UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA

AKSARA SWARA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING

BAGI SISWA KELAS XLL MM 1 SMK NEGERI 6 SUKOHARJO

PADA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2019/2020

 

Sumiatun

SMK Negeri 6 Sukoharjo

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara siswa kelas XlI MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo. (2) Hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara melalui penggunaan metode pembelajaran Quantum Learning pada siswa kelas XlI MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas Xll MM 1 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan analisis data. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi komparatif dan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa yang berakibat pada meningkatnya hasil belajar Bahasa Jawa siswa pada materi membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara dari siklus 1 ke siklus 2. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 65,94 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 76,75 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 54,29% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi 88,57% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Jawa siswa pada materi membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara siswa kelas Xll MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020.

Kata Kunci: hasil belajar; membaca aksara swara; quantum learning.

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah merupakan salah satu upaya pelestarian kebudayaan Jawa, serta sebagai sarana pendidikan budi pekerti (Alam dalam Mulyana, 2008: 6). Salah satu keterampilan berbahasa yaitu keterampilan membaca. Kegiatan membaca merupakan keterampilan berbahasa tulis yang bersifat reseptif yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis.

Dalam kurikulum 13 di Provinsi Jawa Tengah membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa lima paragraf yang menggunakan aksara swara merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa kelas XII semester 1. Pada kenyataan di lapangan, ketika guru mengadakan observasi awal dan menyebarkan soal pra tes kemampuan membaca aksara Jawa menggunakan aksara swara dari 35 siswa kelas XII Multimedia 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo, hanya 5 siswa yang mampu mencapai nilai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 70, dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 25. Hal ini membuktikan bahwa membaca aksara Jawa menggunakan aksara swara sangat sulit bagi mereka.

Faktor penyebab aksara Jawa menggunakan aksara swara sulit adalah belum hafal huruf dan belum menguasai teknis membaca. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang inovatif, metode ceramah, dan tidak memanfaatkan media pembelajaran, menjadi salah satu penyebab rendahnya nilai keterampilan membaca aksara Jawa siswa. Penyampaian materi hendaknya memudahkan siswa dalam memahami pelajaran, dan menguasai keterampilan membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara.

Metode quantum learning dengan media monopoli beraksara swara menjadi salah satu metode pembelajaran inovatif yang bisa digunakan. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan menjadikan pembelajaran menyenangkan, sehingga berdampak pada peningkatan keterampilan membaca aksara Jawa dan mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara pada siswa. Quantum learning adalah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

Perpaduan metode quantum learning dengan media monopoli beraksara swara diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa. Media monopoli beraksara swara merupakan salah satu media pembelajaran yang terinspirasi oleh permainan monopoli yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Pada permainan monopoli beraksara swara ini, siswa diajak belajar sambil bermain sehingga diharapkan siswa akan lebih antusias mengikuti pembelajaran. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan menjadikan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, serta tujuan pembelajaran bahasa Jawa dapat tercapai. Hal ini selaras dengan prinsip kegiatan belajar mengajar dalam Kurikulum 13 yang bisa memberdayakan potensi siswa, yaitu kegiatan yang berpusat pada siswa, belajar melalui berbuat, mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, belajar sepanjang hayat, dan belajar mandiri dan bekerjasama (Muslich,2007:48-51). Berdasarkan uraian di atas, guru akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Membaca Aksara Swara melalui Metode Quantum Learning bagi Siswa Kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan masalah: Bagaimanakah kualitas proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara melalui metode Quantum Learning bagi siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020?

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Kajian Teori

Keterampilan Membaca

Membaca menurut Rahim (2008: 2) membaca pada hakikatnya merupakan sesuatu yang rumit yang melibatkan banyak hal tidak sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Proses membaca tidak selamanya identik dengan proses mengingat. Membaca bukan hafal kata demi kata, atau kalimat demi kalimat yang terdapat dalam bacaan, yang lebih penting dalam proses membaca adalah menangkap pesan, informasi, fakta, atau ide pokok bacaan dengan baik. Dengan kata lain, membaca merupakan proses untuk memahami tulisan.

Membaca pemahaman pada hakikatnya adalah suatu proses membangun pemahaman terhadap wacana tulis (Somadayo, 2011: 19). Proses ini terjadi dengan menjodohkan atau menghubungkan skemata pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan isi informasi dalam wacana sehingga terbentuk pemahaman terhadap wacana yang dibaca. Penilaian pembelajaran bahasa yang dilakukan harus meliputi penilaian hasil belajar dan penilaian proses belajar. Penilaian hasil belajar dapat diperoleh dengan menggunakan evaluasi berupa tes dan nontes. Alat tes berupa soal-soal dan alat nontes berupa tugas-tugas yang diberikan. Dalam penelitian ini penilaian yang dilakukan adalah penilaian hasil belajar dengan menggunakan lembar evaluasi dan penilaian unjuk kerja.

