UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN CARA MEMACU SISWA LEBIH GIAT BERTANYA KEPADA GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI KOMPETENSI DASAR STRUKTUR SEL TUMBUHAN DAN HEWAN KELAS XI
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN CARA MEMACU SISWA
LEBIH GIAT BERTANYA KEPADA GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI KOMPETENSI DASAR STRUKTUR SEL TUMBUHAN
DAN HEWAN KELAS XI
Endang Sri Darmiyati
SMA Negeri 1 Sragen
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah: (a). Mendiskripsikan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi dengan pendekatan pembelajaran memacu giat bertanya siswa kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. (b). Melalui memacu siswa lebih giat bertanya kepada guru Biologi dapat meningkatan kualitas motivasi belajar pada kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. (c). Untuk mengetahui reaksi siswa dalam pembelajaran untuk lebih giat bertanya kepada guru Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. Metodologi penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sragen Kabupaten Sragen. Alasannya peneliti adalah sebagai guru di SMA Negeri 1 Sragen sehingga lebih mengenal serta memahami kondisi siswa dan lingkungannya. Waktu penelitian tindakan kelas atau classroom action research, pada semester 1 kelas XI MIPA1 tahun pelajaran 2014/2015, selama 5 bulan, mulai bulan Agustus 2014 hingga bulan Desember 2014. Alasanya sesuai materi pelajaran yang diajarkan adalah materi semester I. Subjek penelitian dalam peroses pembelajaran mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen sebanyak satu kelas, yaitu kelas XI MIPA1 dengan jumlah siswa 32 siswa, jumlah jam tatap muka setiap Minggu sebanyak 4 jam pelajaran. Hasil penelitian yang terdiri dari dua siklus antara lain: dapat diketahui bahwa sebelum tindakan / kondisi awal dengan metode belum memacu siswa untuk lebih giat bertanya didapat hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 10 siswa (31%) yang tidak aktif 22 siswa (69%) sedangkan prestasi belajar siswa yang tuntas 15 siswa (47%) yang tidak tuntas 17 siswa (53%). Pada siklus I hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 26 siswa (81%) yang tidak aktif 6 siswa (19%) sedangkan prestasi belajar siswa yang tuntas 25 siswa (78%) yang tidak tuntas 7 siswa (22%). Pada siklus II hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 32 siswa (100%) yang tidak aktif 0 siswa (0%) sedangkan prestasi belajar anak yang tuntas 32 siswa (100%) yang tidak tuntas 0 siswa (0%). Kalau dilihat dari perolehan prosestasenya pada siklus I dari 78% menjadi 100% ada peningkatan 22%.
Kata Kunci: Prestasi dan Motivasi Belajar, Metode Giat Bertanya
Sesuai dengan kenyataan di lapangan tentang hasil Ujian Nasional Pelajaran Biologi menunjukkan rata-rata yang relatif rendah utamanya di SMA Negeri/swasta se-Kabupaten Sragen. Hal itu perlu adanya penelitian lebih menda-lam, agar nilai rata-rata hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah dapat lebih meningkat secara signifikan, karena pe-neliti mengajar di SMA Negeri 1 Sragen maka penelitian akan bertempat di SMA tersebut agar peneliti lebih mengenalnya secara mendalam.
Proses pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Sragen telah menggunakan multi metode pembelajaran dan multi media pembelajaran. Namun demikian, masih saja pembelajaran mata pelajaran Biologi merupakan mata pelajaran yang sukar dan kurang diminati, lagi pula menakutkan bagi para siswa.
Agar siswa mampu memiliki pema-haman bahan ajar atau materi ajar yang mantap, diharapkan guru sebagai pendidik sering-sering memberikan tugas-tugas baik di kelas maupun di rumah. Siswa di sekolah maupun rumah harus selalu berlatih dalam mengerjakan tugas dan soal-soal pembela-jaran utamanya tentang memacu lebih giat bertanya. Guru sudah bersusah-payah memberikan tugas giat bertanya di kelas maupun di rumah. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa anak-anak tidak sedikit yang enggan mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Tujuan pemberian tugas giat bertanya untuk pembelajaran mata pela-jaran Biologi, agar para siswa selalu giat membaca dan dapat berupaya secara cepat maupun memahami bahan ajar secara akurat, guna berlatih dalam hal menger-jakan dan memecahkan masalah yang ada untuk menambah kemantapan penguasaan bahan ajar.
