UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VI.A SEMESTER I SDN 1 TREMBULREJO
UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR IPS
MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VI.A SEMESTER I SDN 1 TREMBULREJO
KECMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Djatmikowati
Guru SDN 1 Trembulrejo Kecamatan Ngawen Kabuaten Blora
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang mengidentifikasi benua-benua padasiswa kelas VI.A Semester I, SDN 1 Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Tahun Pelajaran 2013/2014 Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2013 yang terdiri dari 2 siklus. Tempat penelitian di SDN 1 Trembulrejo dengan jumlah siswa 20 anak, untuk meningkat kanhasil belajar IPS dengan pembeljaran kooperatiftipe STAD. Metodepenelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Subyek penelitian siswa kelas VI.A SDN 1 Trembulrejo Tahun pelajaran 2013/2014. Analisis data menggunakan dikriptif dengan membandingkan hasil belajar pada setiap siklus, dan membandingkan hasil observasi dan refleksi tiap siklus. Hasil penelitian melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah terjadi peningkatan hasil belajar dari kondisi awal rata-rata kelas 62, padasiklus I, 66 dan siklus II 76, sedangkan ketuntasan siswa kondisi awal: 8 siswa (40 %) pada siklus I, anak yang tuntas 11 siswa (55%), sedangkan pada siklus II, anak yang tuntas 18 siswa (90%) dari 20 siwa. Dengan demikian pada akhir penelitian terdapat peningkatan hasil belajar dan proses pembelajaran secara positif.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Kooperatiftipe STAD
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam melaksanakan pembelajaran diperlukan seperangkat metode pengajar-an, sebagai salah satu komponen yang sangat penting. Strategi yang sesuia dengan karakteristik materi pelajaran, siwa akan belajar dengan aktif dan efisien, selain itu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup, serta ketrampilan guru dalam mengelola kelas.
Selama ini proses pembelajaran di SDN 1 Trembulrejo, masih monoton, sifat searah, sehingga siswa pasif. Kegiatan pembelajaran di dominasi oleh guru. Sisw sebagai obyek bukan sebagai subyek kondisi seperti ini pada proses pem-belajaran rendahnya nilai rata-rata kelas siswa. Kenyataan ini terbukti pada proses pembelajaran IPS kelas VI.A teranalisis tes awal dari 20 siswa. Siswa yang tuntas hanya 8 anak (40%) sedangkan yang belum tuntas 12 anak (60%), sedangkan rata-rata kelas 62, jadi masih dibawah KKM yaitu 65.Rendahnya hasil belajar IPS kelas VI.A SDN 1 Trembulrejo, dimungkinkan juga guru dalam proses pembelajaran belum menggunakan metode atau media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga siswa aktif, kreatif dan efektif.
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis berusaha untuk memperbaiki proses pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa, dengan mengadakan inovasi metode pengajar yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan. Guru sebagai pengajar dan fasilitator harus mampu melaksanakan proses pembelajar-an yang melibatkan siswa aktif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga dapat mening-katkan hasil belajar siswa sampai maksi-mal. Salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Dengan metore ini, mempunyai keunggulan adanya kerja kelompok, siswa saling membantu dalam menguasai materi.
Melalui kooperatif STAD mencipta-kan suasana belajar aktif, kreatif dan menyenangkan. Kooperatif STAD merupa-kan metode yang mempuyai keunggulan adanya kerja kelompok dalam menentukan keberhasilan tergantung pad individu dan penekanan pada aktivitasdan interaksi antar para siswa saling membantu untuk mencapai hasil yang maksimal.
Penerapan pembelajaran Student Teams Achivement Divisions meningkatkan hasil belajar IPS khususnya kopetensi dasar mengidentifikasi benua-benua, Kelas VI.A, Semester I, SDN 1 Trembulrejo, Tahun Pelajaran 2013/2014.
Perumusan Maslah
“Apakah penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi benua-benua yang ada di dunia pada siswa kelas VI.A, Semester I, SDN 1 Trembulrejo, Tahun pelajaran 2013/2014?
Tujuan Penelitian
Penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi benua-benua yang ada di dunia pada siswa kelas VI.A Semester I, SDN 1 Trembulrejo, Tahun Pelajaran 2013/2014.
LANDASAN TEORI
Hasil Belajar
Belajar merupakan usaha yang di-lakukan dalam rangka untuk mencapai suatu yang ingin dicapai menurut Suryabrata (2002: 232) menyimpulkan tentang belajar yaitu: (1) Belajar itu membuat perubahan. (2) Perubahan itu pada pokoknya didapat kecakapan. (3) Perubahan terjadi karena usaha dengan sengaja.
Belajar adalah suatau proses yang dilandasi dengan perubahan pada diri siswa karena adanya respo terhadap situasi (Sukmadinoto, 2003: 15). Dalam hal ini belajar adalah suatu proses yang dilandasi dengamn perubahan pada diri siswa, perubahan itu merupakan pada diri siswa, perubahan itu merupakan hasil belajar dari segi jasmani, rohani yang menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku menurut paham progresiVI Asme Jhon Dewey (Pahyono, 2004: 4).
Menurut Nana Sudjana hasil bela-jar adalah: Suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat berupa tes yang disusun terencanadengan baik tes tertulis, lisan, maupun perbuatan. Sedang S. Nasution berpendapat: Bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar tidak hanya pengetahuan tetapi juaga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.
Hakikat Pembelajaran Kooperatif (Coopertive Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk memahami materi pelajaran.
Unsur- unsur pembelajaran koope-ratif adalah yaitu: (a) Saling ketergantung-an artinya dalam pembelajaran guru menciptakan suasana yang mendorong siswa saling membutuhkan. (b) Interaksi tatap muka artinya menurut para siswa dalam kelompok saling tatap muka sehingga dialok. Dengan interaksi siswa saling menjadi sumberbalajar sehingga belajarmenjadi fariasi. (c) Akuntabilitas individu artinya meskipun pembelajaran kooperatif wujudnya dalam belajar, tetapi dalam penilaian tingakat peguasaan siswa melalui materi pelajaran secara individu. (c) Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi, artinya, pembelajaran kooperatif menumbuhkan keterampilan menjalin hubungan antara pribadi. Hal ini dikarenakan pembelajaran kooperatif menekankan aspe-aspek: Tenggang Rasa, sikap sopan, terhadap kritik ide, mempertahankan pikiran logis, mandiri dan sikap-sikap lain.
Student Teams Achievment DeVI Asions (STAD)
Student Teams Achievment DeVI Asions (STAD) atau (Tim Siswa Kelompok Prestasi) Tipe STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas Jhon Hopkins dan merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan efektif.Pembelajaran kooperatif STAD terdiri lima komponen utama yaitu: penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok.Berikut tentang langkah-langkah pembelajaran kooperatif STAD (Tim Siswa Kelompok Prestasi)
PELAKSANAAN PENELITIAN
Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan November 2013.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI.A Semester I, SDN 1 Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, dengan jumlah siswa 20 anak, tahun pelajaran 2013/2014
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa sebagai subyek penelitian. Data yang dikumpulkan dari siswa data tes tertulis. Data tes tertulis pad akhir siklus dari materi benua-benua yang ada di dunia. Selain siswa sebagai sumber data, juga menggunakan teman sejawat sesame guru kelas sebagai observer proses pembelajaran.
Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pe-ngumpulan data menggunakan teknis tes dan non tes.Tes tertulis dilaksanakan setiap akhir siklus pada materi pokok benua-benua yang ada di dunia.
Sedangkan non tes meliputi lembar observasi pada saat melaksanakan peneli-tian tindakan kelas siklus I dan siklus II, sedangkan dokumentasi pada saat pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II, sedangkan dokumentasi pada saat pembelajaraan pra siklus, siklus I dan siklus II sebagai data.
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah: (a) Daftar nilai hasil tes tertulis tiap akhir siklus. (b) Lembar pengamatan siswa dalam KBM.
