Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Benda Langit Melalui Strategi Answer Gallery Pada Siswa Kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA LANGIT MELALUI STRATEGI ANSWER GALLERY PADA SISWA KELAS I SD NEGERI CELEP 02 KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Ratino
SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa pada materi benda langit siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun pelajaran 2014/2015 melalui strategi answer gallery. 2) Mendeskripsikan prestasi belajar siswa pada materi benda langit siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun pelajaran 2014/2015 melalui strategi answer gallery. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Februari sampai bulan April 2015. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Tehnik Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan tehnik observasi yang menggunakan beberapa cara yaitu: dokumentasi, tes dan observasi aktivitas siswa.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Melalui penggunaan strategi answer gallery dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas I SDN Celep 02 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo semester II tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatan terbukti dari peningkatan beberapa aspek pengamatan aktivitas belajar siswa dari siklus I dan Siklus II dari nilai rata-rata kualitas aktivitas baik menjadi kualitas aktivitas amat baik. 2) Melalui pembelajaran strategi answer gallery dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi benda langit pada siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan dari kondisi awal ke siklus II, nilai rata-rata hasil belajar siswa kondisi awal 60 menjadi 85 meningkat sebanyak 25. Persentase tuntas belajar klasikal pada kondisi awal 25% menjadi 92% meningkat sebanyak 67%
Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA, Strategi Answer Gallery
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II tahun pelajaran 2014/2015 terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi benda langit, terdapat hanya 6 siswa atau 25% dari 24 siswa keseluruhan yang mencapai ketuntasan KKM, serta 18 siswa atau 75% yang tidak mencapai batas minimal KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, dengan perolehan rata-rata kelas hanya 60.
Melihat hal tersebut, melakukan evaluasi dan terdapat beberapa permasalahan antara lain yaitu hasil siswa masih sangat rendah dibawah KKM, Siswa cenderung pasif dalam pelajaran, guru tidak menggunakan strategi-strategi pembelajaran, pembelajaran saat ini hanya menggunakan pembelajaran ceramah.
Dari data di atas maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran agar siswa dapat meningkatkan kemampuan penguasaan materi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi pembelajaran answer gallery.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:1)Apakah pembelajaran dengan menggunakan strategi answer gallery dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa materi benda langit pada siswa kelas I SD Negeri Celep 02 kecamatan Nguter kabupaten Sukoharjo Semester II tahun pelajaran 2014/2015; 2)Apakah pembelajaran dengan menggunakan strategi answer gallery dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi benda langit siswa kelas I SD Negeri Celep 02 kecamatan Nguter kabupaten Sukoharjo Semester II tahun pelajaran 2014/2015.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :1)Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi benda langit melalui strategi answer gallery siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun pelajaran 2014/2015. 2)Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa pada materi benda langit melalui strategi answer gallery siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun pelajaran 2014/2015.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas bagi siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran serta menemukan jawaban sendiri menimbulkan rasa puas, yang membuat siswa ingin menemukan lagi sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Manfaat bagi guru mengembangkan model-model pembelajaran inovatif untuk membantu memperbaiki kinerjanya sehingga berkembangnya profesionalitas guru. Manfaat bagi sekolah membantu sekolah berkembang secara optimal karena adanya peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah.
KAJIAN TEORI
Tinjauan Tentang Pembelajaran IPA
Pembelajaran adalah suatu proses membelajarkan subjek didik/pembelajaran yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan  efisien (Depdiknas:2006). Sedangkan menurut (Dimyati, 2006:297) pembelajaran adalah kegiatan guru terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara  aktif, yang menekan pada penyediaan sumber belajar. Berdasarkan kajian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang dipersiapkan sedemikian rupa sehingga peserta didik/siswa dapat melaksanakan dengan sebaik–baiknya yang berdampak positif pada pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.
Sedangkan Asy’ari dalam (Asy’ari, 2006:7) mengemukakan bahwa “IPA adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh alam dengan cara yang terkontrolâ€. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang keadaan atau kejadia-kejadian yang terjadi di alam secara sistematis melalui kegiatan pengamatan, percobaan untuk mengetahui fakta dan proses ilmiah. Sehingga pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus disempurnakan.