Di depan telah disinggung tentang keengganan atau kurangnya minat siswa dalam mengerjakan tugas-tugas, baik di kelas maupun di rumah untuk pembela-jaran mata pelajaran Biologi . Hal itu dapat terjadi disebabkan oleh beberapa hal yang berkait, antara lain: (1) Adanya fenomena guru mata pelajaran Biologi yang tidak mau memeriksa seluruh pekerjaan atau tugas siswa yang telah dikerjakan. (2) Adanya guru mata pelajaran Biologi memberikan tugas yang mungkin terlalu banyak bagi siswa sehingga merasa terlalu berat dan akibatnya tugas tidak dikerjakan secara keseluruhan. (3) Adanya guru mata pelajaran Biologi hanya membahas tugas-tugas yang dianggap sukar bagi siswa. (4) Siswa kurang termotivasi untuk mata pelajaran Biologi, bahkan yang dianggap salah satu momok mata pelajaran.
Untuk mengatasi dan mengantisi-pasi hal-hal tersebut dan agar motivasi dan prestasi siswa untuk mata pelajaran Biologi dapat meningkat, guru harus berusaha memberi tugas-tugas giat bertanya secara aktif serta optimal, dan bila perlu diker-jakan secara berkelompok.
Rumusan masalah ini adalah: (1) Bagaimanakah meningkatan kualitas pres-tasi belajar dalam pembelajaran dengan cara memacu siswa lebih giat bertanya kepada guru Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen? (2) Apakah melalui memacu siswa lebih giat bertanya kepada guru Biologi dapat meningkatan kualitas motivasi belajar pada kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen? (3) Sejauh mana respon anak dalam pembelajaran untuk lebih giat bertanya kepada guru Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen?
Penelitian ini bertujuan: (1) Men-diskripsikan langkah-langkah untuk me-ningkatkan kualitas prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran memacu giat bertanya siswa kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. (2) Melalui memacu siswa lebih giat bertanya kepada guru Biologi dapat meningkatan kualitas motivasi belajar pada kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. (3) Untuk mengetahui reaksi anak dalam pembelajaran untuk lebih giat bertanya kepada guru Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang telah dicapai dan suatu usaha dalam mengikuti kegiatan tertentu termasuk pendidikan dan atau pelatihan, yang hasilnya dapat ditentukan dengan cara memberikan tes pada akhir tahapan pendidikan dan pelatihan. Oemar Hamalik (1978: 29) berpendapat bahwa, Prestasi adalah hasil yang dicapai setelah seseorang melakukan suatu kegiatan. Adapun menu-rut Poerwodarininto (1985:268) berpenda-pat bahwa, Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan, dikerjakan.
Penilaian hasil dan proses belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengetahui tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai, maka diadakan tindak penilaian atau evaluasi baik hasil maupun proses pembelajaran, utamanya tentang penerapan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Motivasi Belajar adalah dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang timbul dan dalam dirinya atau pun yang datang dan luar diri manusia itu sendiri untuk pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Pembelajaran Mata Pelajaran Biologi
Kegiatan guru sesudah proses pembelajaran dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi antara lain: (a) Mengadakan penilaian hasil dan proses belajar, (b) Memberi nilai terhadap hasil dan proses belajar, (c) Membuat analisis hasil penilaian, (d) Mengadakan perbaikan (remedial) apabila terdapat kekurangan dalam daya serap maupun tuntas belajar, dan pengayaan apabila siswa telah sama atau melampaui kriteria ketuntasan belajar minimal mata pelajaran Biologi.
Dalarn pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi terdapat tiga lapis, yaitu: (1) Guru memberi kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi. (2) Siswa melaksanakan kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi. (3) Siswa mempertanggungjawabkan kepada guru apa yang mereka kerjakan dalam kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi (Suharso, 1978: 49).