Indikator Kinerja
Hasil tes setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan dari 62 menjadi 66, siklus I dan pada siklus II sampai maksimal.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classron ActionResearch) yang ditandai dengan adanya siklus. Adapun penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari: (a) Perencanaan (Plaining) (b) Pelaksanaan (Acting). (c) Proses pembelajaran dengan poenerapan kooperatif tipe STAD. (d) Pengamatan (Observasi) pada proses pembelajaran. (e) Refleksi (Reflecting) yaitu menyimpulkan hasil tindakan pada siklus berikutnya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAS-AN
Diskripsi Kondisi Awal
Pada awalnya nilai rata-rata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VI.A rendah, yaitu jelas salah satunya disebabkan karena metode pembelajaranya yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan dan kurngnya siswa cinta membaca. Selain itu masih menggunakan model pembelajaran konvensional kususnya materi mengidenti-fikasi benua-benua yang ada di dunia sehingga dari 20 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal 8 siswa (40%), sedangkan yang belum tuntas 12 siswa (60%) dengan KKM 65. Sedangkan nilai tertinggi 80,nilai terendah 45 dan rata-rata krelas 62 dari 20 siswa.
Diskripsi Siklus 1
Dari hasi tes siklus I menunjukan bahwa yang mendapat nilai dari hasil tes siklus I menunjukan bahwa siswa yang mencapai nilaiA (baik sekali) adalah 3 siswa (15%), siswa yang mendapat nilai B (baik) 5 siswa (25%), siswa yang mendapat nilai D (kurang) 4 siswa (20%) dari 20 siswa.
Dari hasil refleksi siklus I dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pembelajaran kooperatif learning model STAD siswa menglami peningkatan baik dalam mencapai ketuntasan belajar, dari pra siklus 8 anak siklus satu yang tuntas 11 anak dalam proses dari pasif pra siklus, silus I, siswa aktif bahkan kreatif dalam kelompok
Diskripsi Siklus II
Dari hasil tes siklus I menunjukan bahwa siswa yang mencapai nilai A (baik sekali) adalah 3 siswa (15%), siswa yang mendapat nilai B (baik) 5 siswa (25%), siswa yang mendapat nilai C (cukup) sebanyak 8 siswa (40%) sedangkan siswa yang mendapat nilai D 4 siswa (20%) dari 20 siswa.
Peningkatan nilai rata-rata yaitu pada kondisi awal 62, pada siklus I menjadi 66, pada siklus II meningkat menjadi 76. Sedangkan ketuntasan belajar pra siklus 8 siswa (40%) yang tuntas, pada siklus I yang tuntas 11 siswa (55%)sedangkan pada siklus II yang tuntas 18 siswa (90%) dari 20 siswa.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajar-an kooperatif lerning model Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkat hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya kompetensi dasar mengidentifikasi benua-benua yang ada di dunia bagi siswa kelas VI.A SDN 1 Trembulrejo Kecamatan Nga-wen Tahun Pelajaran 2013/2014 Pada akhir siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar 11 siswa (55%), yang belum tuntas 9 siswa (45%), dengan nilai rata-rata kelas 66. Sedangkan pada siklus II siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa (90%), siswa yang belum tuntas 2 siswa (10%) nilai rata-rata kelas 76 dari 20 siswa kelas VI A. Adapun 2 anak yang belum tuntas ini memang harus ada bimbingan khusus. Jadi secara umum ada peningkatan lebih pada ketuntasan maupaun rata-rata kelas, adapun proses belajar siswa pada KBM pun ada peningkatan keaktifan, kreatiVI Atas, kelipatan dan menyenangkan.
Saran
Berkaitan dengan simpulan hasil penelitian diatas., maka dikemukakan saran bahwa: guru hendaknya menerapkan pembelajaran kooperatif learning model Student Team Achievement Division (STAD) sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu hendaknya dapat menggunakan metode dan media pembelajaran pias-pias peta dalam berkompetisi dan bersaing positif.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, 191.Pisikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini, 1998. Prosedur penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Anitah, 2008.Strategi Pembelajaran di SD: Universitas Terbuka.
Rahman, Maman, 1999, Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Semarang, FKIP Semarang.
Dimiyati, 1999.Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto, 1995.Belajar dan Faktor-faktor yang memperngaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.