Pembelajaran IPA merupakan kegiatan proses memberikan pembelajaran kepada peserta didik tentang peristiwa yang terjadi di alam melalui proses pengamatan dan percobaan sehingga tercapai tujuan pembeljaran yang diinginkan. Bersdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajran IPA merupakan suatu proses yang disengaja untuk memberikan pemblejaran bagi siswa tentang proses untuk memahami hakikat Ilmu Pengetahuan di sekitar kita dengan mengembangkan sikap keingin tahuan, ingin mempelajari lebih dan membuka kemampuan siswa untuk memahami segala hal yang ada disekitar nya dan membuat siswa untuk menyadari nilai nilai yang ada pada masyarakat untuk pengembangan kea rah yang lebih positif.
Prestasi Belajar
Menuru Asmara (2009:11) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan menurut Hetika ( 2008: 23), prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan. Senada dengan pendapat-pendapat diatas Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.
Dari beberapa pendapat yang disampaikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa terpengaruh oleh beberapa hal. Baik dari factor internal ataupun factor eksternal siswa tersebut. Prestasi belajar pada hakikatnya adalah capaian siswa dalam hal mata pelajaran yang mampu mnegubah karakter siswa, pemahaman siswa tentang suatu hal dan perubah perilaku siswa menjadi lebih baik, dan dibuktikan dalam suatu hasil yang nyata.
Strategi Pembelajaran Answer Gallery
Strategi merupakan suatu acuan atau panduan dalam bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan. Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam  pembelajaran Strategi dapat dikatakan sebagai pola umum yang berisi tentang rentetan kegiatan yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal (Sanjaya, 2006 : 99).
Menurut Zaini (2008:31) strategi pembelajaran Answer Gallery adalah adalah suatu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dengan cara guru memberikan pertanyaan kepada siswa dan jawaban ditempel di dinding, kemudian siswa mencari jawaban yang ditempel tersebut. Dalam pelaksanaan strategi ini dapat dikolaborasikan dengan bermacam permainan atau aktifitas yang lain. Ketika salah satu siswa membaca pertanyaan yang diperolehnya, maka siswa lain diharapkan untuk dapat menuliskan pertanyaan itu ke dalam buku masing masing, sehingga aktifitas siswa bisa terfokus pada materi yang dipelajari.
Kelebihan dari strategi pembelajaran answer gallery antara lain : 1)Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran; 2)Dapat mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan guru; 3)Menemukan jawaban sendiri menimbulkan rasa puas, yang membuat siswa ingin menemukan lagi sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Sedangkan kekurangan dalam strategi pembelajaran answer gallery : 1) Membutuhkan waktu yang lama; 2) Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan strategi ini, karena beberapa siswa sudah terbiasa dan mudah mengerti dengan metode ceramah; 3) Strategi ini memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar, tetapi tidak berarti menjamin siswa belajar dengan tertib, penuh aktivitas dan terarah.
Langkah langkah pelaksanaan strategi pembelajaran answer gallery yaitu sebagai berikut: 1) Guru membuat pertanyaan pertanyaan sesuai dengan jumlah siswa; 2) Guru membagikan kertas pertanyaan kepada masing masing siswa; 3) Di kertas yang lain guru menuliskan jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut; 4) Guru menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan tersebut; 5) Guru mulai menempelkan kertas jawaban di sekitar kelas tetapi masih mudah dilihat oleh siswa; 6)Satu persatu siswa membaca pertanyaan yang diperolehnya dan mencari jawaban di kertas yang sudah ditempelkan oleh guru serta menempelkan pertanyaan tersebut di jawaban yang dianggap benar; 7)Siswa yang lain menuliskan pertanyaan yang dibaca oleh temannya dan menuliskan juga jawaban yang dipilih; 8)Guru memberikan klarifikasi atas jawaban siswa.
Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran answer gallery seluruh siswa diharapkan bisa aktif dalam melakukannya. Keberhasilan dari strategi pembelajaran ini dapat dilihat dari kemampuan siswa mencari jawaban benar yang sudah ditempelkan oleh guru. Antusisame siswa harus diapresiasi.