Metode Quantum Learning

Mudjiman (2011: 74) mengatakan bahwa quantum learning adalah model pembelajaran yang dibangun di atas keyakinan bahwa belajar akan efektif apabila dijalankan dalam suasana yang menyenangkan. DePorter dan Hernacki (2011:65) mengemukakan bahwa dalam quantum learning, lingkungan atau suasana belajar haruslah mencakup hal- hal, diantaranya: menciptakan suasana yang nyaman dan damai, menggunakan musik supaya terasa santai, terjaga, dan siap untuk berkonsentrasi, menciptakan dan sesuaikan suasana hati dengan berbagai jenis musik, menggunakan pengingat-pengingat visual untuk memperhatikan sikap positif, dan melakukan interinteraksi dengan lingkungan untuk menjadi siswa yang lebih baik. Penerapan quantum learning dalam pembelajaran memberikan efek positif bagi siswa, dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa

Media Pembelajaran Monopoli Beraksara Swara

Menurut Sanaky (2009:3) media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Beberapa hambatan yang dirasakan oleh para pendidik berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran, salah satunya adanya keterbatasan dalam merancang dan menyusun media pembelajaran serta belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membuat suatu media.

Pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan sumber pembelajaran atau media yang dipilih. Selain itu, dalam pembelajaran hendaknya memiliki kebermaknaan yang tinggi. Pembelajaran dengan kebermaknaan yang tinggi ialah apabila siswa mengalami dengan berbuat dan terlibat. Permainan monopoli beraksara swara merupakan permainan yang memerlukan ketangkasan dan kecerdasan para pemain dengan mengadakan transaksi kombinasi antara bertanya dan menjawab hingga akhirnya salah seorang akan menjadi pemenang dengan memiliki skor tertinggi. Permainan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi serta keterampilan membaca aksara Jawa siswa.

Permainan ini dimulai dari petak MULAI dan berjalan seterusnya sesuai dengan angka-angka yang tertunjuk di dadu. Pemain yang berhenti di atas sebuah petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, pemain berhak membelinya dari banker dengan menjawab dengan benar pertanyaan yang diajukan oleh banker. Apabila tidak bisa menjawab, maka tanah tidak berhak dimiliki oleh pemain tersebut. Tujuan utama memiliki petak sebanyak mungkin ialah memungut sewa berupa skor dari pemain lain yang berhenti diatas petak tersebut dengan mengajukan pertanyaan atau perintah. Petak- petak MACA dan NULIS, memberikan kesempatan kepada para pemain mengambill kartu yang telah tersedia dan harus taat kepada petunjuk dan keterangan di dalam kartu. Ada kalanya apabila sial maka pemain kartu harus masuk petak REMIDI.

Dalam permainan monopoli beraksara swara pembelajaran secara otomatis akan menciptakan suasana persaingan yaitu dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya skor untuk menjadi pemenang permainan. Hal ini diharapkan akan memotivasi siswa untuk giat belajar. Peraturan di atas harus ditaati oleh para pemain untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara. Peraturan di atas pada umumnya hampir sama dengan peraturan pada permainan monopoli biasa. Akan tetapi, ada beberapa bagian yang diganti disesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara.

Kerangka Berpikir

Kondisi awal objek penelitian membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara pada siswa kelas XII Multimedia 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo kurang. Salah satu penyebabnya adalah mereka belum hafal aksara Jawa dan aksara swara, selain itu penggunaan metode pembelajaran kurang inovatif dan variatif, serta kurangnya aktivitas siswa untuk membaca aksara Jawa. Dengan mengetahui permasalahan dan kendala tersebut, maka peneliti menerapkan penggunaan metode quantum learning dengan media monopoli beraksara swara. Dalam pengumpulan informasi, guru menerapkan metode yang dipilih dengan membaginya ke dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Diharapkan pada kondisi akhir penelitian ada peningkatan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara dengan metode quantum learning dengan media monopoli beraksara swara.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis pada penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan metode quantum learning dan media monopoli beraksara swara dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara pada siswa kelas XII Multimedia 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 6 Sukoharjo yang terletak di Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Di sekolah ini penelitian dilakukan pada siswa kelas XII MM I pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Tahap persiapan sampai dengan pelaporan hasil penelitian dilakukan selama enam bulan, yakni bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2019.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MM 1 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 35 orang siswa. Pemilihan subjek dilandasi adanya alasan bahwa siswa kelas XII MM 1 memiliki nilai hasil belajar paling rendah dibandingkan kelas MM yang lain.

Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerja sama antara guru, rekan sejawat (kolaborator), siswa, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara pada siswa Kelas XlI MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo dengan penerapan metode pembelajaran Quantum Learning.

Strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskripstif kualitatif yaitu bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan semua kenyataan yang ada. Kenyataan yang dimaksud adalah proses pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara sebelum dan sesudah diberi tindakan berupa penerapan metode Quantum Learning.

Data dan Sumber Data Penelitian

Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data dalam penelitian yaitu kegiatan pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara yang berlangsung di dalam kelas dengan penerapan metode Quantum Learning. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020. Dokumen yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil belajar siswa berupa tes tertulis, catatan lapangan yang meliputi motivasi, keaktifan dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung setiap siklus.

Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan, metode dan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes atau pemberian tugas dan analisis data.

 

 

Uji Validitas Data

Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode, triangulasi sumber dan review informan.

Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu, teknik analisis kritis dan teknik analisis deskriptif komparatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru selama proses belajar mengajar yang terjadi dalam kelas selama penelitian berlangsung. Teknik deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan hasil antar siklus. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan dasar untuk menyusun tindakan selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan bersama oleh guru dan peneliti. Perbaikan siklus disusun berdasarkan hasil refleksi dari siklus sebelumnya.

Indikator Kinerja Penelitian

Indikator keberhasilan kualitas proses pembelajaran siswa dalam materi menulis teks eksposisi dalam tindakan penelitian ini jika 85% dari jumlah siswa yang berkriteria minimal baik dan 80% dari jumlah siswa mencapai KKM.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Kondisi Awal

Berdasarkan analisis terhadap pekerjaan siswa, diketahui bahwa siswa yang sudah lulus mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya sebanyak 5 siswa (14,29%), sedangkan sisanya sebanyak 31 siswa (85,71%) memperoleh nilai kurang dari KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan untuk pelajaran Bahasa Jawa untuk kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo adalah 70. Dari hasil kondisi awal, dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 78, dan nilai terendah adalah 25. Hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara siswa sebelum menggunakan metode quantum learning dengan media monopoli beraksara swara, dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut:

Grafik hasil pembelajaran membaca aksara swara (kondisi awal)

Siklus I

Dari lembar observasi pengamatan proses pembelajaran siswa, diperoleh data bahwa tingkat motivasi, keaktifan dan kerjasama siswa dalam mengikuti pembelajaran yang mendapatkan nilai kurang 1 orang atau 2,86%, yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup 9 orang atai 25,71%, yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi 22 atau 62,86% dan yang mendapatkan nilai dengan kriteria sangat tinggi 3 orang atau 8,57%. Hasil pengamatan terhadap pembelajaran pembelajaran membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara siswa setelah menggunakan metode quantum learning dan media monopoli beraksara swara, dapat disajikan dalam bentuk grafik histogram sebagai berikut.

Grafik pengamatan proses pembelajaran siswa siklus I

Dari 35 siswa baru 19 siswa (54,29%) yang telah mendapat nilai ≥70, sedangkan selebihnya sebanyak 16 siswa (45,71%) belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Siklus II

Dari lembar observasi pengamatan pada kegiatan siklus II ini diketahui bahwa motivasi, keaktifan dan kerjasama siswa selama pembelajaran dari 35 siswa, yang mendapatkan nilai kurang sudah tidak ditemukan, yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup 1 orang atau 2,86%, yang memperoleh nilai dengan kriteria tinggi 6 orang atau 17,14% dan yang mendapatkan nilai dengan kriteria sangat tinggi 28 orang atau 80,00%. Hasil pengamatan proses belajar siswa terhadap pembelajaran membaca aksara Jawa dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Grafik Hasil Pengamatan Proses Belajar Siswa Siklus II

Dari 35 siswa, sudah 31 siswa atau 88,57% yang telah mendapat nilai ≥70, sedangkan selebihnya tinggal 4 siswa atau 11,43% yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal. Berdasarkan hasil siklus II, dapat diketahui bahwa motivasi, keaktifan dan kerjasama siswa sudah mencapai target dan nilai hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara juga sudah mencapai target yang telah ditentukan. Nilai tertinggi keterampilan membaca aksara Jawa siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo pada siklus II adalah 95 dan nilai terendah adalah 50.

