

2.     Guru membuat kartu huruf dengan bahan yang menarik dan awet.

3.     Guru menilai unjuk kerja membaca permulaan yang mencakup beberapa indikator lain, misalnya intonasi dan kelancaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Depdikbud. 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Depdiknas.

Kartika, Budi dan Purnomo, Puji. 2008. Makalah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Mulyani, dkk. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Maulana.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahadi, Arsito. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Santosa, Puji. 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Intan Pariwara.

Walgito, Bimo. 1980. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Widharyanto. 2004. Makalah Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Zuchdi, Darmiyati dan Budiasih. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS.