Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Teknik Pemberian Tugas Rumah
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MAWARIS
MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS RUMAH
BAGI SISWA KELAS XI IPA 6 MAN 2 WONOSOBO
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Mu’tamidah
MAN 2 Wonosobo
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis dengan kondisi masyarakat modern yang mulai kurang berminat untuk mempelajari materi Fiqih, khususnya Fiqih Mawaris. Hal ini juga didorong oleh rendahnya penguasaan siswa di MAN 2 Wonosobo terkait materi ini. Padahal Rosulullah SAW melalui hadits beliau telah menekankan pentingnya menguasai ilmu ini. “Pelajarilah ilmu faraid dan ajarkanlah, karena ia setengah dari ilmu dan dilupakan orang” (Hadits Shohih Riwayat Ibnu Majah dan Ad-Daruqutny). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi mawaris khususnya pada urutan pembagian waris beserta dengan ketentuan-ketentuannya. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahapan, pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 6 MAN 2 Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018 pada bulan Februari – April 2018. Berdasarkan hasil penelitian nilai rata-rata hasil evaluasi materi mawaris terus meningkat dari tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya 63, 82, kemudian meningkat menjadi 70,4 pada siklus 1, dan 84,87 pada siklus 2. Secara klasikal tingkat ketuntasan juga terus meningkat dari 47,37% pada tahap pra siklus, kemudian menjadi 63% pada siklus 1, dan 84% pada siklus 2. Antusiasme siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga terus meningkat dari tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran dengan pemberian tugas pekerjaan rumah mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi fikih mawaris siswa kelas XI IPA 6 MAN 2 Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018.
Kata kunci: Fikih Mawaris, MAN 2 Wonosobo, Tugas Pekerjaaan Rumah, XI IPA 6,
PENDAHULUAN
Ilmu mawaris (faraid) adalah ilmu yang sangat penting dan hanya diajarkan dalam agama Islam. Namun sayangnya kebanyakan orang cenderung mengabaikan ilmu ini. Padalah melalui ilmu mawaris dapat diminimalisir terjadinya perselisihan maupun sengketa terkait pembagian warisan.
Dalam masyarakat modern semakin banyak orang yang tidak menggunakan ilmu ini dalam proses pembagian warisan sehingga timbul perpecahan dalam sebuah keluarga. Padahal dalam salah satu hadits shahihnya Rosulullah SAW bersabda “Wahai Abu Hurairah, pelajarilah ilmu faraid dan ajarkanlah, karena ia setengah dari ilmu dan dilupakan orang. Ia adalah yang pertama kali akan dicabut dari umatku” (HR. Ibnu Majah dan Ad-Daruqutny). Hadits ini semakin menunjukkan tentang pentingnya mempelajari Fiqih mawaris.
Belajar tentang mawaris bagi siswa memang tidak mudah, karena dalam prosesnya dibutuhkan keterampilan perhitungan matematis. Meskipun konsep perhitungan matematika yang digunakan adalah konsep pecahan yang sudah diajarkan sejak di bangku sekolah dasar. Selain itu cara pengajaran guru yang hanya sekedar membacakan teori dan konsep juga menjadikan semakin tidak menariknya materi ini.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis ternyata kemampuan memahami materi fiqih khususnya pada materi faraid, siswa, utamanya siswa kelas XI IPA 6 MAN 2 Wonosobo pada tahun pelajaran 2017/2018 masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian pada pokok bahasan memahami materi fiqih warisan masih rendah. Banyak siswa yang mengeluh sulit memahami materi fiqih tentang warisan. Hal ini bisa dimaklumi karena selama ini yang dihafalkan hanya teori/pengertiannya saja. Siswa kurang diajak untuk berpikir bagaimana memahami hukum mawaris dan tentu saja hal ini diperparah dengan latihan-latihan yang cenderung menggunakan sistem pilihan. Soal pilihan ganda memiliki kelemahan salah satunya adalah adanya faktor keberuntungan menjawab. Siswa menjawab benar bukan karena dia benar-benar paham, tetapi bisa jadi karena dia sedang beruntung dari memilih jawaban secara acak.
Pada penelitian tindakan kelas ini penulis memilih judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Mawaris Melalui Teknik Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah Bagi Siswa Kelas XI IPA 6 MAN 2 Wonosobo Tahun Pelajaran 2017/2018”. Tugas pekerjaan rumah urutan mawaris merupakan salah satu sarana mempraktekkan aturan syar’i dengan benar. Hal ini merupakan keterampilan yang perlu dipelajari dan dipahami siswa. Diharapakan melalui praktek pembagian urutan mawaris membuat siswa lebih memahami konsep mawaris dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata. Harapannya setelah pemahaman yang benar dimiliki, keterampilan perhitungan dikuasai, nilai ulangan harian siswa juga akan meningkat.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 6 MAN 2 Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018 Jl. Dieng Km. 5, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kab. Wonosobo. Penelitian dilaksanakan pada semester genap antara bulan Februari – April 2018.
Penelitan ini terdiri dari 3 tahap yaitu pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Penelitian menggunakan metode pembelajaran pemberian tugas pekerjaan rumah untuk memahami materi mawaris, khususnya urutan waris beserta ketentuan-ketentuannya.
Tahap pra siklus dilaksanakan pada hari Senin, 05 Februari 2018, siklus 1 pada 12 Februari 2018, dan siklus 2 pada 19 Februari 2018. Data yang diamati adalah hasil uji kompetensi materi mawaris siswa (ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata kelas), dan sikap selama mengikuti rangkaian proses pembelajaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilaksanakan, ada 2 (dua) hasil yang ditampilkan dari penelitian ini yaitu hasil uji tes (penguasaan materi mawaris) dan hasil observasi perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada tahap pra siklus berdasarkan hasil uji tes diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 63,68. Pada tahap ini hanya 18 dari 19 siswa yang hadir mengikuti pembelajaran. Satu siswa tidak hadir karena sakit. Dari 18 siswa yang mengikuti uji kompetensi hanya 3 (tiga) siswa yang bisa mencapai nilai di atas KKM. Sehingga berdasarkan rumus, ketuntasn secara klasikal pada tahap ini hanya 47, 37%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
Gambar 1. Persentase ketuntasan siswa pada tahap pra siklus
Dari hasil observasi terlihat bahwa banyak siswa yang mengalamai kebingungan saat mengerjakan evaluasi, tidak bersemangat untuk belajar. Oleh karena itu masalah inilah yang kemudian dievaluasi bersama observer untuk dicarikan solusinya pada tahap siklus 1.
Siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin, 12 Februari 2020. Pada tahap ini diaplikasikan metode pembelajaran tugas pekerjaan rumah yang didahului dengan pembagian kelompok, kerja kelompok untuk membuat urutan materi mawaris, dan mempresentasikannya di depan kelas. Setelah itu siswa kembali melakukan uji kompetensi materi mawaris. Dari hasil uji kompetensi tahap siklus 1 ini nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 70.4, masih di bawah KKM yang dituntut yaitu 75.
Secara klasikal jumlah siswa yang mampu mencapai nilai KKM juga meningkat menjadi 63%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2 berikut:
Gambar 2. Persentase ketuntasan siswa pada tahap siklus 1
Karena tahap siklus 1 belum tercapai tahap pembelajaran yang diinginkan, maka penelitian dilanjutkan di siklus 2. Pada tahap siklus 2 ini siswa sebelumnya telah mendapatkan tugas pekerjaan rumah untuk menghafalkan urutan mawaris beserta ketentuan-ketentuannya yang telah di bawah pada siklus 1.
Siklus 2 dilaksanakan pada hari Senin, 19 Februari 2018. Peserta diminta tampil kembali di muka kelas materi yang telah mereka hafalkan sebelumnya, kemudian melakukan uji kompetensi materi. Di tahap ini ketuntasan secara klasikal telah melampaui target 75% yaitu 84,87%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3 berikut:
Gambar 3. Persentase ketuntasan pada tahap siklus 2
Jika dilihat secara global persentase peningkatan hasil belajar siswa mulai dari tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 nampak pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Perkembangan capaian hasil belajar
Respon siswa terhadap proses pembelajaran juga semakin positif dari tahap pra siklus, siklus 1, dan siklus 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dengan memberikan tugas pekerjaan rumah mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang materi mawaris.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penggunaan metode pembelajaran dengan pemberian tugas pekerjaan rumah pada materi mawaris di kelas XI MIA 6 MAN MAN 2 Wonosobo tahun pelajaran 2017/2018 dapat diambil kesimpulan: 1) Terjadi peningkatan keberhasilan belajar rata-rata secara klasikal dari pertemuan 1 siklus 1, pertemuan 1 siklus 2, dan pertemuan 1 siklus 2 yaitu dari 47,37% menjadi 63% pada siklus 1, dan 84% pada siklus 2; 2) Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam evaluasi meningkat dengan nilai 63,82 pada tahap pra siklus, 70,4 pada siklus 1, dan 84,87 pada siklus 2; dan 3) Semangat dan motivasi belajar peserta didik berdasarkan hasil observasi juga meningkat sejak tahap pra siklus hingga diakhiri siklus 2.
Beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan penelitian ini, yaitu: 1) Guru hendaknya melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan tingkat kesulitan kompetensi pelajarannya. Pendekatan, metode dan media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan kerjasama antar siswa, sehingga pembelajaran lebih interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi dan insfiratif, yang pada akhirnya dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan; 2) Bagi siswa, yang perlu diperhatikan bahwa peningkatan belajar melalui interaksi dalam diskusi kelompok lebih baik dari pada belajar sendiri, karena dalam belajar diskusi kelompok dituntut kerja sama dan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang maksimal; dan 3) Bagi kepala sekolah hendaknya selalu memberi motivasi kepada para guru untuk melakukan inovasi pembelajaran. Dukungan berupa fasilitas dan kebutuhan yang diperlukan guru dalam melaksanakan inovasi pembelajaran tentu akan memperlancar proses. Sedangkan dukungan berupa peningkatan kemampuan dan mengembangkan profesinya sangat diperlukan dengan memberi kesempatan yang luas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, baik di forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) maupun ditingkat yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Muhibbusyabri. 2020. Fikih Mawaris. Medan: CV Pusdikra Mitra Jaya
Rahmawati, E. 2008. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Tugas Pekerjaan Rumah dan Umpan Balik pada Sub Pokok Bahasan Segi Empat di SMP Negeri 1 Gondang Rejo. [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surakarta.
Rochim, A. 2004. Fiqih untuk Madrasah Aliyah Kelas XI. Surabaya: CV Gani dan Sons.
Rofiq, A. 2002. Fiqih Mawaris. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Yunus, M. 1990. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.