UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN IPA TENTANG EKSPERIMEN

MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

KELAS VI SEMESTER 2 SD NEGERI 1 BABADAN

KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

Siti Kasiyah

Guru Kelas VI SD Negeri 1 Babadan

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran inkuiri pada Mata Pelajaran IPA tentang Eksperimen di Kelas VI Semester 2 SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2016/2017 dan 2) menganalisis penerapan strategi pembelajaran inkuiri pada Mata Pelajaran IPA tentang Eksperimen di Kelas VI Semester 2 SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2016/2017 terhadap kreativitas belajar dan hasil belajar.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai bulan Februari tahun 2017 sampai bulan April tahun 2017 dan berlangsung di kelas VI SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 26 anak. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes dengan formatif yang terdiri dari bentuk soal pilihan ganda, soal isian dan soal uraian. Teknik non tes dengan lembar observasi.Hasil penelitian ini adalah 1) penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok dimana eksperimen dengan tugas yang yang sama dan bekelanjutan, sehingga mengetahui konsep rangkaian seri, paralel dan campuran sesuai dengan variasinya dan 2) penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok meningkatkan kreativitas belajar, sehingga hasil belajar meningkat

Kata Kunci: Kreativitas Belajar, IPA, Eksperimen, Strategi Pembelajaran Inkuiri.

 

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran harus mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik, serta memahami tentang bagaimana siswa belajar. Fungsi utama pembelajaran adalah memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya belajar dalam diri peserta didik. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan, guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya, mampu mengembangkan pembelajaran meningkatkan intensitas dan kualitas belajar peserta didik, mengembangkan diri dan potensinya demi peningkatan mutu pembelajaran.

Strategi media serta model pembelajaran yang sesuai dan efektif sebagai salah satu upaya guru untuk mengatasi kesulitan belajar siswa. Dengan menyajikan model pembelajaran yang didukung media serta strategi pembelajaran yang sesuai dan efektif akan membangkitkan minat belajar siswa, sehingga proses belajar berjalan efektif dan menyenangkan.

Dalam pembelajaran IPA perlu disajikan contoh yang kongkrit untuk memperjelas penanaman konsep. Guru harus pandai memilih model dan strategi pembelajaran serta alat peraga yang sesuai dengan materi guna menghapus keabstrakan siswa terhadap konsep. Mengingat materi pelajaran IPA yang begitu banyakm apalagi menerapkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran bidang studi di dalam kelas. Guru kadang mengeluhkan, maka guru harus pandai memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai, metode yang sesuai serta beberapa model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa.

Dalam pembelajaran IPA dengan pokok materi eksperimen, nilai rata-rata yang dicapai 68,08. Adapun anak yang dapat dikategorikan tuntas yang mencapai target nilai yang diinginkan 6 anak atau 23,08%. Hasil belajar yang masih rendah tersebut sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan masih kurang dapat menyentuh pemahaman siswa terhadap konsep. Mereka kurang antusias dalam memperhatikan pelajaran. Kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan belum tampak. Masih banyak siswa yang pasif. Penggunaan metode diskusi hanya dikuasai oleh anak yang pandai saja. Penyampaian materi masih belum runtut dan alat peraga serta metode pembelajaran kurang optimal, sehingga perhatian siswa belum terfokus.

Hasil identifikasi masalah menyatakan: 1) Rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran terutama dalam menjelaskan tentang eksperimen, 2) Penyampaian materi kurang runtut, 3) Masih banyak siswa yang pasif dan tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 4) Alat pembelajaran kurang manarik perhatian siswa, 5) Diskusi kelompok hanya dikuasai oleh anak yang pandai saja, anak yang kurang pandai bermain sendiri, 6) Penguasaan kelas masih kurang karena media dan model pembelajaran kurang menrik dan kurang melibatkan siswa untuk aktif.

Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.

Sesuai dengan strategi pembelajaran inkuiri tersebut, siswa dan kelompoknya melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk. Selanjutnya, siswa mencatat dan melaporkan hasil eksperimen tersebut. Siswa dan kelompoknya tidak lagi berdiskusi secara abstrak, namun belajar secara kongkrit sesuai dengan eksperimen tersebut. Hal ini berarti siswa tidak menerima materi secara matang, tetapi menemukan materi. Penerapan strategi pembelajaran inkuiri yang kreatif ini diharapkan meningkatkan hasil belajar.

METODE PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai bulan Februari tahun 2017 sampai bulan April tahun 2017. Penelitian ini berlangsung di kelas VI SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 26 anak.

Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes dengan formatif yang terdiri dari bentuk soal pilihan ganda, soal isian dan soal uraian. Teknik non tes dengan lembar observasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I

Pembelajaran pada Siklus I dengan eksperimen pada rangkaian listrik seri dan paralel sesuai variasi pada lampu dan baterai. Sesuai dengan peralatan yang tersedia, siswa dan kelompoknya melakukan eksperimen yang berbeda-beda sesuai dengan petunjuk dan mencatat, kemudian melaporkan hasil eksperimen tersebut.

Eksperimen tersebut antara lain membandingkan beberapa baterai yang disusun secara seri terhadap beberapa lampu, membandingkan beberapa baterai yang disusun secara paralel terhadap beberapa lampu, membandingkan beberapa lampu yang disusun secara seri terhadap beberapa baterai dan membandingkan beberapa lampu yang disusun secara paralel terhadap beberapa baterai. Eksperimen tersebut kurang lancar karena kebingungan mempraktikkan petunjuk eksperimen dan masing-masing kelompok bekerja sesuai dengan tugas tanpa ada pembanding. Eksperimen menjadi lancar sesuai dengan petunjuk dari guru yang membimbing beberapa eksperimen secara bersamaan.