Kerangka Berpikir
Kondisi awal guru belum menggu–nakan metode memacu, sehingga prestasi biologi masih rendah. Dengan guru menerapkan metode memacu, prestasi belajar siswa menjadi meningkat.
Berdasarkan permasalahan dan kerangka yang telah diuraikan di depan, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: (1) Dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya seluruh mata pelajaran dapat meningkatkan kualitas prestasi siswa dalam belajar mata pelajaran Biologi, khususnya kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen. (2) Dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya seluruh mata pelajaran, guru mata pelajaran dapat meningkatkan kualitas motivasi belajar seluruh mata pelajaran Biologi, khususnya para siswa kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen.
Penelitian tindakan kelas atau classroom action research dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sragen, Kabupaten Sragen. Alasannya peneliti adalah sebagai guru di SMA Negeri 1 Sragen sehingga lebih mengenal serta memahami kondisi siswa dan lingkungannya.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas atau classroom action research, pada semester 1 kelas XI MIPA1 tahun pelajaran 2014/2015, selama 5 bulan, mulai bulan Agustus 2014 hingga bulan Desember 2014. Alasanya dalam Silabus, materi pelajaran Biologi pada kompetensi dasar Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan yang digunakan untuk penelitian masuk dalam materi semester 1.
Subjek penelitian
Subjek penelitian dalam proses pembelajaran mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen sebanyak satu kelas, yaitu kelas XI MIPA1. Jumlah siswa Kelas XI MIPA1 32 siswa (13 laki-laki dan 19 perempuan), dengan jumlah jam tatap muka setiap Minggu sebanyak 4 jam pelajaran.
Sumber data tentang kegiatan penelitian tindakan kelas berasal dari: (1) Hasil kegiatan belajaar siswa dalam Proses Belajar mengajar. (2) Informan dari teman sejawat. (3) Dokumen hasil belajar siswa.
Tahapan-tahapan dalam sikius penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya sebagai berikut: (a) Kegiatan dalam perencanaan; (b) Pelaksanaan penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya Mata Pelajaran Biologi.
Kegiatan pelaksanaan tindakan kelas tentang kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi merupakan kegiatan pokok dalam penelitian. Apabila semua pelaksana, maka penelitian melaksanakan strategi tindakan kelas yang telah disusun. Pada pelaksa-nanan tindakan kelas ini peneliti meng-adakan observasi dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya. (c) Tindak lanjut penelitian tindakan kelas atau classroom action research tentang penerapan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya. Hasil refleksi peneliti dan guru setempat dalam kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi untuk mengambil kesepakatan dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaannya tentang kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya, tindakan siklus selanjutnya tentang kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya dilaksanakan. Refleksi dari hasil yang didapat untuk menentukan dilakukan tidaknya pada siklus yang berikutnya.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Kondisi Awal
Hasil awal didapatkan dan hasil ulangan harian pertama mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 Semester 1 SMA Negeri 1 Sragen, sebelum diterapkannya pendekatan memacu lebih giat bertanya, yang dilaksanakan pada akhir bulan Agustus Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat dilihat pada data berikut: nilai terendah 50, nilai tertinggi 80 dan nilai rata-rata 72 siswa yang tuntas baru 15 siswa atauu 46%.
Sedangkan hasil pengamatan ter-hadap peran aktif siswa dalam mengerja-kan tugas rumah berkelompok dalam giat bertanya sebelum tindakan dapat dilihat bahwa siswa yang aktif 10 orang atau 31%, sedangkan sisanya yang 22 orang atau 69% masih pasif.
Deskripsi Siklus I
Hasil awal didapatkan dan hasil ulangan harian pertama mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 Semester 1 SMA Negeri 1 Sragen, pada siklus I, yang dilaksanakan pada akhir bulan Agustus Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat dilihat pada data berikut: nilai terendah 55, nilai tertinggi 85 dan nilai rata-rata 82 siswa yang tuntas menjadi 25 siswa atauu 78%.
Sedangkan hasil pengamatan terhadap peran aktif siswa dalam mengerjakan tugas rumah berkelompok dalam giat bertanya sebelum tindakan dapat dilihat bahwa siswa yang aktif 26 orang atau 81%, sedangkan sisanya yang 6 orang atau 19% masih pasif.
Refleksi
Hasil pada siklus I dibanding dari hasil kondisi awal mulai dari keaktifan anak dari 10 anak meningkat menjadi 26 anak jadi ada peningkatan 16 anak. Kalau dilihat dari prosentase kondisi Awai 31% meningkat menjadi 81% jadi ada peningkatan 50%. Sedangkan dilihat dari ketuntasan anak dari kondisi awal hanya 15 anak meningkat menjadi 25 anak jadi ada peningkatan 10 anak yang tuntas. Kalau dilihat dari perolehan prosestasenya dari 47% menjadi 78% ada peningkatan 31%. Dari hasil refleksi peneliti dan guru setempat dalam kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi untuk mengambil kesepakatan dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaannya tentang kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya. Dari hasil siklus I yang sebenarnya sudah ada peningkatan, tetapi belum memenuhi dari tarjet indikator kinerja yang dirumuskan, maka dari itu perlu diadakan tindakan ke siklus II.
Deskripsi Siklus II
Hasil awal didapatkan dan hasil ulangan harian pertama mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 Semester 1 SMA Negeri 1 Sragen, pada siklus I, yang dilaksanakan pada akhir bulan Agustus Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat dilihat pada data berikut: nilai terendah 75, nilai tertinggi 95 dan nilai rata-rata 89 siswa yang tuntas menjadi 32 siswa atau 100%.
Sedangkan hasil pengamatan terhadap peran aktif siswa dalam mengerjakan tugas rumah berkelompok dalam giat bertanya sebelum tindakan dapat dilihat bahwa siswa yang aktif 32 orang atau 100%, sedangkan sisanya yang 0 orang atau 0% masih pasif.
Hasil pada siklus II dibanding dari hasil siklus I dari keaktifan siswa dari 26 siswa meningkat menjadi 32 siswa, jadi ada peningkatan 6 siswa. Kalau dilihat dari prosentase keaktifan siswa pada kondisi Awai 31% meningkat menjadi 100%, jadi ada peningkatan 69%. Sedangkan dilihat dari hasil ketuntasan siswa pada siklus I dari 25 siswa meningkat menjadi 32 siswa pada siklus II, jadi ada peningkatan 7 siswa yang tuntas. Kalau dilihat dari perolehan prosestase ketuntasan siswa pada kondisi awal 47% menjadi 100% pada siklus II, jadi ada peningkatan 53%. Dari hasil refleksi peneliti dan guru setempat dalam kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi untuk mengambil kesepakatan dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan pada pelaksanaannya tentang kegiatan dengan pendekatan memacu lebih giat bertanya. Dari hasil siklus II karena sudah melampuhi dari indikator kinerja yang dirumuskan maka tidak perlu diadakan tindakan lagi ke siklus berikutnya.
Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Siklus I
1.Langkah pertama (pendahuluan).
Dalam pendahuluan berisi intro-duksi (pengawalan), motivasi (dorongan), revisi (pembenahan), dan apersepsi (batu loncatan) dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Dalam introduksi guru berusaha memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran babu yang akan diajarkan untuk pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi. Kemudian diberikan molivasi kepada siswa untuk membangkitlan semangat dan ininat serta perhatian terhadap pelajaran yang babu dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Revisi dilaksanakan dengan cara membenahi secara singkat gagasan-gagasan atau ide lama, termasuk membahas tugas-tugas secara kelompok dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi. Apersepsi dilaksanakan dengan cara mengungkap gagasan-gagasan lama yang mendukung pelajaran biologi tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
1. Langkah kedua (pengembangan dan penerapan)
Pengembangan dan penerapan merupakan kegiatan yang saling berkaitan, yaitu kegiatan penyajian guru dan kegiatan siswa secara terpadu dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, yaitu
a. Pada pengembangan pertama: ajakan, setahap dan suatu tema dengan meli-batkan siswa dalam pendekatan me-macu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
b. Memberikan kegiatan siswa yaitu dengan kegiatan penerapan atau latih-an untuk memantapkan tema yang dibicarakan dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
c. Jika setahap tema tersebut telah dikuasai siswa, utamanya dalam pen-dekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, babu diajarkan lagi tahap dan tema lanjutan sebagai pengembangan lanjutan. Pengembang-an lanjutan merupakan pemantapan hasil dan proses belajar dan tugas pertama dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
d. Kemudian diberikan lagi kegiatan siswa yang berhubungan dengan pengem-bangan lanjutan tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, demikian dan seterusnya.
2. Langkah ketiga (penutup)
Pada langkah penutup, berisi kegiatan membuat rangkuman, kesimpul-an, pemberian tugas-tugas, dan memberi informasi pelajaran tentang ahan ajar yang akan datang tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Dan uraian di atas ternyata Guru harus bekerja dengan sungguh-sungguh, selaras dengan kesungguhan belajar para siswa, utamanya dalam upaya meningkatkan motivasi dan mutu prestasi belajar dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Sragen.
Siklus II
1. Langkah pertama (pendahuluan).
Dalam pendahuluan berisi intro-duksi (pengawalan), motivasi (dorongan), revisi (pembenahan), dan apersepsi (batu loncatan) dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Dalam introduksi guru berusaha memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran babu yang akan diajarkan untuk pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi. Kemudian diberikan molivasi kepada siswa untuk membangkitkan semangat dan minat serta perhatian terhadap pelajaran yang baru dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Revisi dilaksanakan dengan cara membenahi secara singkat gagasan-gagasan atau ide lama, termasuk memba-has tugas-tugas secara kelompok dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Apersepsi dilaksanakan dengan cara mengungkap gagasan-gagasan lama yang mendukung pelajaran babu atau bahan ajar babu tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
2. Langkah kedua (pengembangan dan penerapan)
Pengembangan dan penerapan merupakan kegiatan yang saling berkaitan, yaitu kegiatan penyajian guru dan kegiatan siswa secara terpadu dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, yaitu
a. Pada pengembangan pertama: ajakan, setahap dan suatu tema dengan melibatkan siswa dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
b. Memberikan kegiatan siswa yaitu dengan kegiatan penerapan atau latihan untuk memantapkan tema yang dibicarakan dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
c. Jika setahap tema tersebut telah dikuasai siswa, utamanya dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, babu diajarkan lagi tahap dan tema lanjutan sebagai pengembangan lanjutan. Pengembangan lanjutan merupakan pemantapan hasil dan proses belajar dan tugas pertama dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
d. Kemudian diberikan lagi kegiatan siswa yang berhubungan dengan pengem-bangan lanjutan tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi, demikian dan seterusnya.
3. Langkah ketiga (penutup)
Pada langkah penutup, berisi kegiatan membuat rangkuman, kesimpul-an, pemberian tugas-tugas, dan memberi informasi pelajaran tentang ahan ajar yang akan datang tentang pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi.
Dan uraian di atas ternyata tugas guru tidaklah ringan untuk memperoleh hasil belajar siswa yang baik dan mencapai tujuan (efektif) serta berkualitas. Guru harus bekerja dengan sungguh-sungguh, selaras dengan kesungguhan belajar para siswa, utamanya dalam upaya meningkatkan motivasi dan mutu prestasi belajar dalam pendekatan memacu lebih giat bertanya mata pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Sragen, utamanya di kelas XI.
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa sebelum tindakan / kondisi awal dengan metode belum memacu siswa untuk lebih giat bertanya didapat hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 10 siswa ( 31%) yang tidak aktif 22 siswa (69%) sedangkan prestasi belajar siswa yang tuntas 15 siswa (47%) yang tidak tuntas 17 siswa (53%). Pada siklus I hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 26 siswa (81%) yang tidak aktif 6 siswa (19%) sedangkan prestasi belajar siswa yang tuntas 25 siswa (78%) yang tidak tuntas 7 siswa (22%). Pada siklus II hasil pada keaktifan tugas rumah kelompok dari yang aktif 32 siswa (100%) yang tidak aktif 0 siswa (0%), sedang prestasi belajar siswa yang tuntas 32 siswa (100%) yang tidak tuntas 0 siswa (0%).