Kerangka Berpikir
Sebelum guru menggunakan pembelajaran aswer gallery, serta cara mengajar guru hanya berceramah dalam pembelajaran serta tugas mengerjakan soal, dan tidak memberi umpan balik terhadap jawaban siswa. Sehingga prestasi belajar IPA siswa menjadi rendah. Untuk itu guru berupaya mengoptimalkan aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran answer gallery. Strategi answer gallery ini dilakukan dengan dua siklus. Dengan melalui strategi pembelajaran answer gallery diharapkan aktivitas dan hasil belajar meningkat.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, peneliti mengemukakan hipotesis tindakan, sebagai berikut: 1)Melalui pembelajaran strategi answer gallery dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi benda langit siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter kabupaten Sukoharjo Semester II tahun pelajaran 2014/2015; 2)Melalui pembelajaran strategi answer gallery dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi benda langit pada siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II tahun pelajaran 2014/2015 .
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yakni mulai bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015. Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Siklus I ,pertemuan dilaksanakan Senin, 23 Februari 2015 dan pertemuan 2 Selasa, 24 Februari 2015. Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan Senin, 2 Maret 2015 dan pertemuan 2 Selasa, 3 Maret 2015.Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo pada siswa kelas I semester II tahun pelajaran 2014/2015. Subjek yang akan ditulis dalam penelitian tindakan ini adalah siswa SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter tahun pelajaran 2014/ 2015 dengan jumlah 24 siswa. Terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Sumber data pada penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer (subjek) dan sumber data sekunder (objek). Sumber data primer berupa hasil belajar siswa pada materi benda langit dan keadaan cuaca pada siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri Celep 02 yang terdiri dari 24 siswa. Hasil belajar tersebut berupa nilai ulangan tiap akhir siklus. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan yang dilakukan peneliti saat kegiatan pembelajaran ( proses pembelajaran ). Untuk memperoleh data yang akuarat pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik dokumen, observasi, dan tes. Validasi data yang digunakan adalah dengan validitas isi. Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian hendaklah mencerminkan apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur (Endang, 2009: 4.36). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan (verifikasi).
Prosedur penelitian adalah menggunakan jenis penelitian tindakan kelas , setiap siklus terdiri dari empat tahap sebagai berikut: (1) perencanaan (planning); (2) pelaksanaan tindakan (action); (3) observasi dan evaluasi tindakan (observation and evaluation); dan (4) refleksi tindakan (reflecting).
Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, dapat dilihat dari: 1) Meningkatnya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA apabila aktivitas belajar IPA materi benda langit siswa kelas I SDN celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo menunjukkan kualitas baik atau memperoleh rata-rata prosentese 70% -79%; 2) Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran adanya peningkatan hasil ulangan/ tes antara sebelum penelitian dan sesudah penelitian. Prestasi Belajar IPA materi benda langit siswa kelas I SDN celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo dikatakan berhasil apabila persentase ketuntasan belajar secara klasikal ≥ 75% (minimal 75% siswa memperoleh ≥ 70) dan nilai rata-rata kelas ≥ 75.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Pada kondisi awal kegiatan pembelajaran materi benda langit siswa kelas I SDN celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan belum menggunakan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif, pada kegiatan pembelajaran guru masih menggunakan strategi konvensional dalam hal ini adalah ceramah. Kegiatan proses pembelajaran pertama-tama yaitu guru menerangkan dengan metode ceramah, tugas mandiri dan ulangan harian materi benda langit dan keadaan cuaca.
Dari hasil kondisi awal didapat nilai rata-rata 60 dari 24 siswa. Dengan jumlah 6 siswa yang memenuhi KKM atau 25% . Sedangkan75% atau 18 anak belum memenuhi nilai 70 yang ditetapkan sebagai KKM.Adapun nilai ulangan harian dan ketuntasan belajar siswa kondisi awal dapat peneliti sajikan pada tabel dan diagram dibawah ini:
Tabel Nilai Ulangan Harian dan Ketuntasan Belajar Siswa Kondisi Awal
No |
Aspek |
Frekuensi |
Presentase (%) |
1 |
Nilai Tertinggi |
90 |
|
2 |
Nilai Terendah |
50 |
|
3 |
Rata-rata |
60 |
|
4 |
Nilai tuntas |
6 |
25 |
5 |
Nilai belum tuntas |
18 |
75 |
Jumlah |
24 |
100Â Â % |
Dapat di lihat dari tabel di atas, siswa yang mendapatkan nilai atau mencapai KKM atau tuntas hanya ada 6 orang siswa dari 24 orang siswa. Pada kondisi awal ini diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal hanya 25%, sehingga guru memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran.
