UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

DALAM MENJAGA KEBERSIHAN DIRI MELALUI MEDIA POSTER

DAN METODE DEMONTRASI PADA PESERTA DIDIK KELAS I

SDN PUNJULHARJO DI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Mulyono

Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas I SDN Punjulharjo

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan upaya meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri melalui media poster dan metode demontrasi pada peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2) menganalisis hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri melalui media poster dan metode demontrasi pada peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian adalah Kelas I SDN Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu penelitian adalah dua bulan, mulai bulan November sampai bulan Desember 2016. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang sebanyak 34 peserta didik. Data penelitian adalah aktifitas belajar dan hasil belajar. Sumber data penelitian adalah peserta didik. Alat pengumpulan data adalah lembar pengamatan, soal ulangan harian dan dokumentasi kegiatan penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Prosedur penelitian adalah tindakan dengan Model Siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Hasil penelitian adalah 1) upaya meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri melalui media poster dan metode demontrasi pada peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan poster mencuci tangan pada Siklus I dan poster menyikat gigi pada Siklus II dan 2) penggunaan media poster dan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dilihat pada nilai rata ulangan harian pada Siklus II mencapai 91,75, lebih baik daripada Siklus I 77,06 dan Kondisi Awal 67,06.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Menjaga Kebersihan Diri, Media Poster, Metode Demonstrasi.

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) bagi peserta didik di tingkat Sekolah Dasar (SD) diarahkan untuk membina agar peserta didik memiliki sikap dan perilaku hidup bersih, sehat, bugar dan berdisiplin. Disamping itu pendidikan kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik baik jasmaniah maupun rohaniah melalui pemahaman dan pegalaman gaya hidup sehat bagi peserta didik. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dalam aspek jasmani, mental, sosial, dan emosionalnya.

Kebiasaan pemeliharaan kebersihan diri sendiri tidak terlepas dari upaya pendidikan secara keseluruhan, khususnya pendidikan kesehatan. Pemeliharaan kebersihan yang optimal akan terwujud apabila sejak kecil kepada anak sudah ditanamkan sikap hidup bersih dan contoh dari orang-orang yang berada disekitarnya. Karena itu setiap orang harus selalu berupaya memelihara dan meningkatkan taraf kebersihan diri sendiri dengan membiasakan hidup bersih dan sehat disamping mencegah penyakit. Agar kesehatan diri sendiri selalu terpelihara dengan baik, maka kebersihan mulut, gigi, kulit, kuku, rambut, mata, hidung, telinga, dan pakaian harus selalu terjaga.

Para peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo kurang menyadari pentingnya kebersihan diri. Hal itu terbukti dengan penampilan sebagian besar peserta didik yang kurang rapi dan bersih (tangan dan kuku kotor, baju kurang rapi, dll). Selain itu saat guru mengadakan tanya jawab tentang kebersihan diri, banyak peserta didik yang belum mengerti atau tidak mampu menjawab. Hal ini diperkuat dengan hasil ulangan harian yang dilakukan guru pada pertemuan awal, dimana nilai rata – rata peserta didik hanya 58,23. Nilai tersebut masih di bawah KKM, yaitu 75.

Hasil tersebut merupakan dampak dari minimnya pembelajaran tentang kebersihan diri bagi peserta didik di kelas. Padahal kebersihan diri sangat penting untuk menjaga kesehatan peserta didik dan merupakan salah satu Kompetisi Dasar (KD) dalam PJOK. Saat guru menyampaikan materi kebersihan diri dengan metode ceramah di kelas, peserta didik tampak kurang memperhatikan dan sibuk dengan kegiatan masing – masing (mengobrol, mencorat – coret buku, mengantuk, dll). Peserta didik kurang tertarik karena metode mengajar yang pasif dan materi pembelajaran yang kurang familiar bagi mereka.

Permasalahan di atas menjadi salah satu pertimbangan guru untuk melakukan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media poster dan metode demonstrasi sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri pada peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2016/2017. Media poster yang digunakan adalah poster tentang langkah – langkah mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. Melalui poster tersebut, peserta didik dapat mendemonstrasikan langkah – langkah mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Permasalahan dalam pembelajaran adalah penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran kebersihan diri kurang menarik minat peserta didik sehingga hasil belajar rendah. Penelitian Tindakan Kelas ini berlangsung di SDN Punjulharjo yang memiliki alamat di jalan H. Umar Sahid, Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Waktu penelitian ini adalah pada bulan November 2016 sampai bulan Desember 2016.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Jumlah subyek penelitian sesuai dengan jumlah peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo, yaitu 34 anak.

Data dalam penelitian ini adalah nilai ulangan harian peserta didik, hasil pengamatan dan dokumentasi selama pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik, media poster mencuci tangan yang benar dan poster menyikat gigi yang benar, sabun cuci tangan, wastafel, sikat gigi, pasta gigi, gelas plastik, handuk/lap bersih dan air sebagai penunjang metode demonstrasi.

Teknik analisis data dalam penelitian ini ada dua, yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Kedua teknik tersebut untuk menganalisa data yang didapat saat penelitian berlangsung. Teknik analisis data kualitatif untuk menganalisis data kualitatif, yaitu aktifitas belajar. Aktifitas belajar pada penelitian ini adalah praktek mencuci tangan dan menyikat gigi yang dicatat dalam lembar pengamatan. Teknik analisis data kuantitatif untuk menganalisis data kuantitatif, yaitu hasil belajar.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua siklus. Masing – masing siklus dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua pertemuan, dimana masing – masing pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I dilaksanakan dengan media poster mencuci tangan dan metode demonstrasi mencuci tangan. Pada Siklus I, semua perlengkapan mencuci tangan seperti sabun untuk mencuci tangan, wastafel dan handuk/lap bersih untuk mengeringkan tangan disiapkan oleh penulis.

Pada pertemuan pertama, penulis memeriksa kebersihan tangan dan kuku peserta didik. Penulis menjelaskan pentingnya kebersihan tangan dan kuku bagi kesehatan. Penulis kemudian menjelaskan cara mencuci tangan dengan benar melalui media poster. Selanjutnya, penulis mendemonstrasikan cara mencuci tangan dihadapan para peserta didik dan menunjuk beberapa peserta didik untuk mendemonstrasikan cara mencuci tangan.

Pada pertemuan kedua, semua peserta didik mendemonstrasikan cara mencuci tangan di bawah pengamatan penulis. Selanjutnya dilakukan ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa persentase rata – rata kriteria penilaian mencuci tangan adalah 71,42%. Selain itu skor kemampuan rata – rata peserta didik dalam mendemonstrasikan mencuci tangan adalah 5 dan termasuk dalam kategori C (cukup).

Hasil belajar pada Siklus I didapatkan dari nilai rata – rata ulangan harian peserta didik yaitu 77,06. Sedangkan persentase nilai ulangan harian peserta didik yang mencapai KKM (75) hanya 64,71%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran PJOK tentang menjaga kebersihan diri pada Siklus II menggunakan media poster dan metode demonstrasi menyikat gigi. Penulis menyiapkan sikat gigi, pasta gigi, gayung dan ember tempat menyimpan air. Namun peserta didik harus membawa sikat gigi dan gelas plastik sendiri dari rumah untuk melakukan demonstrasi menyikat gigi.

Pada pertemuan pertama Siklus II, penulis memeriksa sikat gigi dan gelas plastik yang dibawa peserta didik. Semua peserta didik belum membawa sikat gigi dan gelas plastik. Kemudian penulis menjelaskan menyikat gigi dan memberi contoh menyikat gigi dengan benar melalui media poster dan metode demonstrasi. Peserta didik mengamati dan berlatih menyikat gigi dengan benar.

Pertemuan kedua Siklus II, peserta didik melakukan demonstrasi menyikat gigi secara berkelompok dan urut absen. Penulis mengamati dan mencatatnya dalam lembar pengamatan. Setelah semua selesai melakukan demontrasi menyikat gigi, peserta didik mengerjakan soal ulangan harian.

Dari hasil pengamatan diperoleh persentase rata – rata peserta didik melakukan demonstrasi sesuai petunjuk media poster mencapai 88,69%. Selain itu skor rata – rata peserta didik dalam melakukan demonstrasi menyikat gigi adalah 6 dan termasuk kategori baik (B). Hasil belajar yang didapat dari nilai rata – rata ulangan harian adalah 91,75. Sedangkan persentase peserta didik yang meraih nilai sesuai KKM mencapai 94,12%.

Pembahasan

Berdasarkan penampilan fisik, tanya jawab yang dilakukan penulis dan hasil ulangan harian peserta didik pada kondisi awal pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tentang menjaga kebersihan diri didapatkan bahwa peserta didik belum menyadari pentingnya menjaga kebersihan diri. Oleh karena itu, penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan hasil belajar menjaga kebersihan diri melalui media poster dan metode demonstrasi.

Media poster dipilih karena media poster memiliki tampilan yang menarik minat peserta didik, sehingga mereka akan lebih memperhatikan penjelasan materi melalui media poster. Metode demonstrasi dipilih penulis karena metode ini secara riil dapat menampilkan suatu proses sehingga peserta didik dapat melihat, menghormati, mendengar, meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukan oleh guru.

Pada Siklus I, penulis menggunakan media poster mencuci tangan untuk menjelaskan dan sebagai petunjuk demonstrasi cara mencuci tangan dengan benar. Sebelum pembelajaran berlangsung, penulis menyiapkan poster mencuci tangan, lembar pengamatan, soal ulangan harian dan perlengkapan mencuci tangan. Peserta didik tinggal mengamati contoh penulis demonstrasi mencuci tangan dan melakukan demonstrasi mencuci tangan berdasarkan petunjuk poster mencuci tangan.

Pada Siklus II, penulis menggunakan media poster menyikat gigi untuk menjelaskan dan sebagai petunjuk demonstrasi cara menyikat gigi dengan benar. Sebelum pembelajaran berlangsung, penulis menyiapkan poster menyikat gigi, lembar pengamatan, soal ulangan harian dan perlengkapan menyikat. Peserta didik juga menyiapkan perlengkapan menyikat gigi yang dipinta penulis, yaitu sikat gigi dan gelas plastik. Peserta didik mengamati contoh penulis demonstrasi menyikat gigi dan melakukan demonstrasi menyikat gigi berdasarkan petunjuk poster menyikat gigi.

Perbedaan pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II, yaitu pada Siklus I menjaga kebersihan diri yang dipelajari adalah mencuci tangan, sedangkan pada Siklus II yang dipelajari adalah menyikat gigi. Pada Siklus I, semua perlengkapan pembelajaran disiapkan oleh penulis/guru, sedangkan pada Siklus II, peserta didik turut serta menyiapkan perlengkapan menjaga kebersihan diri. Hasil pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II juga memiliki beberapa perbedaan, berikut analisis hasil pengamatan pada Siklus I dan Siklus II:

Tabel 1. Analisis Pengamatan pada Siklus I dan Siklus II.

No.

Aspek Pengamatan

Siklus I

Siklus II

Hasil

Keterangan

Hasil

Keterangan

1

Persentase melakukan demonstrasi sesuai dengan petunjuk media poster menjaga kebersihan diri

71,42%

Persentase minimal belum terpenuhi

88,69%

Persentase maksimal sudah terpenuhi

2

Kemampuan melakukan demonstrasi menjaga kebersihan diri

5

Kategori cukup

6

Kategori baik

 

PENUTUP

Kesimpulan

1.      Upaya meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri melalui media poster dan metode demontrasi pada peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan poster mencuci tangan pada Siklus I dan poster menyikat gigi pada Siklus II.

2.      Penggunaan media poster dan metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar dalam menjaga kebersihan diri peserta didik Kelas I SDN Punjulharjo Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat dilihat pada nilai rata ulangan harian pada Siklus II mencapai 91,75, lebih baik daripada Siklus I 77,06 dan Kondisi Awal 58,23.

Saran

1.      Bagi Peserta Didik

Peserta didik supaya memiliki kebiasaan menjaga kebersihan diri untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga dapat beraktifitas dengan bersemangat.

2.      Bagi Guru

Guru supaya selalu memperhatikan kebersihan diri para peserta didik dan dapat menjadi teladan bagi peserta didik dalam hal menjaga kebersihan diri dan kesehatan tubuh.

3.      Bagi Sekolah

Sekolah supaya menyediakan fasilitas untuk menjaga kebersihan diri sebagai upaya mendukung kebiasaan menjaga kebersihan diri para peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru dalam pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia.

Arsyad, Azhar, Prof. Dr. M.A. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Rajawali Press.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Potter, P.A, dan Perry, A.G,. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: EGC.

Rasyad, Aminuddin. 2006. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Press.

Smaldino, Sharon E.; Deborah L. Lowther; dan James D. Russell. 2011. Intructional Technology and Media For Learning (Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar) Diterjemahkan oleh Arif Rahman. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Subana dan Sunarti. 2008. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.