Sesuai dengan pembaruan eksperimen tersebut, siswa dan kelompoknya menemukan konsep tentang rangkaian seri dan paralel, sehingga hasil belajar mengalami peningkatan. Hasil belajar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 73,64. Adapun anak yang dapat dikategorikan tuntas yang mencapai target nilai yang diinginkan 15 anak atau 54,55%.

Deskripsi Siklus II

Pembelajaran pada Siklus II dengan eksperimen pada rangkaian listrik seri, paralel dan campuran sesuai variasi pada lampu dan baterai. Sesuai dengan peralatan yang tersedia, siswa dan kelompoknya melakukan eksperimen yang sama dan bekelanjutan sesuai dengan petunjuk dan mencatat, kemudian melaporkan hasil eksperimen tersebut.

Eksperimen tersebut antara lain membandingkan beberapa baterai yang disusun secara seri terhadap beberapa lampu dimana salah satu lampu mati atau diambil, membandingkan beberapa baterai yang disusun secara paralel terhadap beberapa lampu dimana salah satu lampu mati atau diambil, membandingkan beberapa lampu yang disusun secara seri terhadap beberapa baterai yang disusun secara campuran dan membandingkan beberapa lampu yang disusun secara paralel terhadap beberapa baterai yang disusun secara campuran. Eksperimen tersebut lancar karena sesuai dengan petunjuk eksperimen dan masing-masing kelompok bekerja sesuai dengan pembanding. Eksperimen menjadi lancar sesuai dengan gambar rangkaian yang dimaksud.

Sesuai dengan pembaruan eksperimen tersebut, siswa dan kelompoknya menemukan konsep tentang rangkaian seri, paralel dan campuran, sehingga hasil belajar mengalami peningkatan yang semakin tinggi. Hasil belajar pada Siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 77,69. Adapun anak yang dapat dikategorikan tuntas yang mencapai target nilai yang diinginkan 22 anak atau 84,62%.

Pembahasan

Dalam penelitian ini, penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok. Sesuai dengan jumlah siswa, ada enam kelompok yang terdiri dari empat-lima anggota. Masing-masing kelompok belajar bersama dan bekerja sama melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk. Tugas tersebut diawali dengan melakukan eksperimen, mencatat hasil eksperimen dan melaporkan hasil eksperimen.

Pada Siklus I, eksperimen dengan tugas yang berbeda-beda untuk setiap kelompok. Tujuannya adalah setiap kelompok fokus dengan eksperimen tersebut. Namun hal tersebut menjadi permasalahan sesuai dengan kesulitan siswa dan kelompoknya dalam membandingkan rangkaian seri dengan rangkaian paralel. Oleh karena itu, guru membimbing eksperimen. Siswa dan kelompoknya menjadi paham sesuai dengan penemuannya terhadap rangkaian seri dan paralel sesuai dengan variasinya. Hasil belajar meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 73,64 dan ketuntasan sebanyak 15 anak atau 54,55%.

Pada Siklus II, eksperimen dengan tugas yang yang sama dan bekelanjutan untuk setiap kelompok. Tujuannya adalah setiap kelompok membandingkan eksperimen tersebut. Selain itu, guru menggunakan media gambar yang menunjukan model rangkaian seri, paralel dan campuran. Siswa dan kelompoknya menjadi paham sesuai dengan penemuannya terhadap rangkaian seri paralel dan campuran sesuai dengan variasinya. Hasil belajar meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 77,69 dan ketuntasan sebanyak 22 anak atau 84,62%.

Dalam penelitian ini, penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok membimbing pada penemuan, sehingga siswa dan kelompoknya tidak lagi menerima materi secara matang. Siswa dan kelompoknya melakukan eksperimen, termasuk mencatat, melaporkan hingga membandingkan. Sesuai dengan penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok, hasil belajar mengalami peningkatan.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok dimana eksperimen dengan tugas yang yang sama dan bekelanjutan, sehingga mengetahui konsep rangkaian seri, paralel dan campuran sesuai dengan variasinya.

2.     Penerapan strategi pembelajaran inkuiri dengan pendekatan belajar kelompok meningkatkan kreativitas belajar, sehingga hasil belajar meningkat.

Saran

Saran dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.     Guru hendaknya memberikan contoh secara kongkrit mengenai eksperimen.

2.     Guru hendaknya mengaitkan eksperimen dalam kehidupan sehari-hari.

3.     Guru hendaknya menggunakan alat peraga yang tepat.

4.     Guru hendaknya mencantumkan petunjuk yang jelas pada lembar kerja

5.     Guru hendaknya memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2002. Sains Jilid 6 untuk Kelas VI. Jakarta: Erlangga.

Nasution, Boedi. 2004. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Santoso, Puji dkk. 2004. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Suprayekti, dkk. 2008. Pembaharuan dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Supriadi, Dedi. 1997. Kreativitas dan Perkembangan Iptek. Jakarta: Depdiknas.

Sutarno, Nano dkk. 2008. Materi Pokok dan Pembelaajran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

Winataputra, Udin S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

—. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka Press.

—. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Press.