 

Pembahasan

Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan metode Quantum Learning pada siswa kelas XII MM 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo berjalan efektif karena dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kenaikan nilai rata-rata kualitas proses pembelajaran yang meliputi motivasi, keaktifan dan kerjasama siswa pada kondisi awal semula sebesar 48,33% meningkat menjadi 62,38% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 87, 62% pada siklus II.

Peningkatan proses pembelajaran siswa yang meliputi motivasi, keaktifan dan kerjasama antar siswa akan berdampak pada hasil belajar siswa. Penerapan metode Quantum Learning dalam pembelajaran materi membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XII MM1 Semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus tindakan yang dilakukan. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir tindakan Siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada kondisi awal, yaitu meningkat dari 54,67 menjadi 65,94. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 14,29% pada kondisi awal, meningkat menjadi sebesar 54,29% pada akhir tindakan Siklus I.

Peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada tindakan Siklus I belum optimal sehingga guru melakukan perbaikan pada tindakan Siklus II. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan memperbanyak jumlah kelompok sehingga anggota masing-masing kelompok menjadi lebih sedikit. Perbaikan yang dilakukan guru berdampak positif dengan meningkatnya nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada tindakan Siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada akhir tindakan Siklus II mengalami peningkatan dari 65,94 menjadi 76,75. Tingkat ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 54,29% pada akhir tindakan Siklus I, meningkat menjadi sebesar 88,57% pada akhir tindakan Siklus II. Data peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal hingga akhir tindakan Siklus II pada tabel di atas dapat disajikan ke dalam diagram sebagai berikut:

Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Data peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa materi membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara dari kondisi awal hingga akhir tindakan Siklus II pada tabel di atas selanjutnya dapat disajikan ke dalam diagram sebagai berikut:

Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Kondisi Awal hingga Akhir Tindakan Siklus II

Atas dasar hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara pada siswa kelas XII MM 1 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil temuan yang telah dideskripsikan dan dibahas sebagai hasil analisis data, selanjutnya hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas proses pembelajaran materi membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara swara melalui metode Quantum Learning pada siswa kelas XII MM 1 semester 1 SMK Negeri 6 Sukoharjo tahun pelajaran 2019/2020 berjalan efektif karena dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari kenaikan nilai proses pembelajaran siswa yang semula sebesar 62,38% pada siklus I, meningkat menjadi sebesar 87,62% pada siklus II. Penggunaan metode pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan hasil belajar membaca aksara Jawa untuk mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa yang menggunakan aksara. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 65,94 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus I, menjadi 76,75 pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 54,29% pada akhir tindakan Siklus I, menjadi 88,57% pada akhir tindakan pembelajaran Siklus II.

Saran

Berdasarkan paparan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka disarankan agar siswa sebaiknya lebih banyak berperan dalam kegiatan pembelajaran. Guru hendaknya lebih memiliki inovasi dalam menerapkan metode pembelajaran sehingga konsentrasi anak selalu stabil dan memudahkan untuk mendapatkan hasil keterampilan berbahasa yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

A”la Miftahul.(2011). Quantum Teaching.Yogyakarta: Diva Pres.

Ahmadi, Muksin. (2003). Dari Hana Caraka ke Sastra Macapat dan Suluk(Hubungan Sastra Lisan dan Tulis. Http://sastra.um.ac.id. Diakses pada 25 Oktober 2014, pukul 11.00 WIB.

Akbar, Sa‟dun (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. RemajanRosdakarya.

Baharuddin, M & Yusuf. (2014). An Investigation the Effect of Quantum Learning Approach on Primary School 7th Grade Students‟. Science Achievement, Retention and Attitude.Educational Research Association The International Journal of Research in Teacher Education 2014, 5(2): 11 -23 ISSN: 1308-951X.Turkey University. Diakses pada Selasa, 7 April 2015 Pukul 11.00 WIB. http://www.eab.org.tr.

Chirsley, Ronald L. (1995). Quantum Learning. Jurnal International Dipublikasikan,1-12. United Kingdom: University of Sussex. Diakses pada 22 oktober 2014 Pukul 13.30 WIB.

DePoter, Bobbi, & Hernacki Mike. (2011). Quantum Learning. Jakarta: Kaifa.

Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mufiddah, Erlina & Sri Rachmajanti. Developing a Prototype of English Monopoly Game for Teaching Speaking to The Tenth Graders of SMK. Jurnal Dipublikasikan. State University of Malang. Diakses pada Selasa, 7 April 2015Pukul 11.00 WIB.http://jurnal-online.um.ac.id.

Wahab, Abdul Aziz. (2012). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.