Hasil pada siklus I dibanding dari hasil kondisi awal mulai dari keaktifan anak dari 10 siswa meningkat menjadi 26 siswa jadi ada peningkatan 16 siswa. Kalau dilihat dari prosentase kondisi Awai 31% meningkat menjadi 81% jadi ada peningkatan 50%. Sedangkan dilihat dari ketuntasan siswa dari kondisi awal hanya 15 siswa meningkat menjadi 25 siswa jadi ada peningkatan 10 siswa yang tuntas. Kalau dilihat dari perolehan prosestase kondisi awal dari 47% menjadi 78% ada peningkatan 31%.
Hasil pada siklus II dibanding dari hasil siklus I dari keaktifan siswa dari 26 siswa meningkat menjadi 32 siswa jadi ada peningkatan 6 siswa. Kalau dilihat dari prosentase kondisi Awai 81% meningkat menjadi 100% jadi ada peningkatan 19%. Sedangkan dilihat dari ketuntasan siswa dari siklus I dari 25 siswa meningkat menjadi 32 siswa jadi ada peningkatan 7 siswa yang tuntas. Kalau dilihat dari perolehan prosestasenya dari 78% menjadi 100% ada peningkatan 22%.
Simpulan
1. Dengan diterapkan metode memacu siswa lebih giat bertanya untuk mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen, Tahun Pelajaran 2014/2015 benar-benar efektif, sehing-ga berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran Biologi.
2. Dengan diterapkan metode pembe-lajaran memacu siswa lebih giat bertanya untuk mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen, Tahun Pelajaran 2014/2015 sangat manjur, sehingga berhasil meningkat-kan motiasi belajar para siswa untuk mata pelajaran Biologi.
3. Dengan diterapkannya metode pembe-lajaran memacu siswa lebih giat bertanya untuk mata pelajaran Biologi kelas XI MIPA1 SMA Negeri 1 Sragen, Tahun Pelajaran 2014/2015 mampu memotivasi belajar siswa. sehingga berhasil meningkatkan prestasi belajar para siswa untuk mata pelajaran Biologi.
Saran
Semoga penelitian ini mampu memberikan manfaat dan pengalaman utamanya pada diri peneliti sendiri, dan pada para pembaca pada umumnya yang berkenan melaksanakan kegiatan pembela-jaran dengan menggunakan metode me-macu siswa lebih giat bertanya di sekolah masing-masing.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta; Bumi Aksara.
Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru.Bandung; PT.Remaja Rosdakarya.
Bagus, Ida. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dan Motivasi Belajar Terhadap Pemahaman Konsep IPA. (Penelitian Quasi Experimen; Makalah Skripsi Dipublikasikan)
Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta; Rineka Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kurikulum Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud
Djadja Djadjuri. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.
Erlangga, et al. (2013).Biologi Untuk SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta; Gelora Aksara Pratama.
Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta; Bumi Aksara
Hamdani.(2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung; Pustaka Setia
Jauhar, Mohammad. (2011). Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Kontruktivistik Sebuah Pengembangan Berbasi CTL (Contextual Teaching and Learning). Jakarta; Prestaki Pustaka
Karmana, Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XI.Jakarta: Grafindo Media Pratama
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahayu, Sri. (2014). Revitalisasi Scientific Approach dalam Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Literasi Sains: Tantangan dan Harapan.Makalah Utama disampaikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya 2014.Inovasi Pembelajaran Kimia dan Perkembangan Riset Kimi.UM ; Jurusan Kimia FMIPA
Sampurnawati, Endang. (2009). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa.Jurnal Ilmiah Pendidikan Bimbingan dan Konseling.Semarang ; IKIP Veteran.