Deskripsi Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 23 Februari 2015 dan pertemuan kedua pada hari Selasa, 24 Februari 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit untuk setiap kali pertemuan.
Berdasarkan hasil observasi siklus I dengan kegiatan pembelajaran answer gallery diperoleh data dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
Tabel Presentase Aktivitas Siswa Siklus I
No |
Aspek |
Presentase Aktivitas |
Kualitas Aktivitas |
1 |
Keberanian |
72% |
Baik |
2 |
Keaktifan |
73% |
Baik |
3 |
Kerja sama |
73% |
Baik |
4 |
Bertanya |
77% |
Baik |
Rata-rata |
74% |
Baik |
Keterangan kualitas keaktifan siswa :
1. 100% – 80%Â Â Â Â : Amat Baik
2. 79% – 70%Â Â Â Â Â Â : Baik
3. 69% – 50%Â Â Â Â Â Â : Cukup
4. 49% – 30%Â Â Â Â Â Â : Kurang
5. 29% – 20%Â Â Â Â Â Â : Amat Kurang
Pada siklus I dengan menggunakan strategi answer gallery pada mata pelajaran IPA materi benda langit, diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 50 dengan rata-rata nilai 75.
Tabel .Nilai Ulangan Harian dan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
No |
Aspek |
Frekuensi |
Presentase (%) |
1 |
Nilai Tertinggi |
100 |
|
2 |
Nilai Terendah |
50 |
|
3 |
Rata-rata |
75 |
|
4 |
Nilai tuntas |
14 |
58% |
5 |
Nilai belum tuntas |
10 |
42% |
Jumlah |
24 |
100Â Â % |
Berdasarkan tabel dan diagram di atas terlihat nilai siswa yang mencapai KKM atau tuntas ada 14 orang siswa dari 24 siswa. Prosentase ketuntasan belajar sebesar 58%, berarti ada peningkatan ketuntasan belajar dari perbaikan pembelajaran pada siklus I ini di banding pada kondisi awal, untuk memaksimalkan peningkatkan hasil maka perlu diadakan lanjutan pada siklus II.
Deskripsi Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 2 Maret 2015 dan pertemuan kedua pada hari Selasa, 3 Maret 2015.
Berdasarkan hasil observasi aktivasi siswa siklus II dengan kegiatan pembelajaran answer gallery selama proses kegiatan pembelajaran diperoleh data dalam bentuk tabel seperti di bawah ini
Tabel Presentase Aktivitas Siswa Siklus II
No |
Aspek |
Presentase Aktivitas |
Kualitas Aktivitas |
1 |
Keberanian |
96% |
Amat Baik |
2 |
Keaktifan |
81% |
Amat Baik |
3 |
Kerja sama |
83% |
Amat Baik |
4 |
Bertanya |
85% |
Amat Baik |
Rata-rata |
86% |
Amat Baik |
Keterangan kualitas keaktifan siswa :
1. 100% – 80%Â Â Â Â : Amat Baik
2. 79% – 70%Â Â Â Â Â Â : Baik
3. 69% – 50%Â Â Â Â Â Â : Cukup
4. 49% – 30%Â Â Â Â Â Â : Kurang
6. 29% – 20%Â Â Â Â Â Â : Amat Kurang
Pada siklus II dengan menggunakan strategi answer gallery pada mata pelajaran IPA materi benda langit, di peroleh nilai tertinggi 100, nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata kelas 85.
Nilai ulangan dan ketuntasan belajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel .Nilai Ulangan Harian dan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
No |
Aspek |
Frekuensi |
Presentase (%) |
1 |
Nilai Tertinggi |
100 |
|
2 |
Nilai Terendah |
60 |
|
3 |
Rata-rata |
85 |
|
4 |
Nilai tuntas |
22 |
92% |
5 |
Nilai belum tuntas |
2 |
8% |
Jumlah |
24 |
100Â Â % |
Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai siswa yang mencapai KKM atau tuntas ada 22 orang siswa dari 24 orang siswa. Atau 92% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian terjadi penimgkatan prosentase ketuntasan belajar dari kondisi awal, siklus I maupun siklus II, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pada materi benda langit siswa kelas I mengalami peningkatan pada setiap siklus. Peningkatan terlihat setelah dilakukan tindakan menggunakan strategi answer gallery pada siklus I dan siklus II. Terlihat pula perkembangan pemahaman materi pelajaran benda langit untuk aspek nilai terendah, nilai tertinggi, rata-rata klasikal, dan prosentase ketuntasan yang terlihat meningkat dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Adapun peningkata-peningkatan yang terjadi selama tindakan di setiap siklusnya antara lain sebagai berikut: 1)Nilai terendah pada kondisi awal adalah 50, pada siklus I nilai terendah masih sama 50, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 60;2)Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada kondisi awal adalah 90, pada siklus I menjadi 100, dan pada siklus II tetap menjadi 100; 3)Nilai rata-rata klasikal juga terjadi peningkatan yaitu pada kondisi awal nilai rata-rata 60. Pada siklus I meningkat menjadi 75 dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 85; 4)Untuk siswa yang tuntas pada kondisi awal terdapat 6 orang siswa yang tuntas atau 25%, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 14 orang siswa yang tuntas atau 58%, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 22 orang siswa yang tuntas atau 92%. Data tersebut diambil dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 24 orang siswa.
Berdasarkan uraian di atas jumlah siswa yang tuntas dari kondisi awal , siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan sesuai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan yaitu >75% dari jumlah keseluruhan 24 siswa mendapat nilai di atas KKM (70). Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA pada materi benda langit dengan menggunakan strategi answer gallery dinyatakan berhasil.
Dari penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus terdapat peningkatan pemahaman materi benda langit siswa kelas I SD Negeri Celep 02Â dengan menggunakan strategi answer gallery. Hal ini terjadi karena strategi pembelajaran answer gallery melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran IPAÂ dan mengasah kemampuan berpikir yang dimiliki siswa melalui pemahaman konsep dan penyelesaian soal baik secara individu pada saat evaluasi individu sehingga pengetahuan yang diperoleh akan lebih mendalam dan meningkat.
PENUTUP
Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasa yang telah dilaksanakan pada mata pelajaran IPA di kelas I SD Negeri Celep 02 melalui dua siklus maka dapat ditarik beberapa simpulan berikut: 1)Melalui penggunaan strategi answer gallery dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas I SDN Celep 02 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo semester II tahun pelajaran 2014/2015. Peningkatan terbukti dari peningkatan beberapa aspek dari siklus I dan Siklus II dari nilai rata-rata kualitas aktivitas baik menjadi kualitas aktivitas amat baik. 2)Melalui pembelajaran strategi answer gallery dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada materi benda langit pada siswa kelas I SD Negeri Celep 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Peningkatan dari kondisi awal ke siklus II, nilai rata-rata hasil belajar siswa kondisi awal 60 menjadi 85 meningkat sebanyak 25. Persentase tuntas belajar klasikal pada kondisi awal 25% menjadi 92% meningkat sebanyak 67%
Saran
Saran penelitian bagi siswa sebaiknya ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran untuk menyelesaikan jawaban secara mandiri; 2)Saran bagi guru diharapkan mengembangkan model-model pembelajaran inovatif lainnya untuk membantu memperbaiki kinerjanya sehingga berkembangnya profesionalitas guru; 3) Saran bagi sekolah mendorong guru untuk berkembang secara optimal dalam rangka peningkatan kemampuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Asmara.2009. Prestasi Belajar.Bandung.PT. Remaja Rosdakarya
Asy’ari, Maslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Depdiknas. 2006. Permen No. 22 Tahun 2006 tentang Standart Isi. Jakarta.
Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Harjati. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Endang dan Nanan Wasriah. 2009. Metode Penulisan Karya Ilmiah.Bandung:
Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan
Hetika. 2008. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi, Disertasi, Makalah.
Bandung: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran: berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Â
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.